tag:blogger.com,1999:blog-69638294773072159642024-03-19T23:08:03.110-07:00wisata jogjakk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.comBlogger65125tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-86556664107575657372018-09-13T23:29:00.001-07:002018-10-10T02:09:19.965-07:00TAMAN SUNGAI MUDAL<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga7j4xPUt0aYS9QEHcPyQKphlU5kpCK7_oYtrjrfViayvvG_GXHgoARk7rKQJyp9L67InFStqoxzhvYys1QE_bSAzZsLE3qoLbHLCTU7HVnMnU4tCcjxmQglvA8BScbmx7-SFjnh8vDA/s1600/taman-sungaimudaljogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="452" data-original-width="823" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga7j4xPUt0aYS9QEHcPyQKphlU5kpCK7_oYtrjrfViayvvG_GXHgoARk7rKQJyp9L67InFStqoxzhvYys1QE_bSAzZsLE3qoLbHLCTU7HVnMnU4tCcjxmQglvA8BScbmx7-SFjnh8vDA/s320/taman-sungaimudaljogja.JPG" title="taman-sungaimudaljogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 taman sungai mudal</b></td></tr>
</tbody></table>
Tak Sekedar Bermain Air di Bawah Naungan Gunung Kelir. Saat musim berganti dan hujan tak lagi membasahi bumi, <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> air terjun musiman menjadi tak menarik lagi. Namun lain halnya dengan Wisata Jogja Air Terjun Mudal kini telah mempercantik diri dengan taman bunga warna-warni.<br />
<br />
Jam Buka Taman Sungai Mudal<br />
Senin - Minggu: pukul 08.00 - 17.00 WIB<br />
<br />
Musim mulai beralih, udara basah dengan hujan sepanjang hari mulai berganti dengan cuaca terik berasal dari sengatan matahari. Dedaunan dari pohon-pohon hijau rimbun pun mulai menguning, mengering dan berjatuhan satu demi satu meninggalkan ranting-ranting. Sumber-sumber mata air mulai mengecil debitnya. Tebing-tebing yang biasa dialiri air terjun musiman dan menjadi salah satu buruan para penikmat Wisata Jogja blusukan. Namun kemarau nampaknya belum berpengaruh pada vegetasi rimbun di kawasan Wisata Jogja Menoreh. Pepohonan Wisata Jogja bagian barat ini tetap cantik dengan warna hijau zamrudnya. Seperti yang terlihat sepanjang perjalanan wisatawan menuju Wisata Jogja Taman Sungai Mudal.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Ek-5SXhjI0-r-ZrgKhzLkzsCH-Itc-H-nc65ICYf-5efkjiGvGaxmkd8cJuQXygxtuohMjWPMA4wGWA20FXOgPaJH9rcDWFwGf8kZxYnhzNYK-32g3CwDsO2T5PbKJ0RGymjUFCGYQ/s1600/taman-sungaimudal.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="450" data-original-width="875" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Ek-5SXhjI0-r-ZrgKhzLkzsCH-Itc-H-nc65ICYf-5efkjiGvGaxmkd8cJuQXygxtuohMjWPMA4wGWA20FXOgPaJH9rcDWFwGf8kZxYnhzNYK-32g3CwDsO2T5PbKJ0RGymjUFCGYQ/s320/taman-sungaimudal.JPG" title="taman-sungaimudal" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 taman sungai mudal</b></td></tr>
</tbody></table>
Wisata Jogja Mudal adalah sebuah mata air memancar dari kedalaman gua Wisata Jogja Girimulyo, Kulon Progo. Dinamakan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/taman-pelangi.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Mudal karena sumber air ini selalu memancarkan air sepanjang tahun hingga dapat mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar melalui pipa-pipa. Aliran airnya jernih juga meluap membentuk aliran sungai serta melewati air terjun dengan nama serupa, kemudian berlanjut hingga Wisata Jogja Air Terjun Kembang Soka dan Wisata Jogja Air Terjun Kedung Pedut letaknya lebih rendah.<br />
<br />
Berawal dari kerja bakti masyarakat sekitar membersihkan daerah aliran sungai terbengkalai dan lebat oleh semak belukar, tepian Wisata Jogja Sungai Mudal sepanjang kira-kira 600 meter ini pun perlahan mempercantik diri menjelma menjadi sebuah destinasi nan menarik untuk didatangi. Sebelum dikelola pokdarwis setempat seperti saat ini, hanya Wisata Jogja Air Terjun Mudal membuat orang-orang tertarik untuk datang berkunjung. Itu pun hanya bisa dilakukan saat musim penghujan, ketika debit air terjun cukup deras.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaPj87d5GpKt59sYUEZbd35MfFs5cGT9vcvFKh2qcL9sZB-wrWv4oiHULwvhQKdlE0cxfakZyHFkkfZrek1CWhN6UwBYE976tC5MomQ400qCNHhQOLLz69kR_NVVE8ltG0nWqSgu6YwQ/s1600/sungai-mudal.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="450" data-original-width="870" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaPj87d5GpKt59sYUEZbd35MfFs5cGT9vcvFKh2qcL9sZB-wrWv4oiHULwvhQKdlE0cxfakZyHFkkfZrek1CWhN6UwBYE976tC5MomQ400qCNHhQOLLz69kR_NVVE8ltG0nWqSgu6YwQ/s320/sungai-mudal.JPG" title="sungai-mudal" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 taman sungai mudal</b></td></tr>
</tbody></table>
Kolam alami berair jernih untuk berendam, berenang atau bermain air yang dibuat dengan membendung sungai menjadi sajian pembuka ketika sampai Wisata Jogja Taman Sungai Mudal. Berbagai jenis bunga terutama anggrek, terlihat mulai ditanam di sepanjang bantaran kolam alami. Uniknya Wisata Jogja ini siapapun dapat menyumbangkan benih tanaman atau bunga untuk mempercantik taman sungai melalui program "Trees of Hope", sebuah program titip tanam dilakukan Wisata Jogja Taman Sungai Mudal sebagai usaha pelestarian lingkungan. Sehingga tak hanya menikmati kecantikannya, sebagai pengunjung kita juga ikut serta menjaga layaknya simbiosis mutualisme.<br />
<br />
Melewati sebuah jembatan bambu artistik yang dibangun diatas bendungan, wisatawan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/taman-sungai-mudal.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> mencapai bagian tepi kolam lain lebih lapang dan banyak dibangun gazebo-gazebo beratap ijuk. Sisi ini juga terlihat area camping ground dengan background tebing batu Gunung Kelir sekilas memang menyerupai tempat untuk pertunjukan wayang. Menurut cerita masyarakat setempat, dinamakan Wisata Jogja Gunung Kelir karena tebing batu tersebut adalah tempat untuk pagelaran wayang zaman para wali.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyLprFSKsQiuZKCzwqZFzU9bfUtgvmpG-OaNgG2SbnxOh4SlYzg_qPA5-vmtsEK9RsFiMPx5W0Xk9_O0CEbQGPVE4qD6y6xGyDaKSTcryRfA5du-CAZRDMbIbKG0N80X7_NT2DeFZDVA/s1600/sungaimudal.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="451" data-original-width="862" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyLprFSKsQiuZKCzwqZFzU9bfUtgvmpG-OaNgG2SbnxOh4SlYzg_qPA5-vmtsEK9RsFiMPx5W0Xk9_O0CEbQGPVE4qD6y6xGyDaKSTcryRfA5du-CAZRDMbIbKG0N80X7_NT2DeFZDVA/s320/sungaimudal.JPG" title="sungaimudal" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 taman sungai mudal</b></td></tr>
</tbody></table>
Terlepas benar tidaknya legenda tentang sang tebing batu, Wisata Jogja Gunung Kelir menjadi daya tarik tersendiri di taman sungai ini. Selain bentuknya yang unik, keberadaan tebing batu Gunung Kelir membuat Wisata Jogja Taman Sungai Mudal semakin teduh, membentenginya dari serangan sinar matahari menyengat. Jika sedang beruntung kita bisa melihat kera ekor panjang (Macaca fascicularis) banyak ditemukan di kawasan Wisata Jogja Menoreh, menuruni tebing batu ini untuk mencari makanan.<br />
<br />
Ketika sedang asyik menikmati pemandangan nan asri serta sejuknya udara pegunungan, tak sengaja mata kami tertumbuk pada tangga bambu kecil samping jembatan sebelumnya luput dari pandangan. Tangga bambu kecil ini mengantarkan saya ke Air Terjun Mudal dan beberapa kolam alami lainnya letaknya lebih rendah. Musim kemarau membuat aliran air terjunnya tak terlalu deras, hingga permukaan batuan yang biasanya tertutup aliran air kini hanya tertutup lumut, si tumbuhan perintis. Padahal jika debit air sedang deras, cukup seru melakukan rappelling dan water canyoning air terjun ini. Debit air kecil tak mengurangi keseruan kami bermain air nan biru di kolam-kolam alami. Menikmati udara pegunungan sambil mendengarkan gemericik air diselingi suara hewan-hewan penghuni pegunungan yang berdendang di kejauhan.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-13299874382167935232018-09-13T20:42:00.001-07:002018-10-10T01:56:16.818-07:00TAMAN PELANGI<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVNkeWFOAmcvHRXph_3HuAcpA5YMSlfukGch6x9eKkO3i8pDWWHBLJt6f4PNQgWYwFeJDTUAeoSS0NXHLF-bzmilkkcbvQDbww4eLwDjYTd_NSNmC6f0vM1h14jAHmEawFl0FTxXRKAA/s1600/taman-pelangi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="450" data-original-width="763" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVNkeWFOAmcvHRXph_3HuAcpA5YMSlfukGch6x9eKkO3i8pDWWHBLJt6f4PNQgWYwFeJDTUAeoSS0NXHLF-bzmilkkcbvQDbww4eLwDjYTd_NSNmC6f0vM1h14jAHmEawFl0FTxXRKAA/s320/taman-pelangi.JPG" title="taman-pelangi" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 taman pelangi</b></td></tr>
</tbody></table>
Melihat Pelangi di Malam Hari. Taman <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> ini kamu bisa melihat pelangi bahkan malam hari. Lampion aneka bentuk dan warna memanjakan mata. Bermacam-macam wahana permainan juga tersedia. Kata orang kita harus menunggu hujan untuk bisa melihat pelangi, dan itu pun hanya siang hari. Tapi Wisata Jogja taman ini kita tak perlu menunggu hujan apalagi matahari, karena pelangi akan terus ada setiap hari bahkan setelah mentari terbenam. Ya, pelangi ini memang bukan pelangi biasa karena diwujudkan dalam bentuk lampion.<br />
Wisata Jogja Taman Pelangi, begitulah nama untuk taman dipelataran Monumen Jogja Kembali ini. Didesain mengelilingi taman, bermacam bentuk dan warna lampion menghiasi pelataran. Ada dua sisi pintu masuk, barat dan timur. kami sarankan masuklah melalui pintu timur karena dari situ Wisatawan Wisata Jogja akan langsung disambut lampion besar berbentuk pelangi yang sekaligus menjadi pintu gerbang menuju negeri lampion.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWajVXDx7WcWZQ1hlWMNEShjMfj0XhFvJCFylZHhVX80L_eFk3fuhZ-7ix4j5d9POtzVpLHnofP4C78lS4JhSUoEctFqiOnmRvp3IRprJbV_ZI8xEIewy3bCqb5hpJbHJEYLgOkDdWUA/s1600/pelangi-taman.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="439" data-original-width="863" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWajVXDx7WcWZQ1hlWMNEShjMfj0XhFvJCFylZHhVX80L_eFk3fuhZ-7ix4j5d9POtzVpLHnofP4C78lS4JhSUoEctFqiOnmRvp3IRprJbV_ZI8xEIewy3bCqb5hpJbHJEYLgOkDdWUA/s320/pelangi-taman.JPG" title="pelangi-taman" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 taman pelangi</b></td></tr>
</tbody></table>
Memasuki taman, kita akan melewati sebuah rute penuh lampion aneka bentuk dan warna mulai dari flora, fauna, tokoh-tokoh kartun Jepang dan Disney, bahkan wajah-wajah para pemimpin republik ini, terbuat dari lampion. Penataannya pun bervariasi, ditanam dalam tanah, menempel dinding, bergantungan, atau berbaris seperti prajurit berjajar rapi.<br />
<br />
Sambil menikmati malam penuh warna, Wisatawan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/wanagama.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> juga bisa mencoba bemacam wahana mulai dari trampolin, becak mini, perahu dayung, bola air, speed boat, bom bom car, dan lain sebagainya. Dilihat dari atas, komplek Monumen Jogja Kembali ini tampak seperti mandala dengan 4 bagian kolam mengelilinginya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidUWNAr4hv-TZo8OjAwpWfjjyDtR12_P8faADvNfUb4S5tTtcJZYtLi75ODAhzdhOBY3uZ179qwcCxuhjdSkR5sEz5dilu59-87zh-98UgzpliT7_cO2ujVMTLQE517ZHOoD0H54Ao5A/s1600/pelangi-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="448" data-original-width="868" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidUWNAr4hv-TZo8OjAwpWfjjyDtR12_P8faADvNfUb4S5tTtcJZYtLi75ODAhzdhOBY3uZ179qwcCxuhjdSkR5sEz5dilu59-87zh-98UgzpliT7_cO2ujVMTLQE517ZHOoD0H54Ao5A/s320/pelangi-jogja.JPG" title="pelangi-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 taman pelangi</b></td></tr>
</tbody></table>
Nah, di kolam-kolam inilah Wisatawan Wisata Jogja bisa menikmati wahana air. Ingin yang lebih menegangkan? Masuk saja ke Puri Hantu. Entah apa di dalamnya karena kami tak cukup nyali untuk memasukinya. Bila malas berkeliling jalan kaki, tersedia juga kereta safari pengantar Wisatawan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/taman-pelangi.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> menjelajahi seluruh rute hingga akhir.<br />
<br />
Wisata Jogja Taman Pelangi Monjali boleh dibilang tempat rekreasi lengkap. Selain menawarkan romantisme malam bertabur lampion warna-warni dan bermacam wahana permainan, di sini juga ada food court tempat melepas lelah sambil mengisi perut. Nah, bingung mau berWisata Jogja malam yang menyenangkan di Jogja? Ke Wisata Jogja Taman Pelangi saja.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-62278679077793238492018-09-13T19:28:00.000-07:002018-10-10T02:09:19.821-07:00WANAGAMA<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAiDpz4zeFoJZIpa8-8OzkxGfShasFKrHuBF1K8e1uJiEGmxHR9QC2d3TE1aEDZBm-vb_a8A09jDFArlGfa17ZzQkbPK0JwcobTel45Dxc_O5XwYFFj1gQvBMK3jHu_FXX6JHyty2FSw/s1600/wanagama-wisata.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="375" data-original-width="843" height="142" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAiDpz4zeFoJZIpa8-8OzkxGfShasFKrHuBF1K8e1uJiEGmxHR9QC2d3TE1aEDZBm-vb_a8A09jDFArlGfa17ZzQkbPK0JwcobTel45Dxc_O5XwYFFj1gQvBMK3jHu_FXX6JHyty2FSw/s320/wanagama-wisata.JPG" title="wanagama-wisata" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 wanagama</b></td></tr>
</tbody></table>
Sepenggal Kisah Reboisasi Hingga Pohon Jati Pangeran Charles. Tekad seorang srikandi masa kini bernama Oemi Han'in mampu mengubah lahan kritis bukit kapur menjadi hutan hijau. Sebuah mahakarya reboisasi yang telah membuat Pangeran Charles berkunjung ke <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Wanagama dan meninggalkan kenang-kenangan di sana.<br />
<br />
Jam Buka Wanagama<br />
Senin - Minggu: pukul 07.00 - 16.00 WIB<br />
<br />
Wisata Jogja Wanagama meliputi empat desa di Kecamatan Patuk dan Playen, Gunung Kidul, berjarak tempuh satu jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Sepanjang perjalanan berjarak 35 kilometer tersebut, kita dapat melihat pemandangan indah kota Yogyakarta dari ketinggian. Sampai perempatan lampu merah setelah Rest Area Bunder, terdapat plang penunjuk jalan dengan tulisan Wanagama dan panah kanan. Wisatawan kemudian berbelok ke kanan menyusuri jalan kecil namun tetap beraspal. Gapura bertuliskan Hutan Wanagama seolah memberitahu pengunjung bahwa mereka telah tiba di hutan mulai dibangun sejak tahun 1964.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWm4noIU44CiMyoNg57SltfBGUAk1FHmV5DKpC-psXFWczIdnWzy35vNfxD2IK6W37Z43ZbuxdSGnDIIxEXobCSWzD4kgUdRgdhZ2RSGSScf0MixtU0abeU2m_ko4Dkfatgkra6HMXQg/s1600/wanagama-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="433" data-original-width="848" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWm4noIU44CiMyoNg57SltfBGUAk1FHmV5DKpC-psXFWczIdnWzy35vNfxD2IK6W37Z43ZbuxdSGnDIIxEXobCSWzD4kgUdRgdhZ2RSGSScf0MixtU0abeU2m_ko4Dkfatgkra6HMXQg/s320/wanagama-jogja.JPG" title="wanagama-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 wanagama</b></td></tr>
</tbody></table>
Menyusuri Wisata Jogja Wanagama masa sekarang, kita tak akan menyangka bahwa dahulunya tempat ini tandus dan gersang. Sebuah keadaan yang disebabkan oleh penebangan liar.Keprihatinan akan kritis dan tandusnya lahan tersebut menggerakkan beberapa akademisi dari Fakultas Kehutanan Gadjah Mada untuk menghijaukannya. Dimulailah pekerjaan besar mereboisasi daerah berjenis tanah mediteran coklat kemerahan tersebut.<br />
<br />
Proyek penghijauan itu dipelopori oleh Prof. Oemi Hani'in Suseno dan menggeliat sejak tahun 1964. Dengan bermodal uang pribadi, guru besar peraih anugerah Kalpataru (penghargaan tertinggi di Indonesia untuk urusan lingkungan) tersebut menanami <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/pemandian-tirta-budi.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Wanagama pada saat itu hanya seluas 10 hektar.Kegigihan Prof. Oemi dan rekan-rekannya menanami lahan kritis menarik perhatian banyak pihak seperti pemerintah dan pecinta lingkungan. Mereka saling bekerjasama untuk mewujudkan Wisata Jogja Wanagama sehingga berupa hamparan hijau seluas 600 hektar seperti sekarang ini.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs69hxPrAoJywHH4DjJePh6wm4LbfykIm3HqLzJRlu2e58XHANL4vvJ6PQJyQcEiSo78UFtKruG0Wcu7BpouGiQJpJpe8_TEH3rbq8uTF-wAkBe-KUG3u-nwKEaPGqrP_J8x5si-ugPw/s1600/wanagama-jembatan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="418" data-original-width="847" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs69hxPrAoJywHH4DjJePh6wm4LbfykIm3HqLzJRlu2e58XHANL4vvJ6PQJyQcEiSo78UFtKruG0Wcu7BpouGiQJpJpe8_TEH3rbq8uTF-wAkBe-KUG3u-nwKEaPGqrP_J8x5si-ugPw/s320/wanagama-jembatan.JPG" title="wanagama-jembatan" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 wanagama</b></td></tr>
</tbody></table>
Hutan memang menawarkan sensasi kembali ke alam yang kental. Hal itu pula bisa didapat saat berwisata ke Wisata Jogja Wanagama. Wisata Jogja Wanagama kita seperti sedang berada miniatur hutan berisikan banyak tanaman dari berbagai daerah.Terdapat barisan jenis pepohonan akan menemani perjalanan menyusuri hijaunya Wisata Jogja Wanagama. Dimulai oleh pohon akasia, pohon penghasil bubur kayu menjadi primadona banyak perusahaan HTI (Hutan Tanaman Industri) di Indonesia. Dilanjutkan dengan pohon kayuputih, tanaman yang terkenal dengan minyak atsiri-nya berkhasiat untuk menghangatkan badan.<br />
<br />
Selain itu ada juga barisan pohon pinus (Pinus merkusii). Deretan pohon banyak ditemukan di Sumatera bagian tengah ini cukup meneduhkan kala matahari bersinar dengan teriknya. Wisata Jogja Wanagama masih memiliki banyak pepohonan, misalnya eboni (Diospyros celebica) Si Kayu Hitam dari Sulawesi, cendana (Santalum album) Si Pohon Wangi, murbei (Morus Alba) dan jati (Tectona grandis).<br />
<br />
Selain tanaman, <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/wanagama.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Wanagama juga memiliki keindahan lain berupa tiga aliran air yakni Sungai Oya, Sendang Ayu, dan Banyu Tibo. Ketiganya menawarkan kesegaran dan kesejukan saat lelah menghampiri setelah mengelilingi Wisata Jogja Wanagama.<br />
<br />
Wisata Jogja Wanagama memiliki satu pohon membuat tempat wisata ini mendunia.Tanaman itu adalah jati (Tectona grandis) ditanam Pangeran Charles saat berkunjung ke Wisata Jogja Wanagama pada tahun 1989. Konon terdapat hubungan unik antara pohon nan terkenal dengan sebutan Jati Londo ini dengan pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana. Saat bertinggi 1 m, pohon ini mengering berbarengan dengan pengumuman perpisahan pasangan Kerajaan Inggris tersebut. Entah apakah si pohon jati ikut berduka atas perceraian penanamnya.<br />
<br />
Selain Jati Londo, Pangeran Charles juga meninggalkan rute menjadi favorit para pengunjung Wisata Jogja Wanagama. Rute tersebut berawal dari Wisma Cendana dan berakhir Bukit Hell. Jalan menuju bukit itu hanya sepanjang 50 meter di kanan kirinya terdapat banyak pohon cendana. Jati adalah salah satu jenis pohon yang paling banyak terdapat Wisata Jogja Wanagama. Tanaman ini terkenal karena keawetan dan kekuatannya. Kelebihan jati amat terkenal hingga diwaspadai oleh angkatan laut Kerajaan Inggris. Manual kelautan Inggris menyarankan untuk menghindari kapal jung Tiongkok terbuat dari jati karena dapat merusak baja kapal marinir Inggris jika berbenturan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBMHlFvLr7cr-hWkCG0ehksBEJilP5143dwJijeCLbBO9_Nv3KJ57YKt6RfEno98PsjL-P7J7rqSOstJoSRTweYn7goBHl7RZ4DqHuA05Sm_TWeAVravT__O9z_-Hv4AnaTyyYdpvjUw/s1600/wanagama.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="368" data-original-width="851" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBMHlFvLr7cr-hWkCG0ehksBEJilP5143dwJijeCLbBO9_Nv3KJ57YKt6RfEno98PsjL-P7J7rqSOstJoSRTweYn7goBHl7RZ4DqHuA05Sm_TWeAVravT__O9z_-Hv4AnaTyyYdpvjUw/s320/wanagama.JPG" title="wanagama" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 wanagama</b></td></tr>
</tbody></table>
Wisata Jogja Wanagama tak hanya menjadi tempat tumbuh dan hidup berbagai jenis pepohonan, namun juga tempat bergantung hidup masyarakat sekitarnya. Masyarakat dan Wanagama bermitra serta menjalin hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Beternak sapi merupakan mata pencarian sebagian besar masyarakat sekitar Wisata Jogja Wanagama. Masyarakat diperbolehkan menanam rumput kalanjana di sela-sela lahan kosong Wanagama. Rumput tersebut menjadi makanan bagi sapi-sapi milik warga. Sebagai timbal baliknya, Wisata Jogja Wanagama mendapat pupuk kandang berasal dari kotoran ternak.<br />
<br />
Selain itu, terdapat pula beberapa anggota masyarakat berjualan madu. Madu didapat dari peternakan lebah terdapat di sebelah timur laut Wanagama. Sama seperti rumput kalanjana, peternakan lebah juga berada di tengah rimbun lahan Wanagama. Stok madu biasanya berlimpah saat musim hujan, karena pada saat itu bunga bermekaran.Mengelilingi Wisata Jogja Wanagama memang cukup meletihkan, namun semua sebanding dengan kepuasan yang didapat. Kita akan terkagum dengan mahakarya reboisasi ini.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-85353801599826857082018-09-11T19:03:00.002-07:002018-10-10T01:56:18.017-07:00PEMANDIAN TIRTA BUDI<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRUZUDiihkc3FiJGK66_7K1_yBhkBI3yD3vFiBLChjHlB7y8Yt29FU-Oc-XVQNFUSe5Jiqfw5m0P1B-Agk5f32RDh8P1P9wG0YG-q6IoPNlw4vmd5GgjZp-m2zrX02qdxDE_uiZtoiag/s1600/pemandian-tirtabudi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="450" data-original-width="869" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRUZUDiihkc3FiJGK66_7K1_yBhkBI3yD3vFiBLChjHlB7y8Yt29FU-Oc-XVQNFUSe5Jiqfw5m0P1B-Agk5f32RDh8P1P9wG0YG-q6IoPNlw4vmd5GgjZp-m2zrX02qdxDE_uiZtoiag/s320/pemandian-tirtabudi.JPG" title="pemandian-tirtabudi" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pemandian tirta budi</b></td></tr>
</tbody></table>
Blue Lagoon-nya Sleman. Backflip dan byur! Dari jauh, beberapa anak tampak melakukan atraksi ini berkali-kali. Mereka asyik bermain di sebuah pemandian di tengah desa yang airnya jernih kebiruan. <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pemandian itu bernama Tirta Budi, dikenal sebagai Wisata Blue Lagoon-nya Sleman.<br />
<br />
Jam Buka Pemandian Tirta Budi<br />
Senin - Minggu: pukul 07.00 - 17.30 WIB<br />
<br />
Sudah sejak berpuluh-puluh tahun silam, warga Desa Dalem, Widodomartani hidup berkelimpahan air. Tiga buah mata air tak pernah kering menjadi tumpuan hidup mereka, Wisata Jogja Sendang Wadon (putri), Wisata Jogja Belik Kluwih Wisata Jogja Sendang Lanang (putra). Ketiga sendang tersebut berada daerah aliran Kali Tepus. Wisata Jogja Sendang Wadon merupakan tempat pemandian para wanita berada dalam sebuah bilik berupa kolam kecil. Sementara itu, Wisata Jogja Belik Kluwih dan Wisata Jogja Sendang Lanang hadir dalam bentuk pancuran dengan air berasal dari dinding tepi kali. Air Belik Kluwih berkumpul membentuk sebuah kedung, sementara itu Sendang Lanang membentuk kolam kecil. Kedung inilah akhirnya dijuluki sebagai Wisata Jogja Blue Lagoon.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHNh5J7YPI0Xmv5FMT1xYwKN6hGJXB57arXoAsCHgM0dGx_gf7IKderRTAE9L1vrG5RGFujNEk-Q7Ssq1gRW5KAQuwXk_OKeNmJzzYUT-xdkPs45fG7E0n9C3wvohypEd5Plzx5uKUTg/s1600/tirta-budi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="447" data-original-width="891" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHNh5J7YPI0Xmv5FMT1xYwKN6hGJXB57arXoAsCHgM0dGx_gf7IKderRTAE9L1vrG5RGFujNEk-Q7Ssq1gRW5KAQuwXk_OKeNmJzzYUT-xdkPs45fG7E0n9C3wvohypEd5Plzx5uKUTg/s320/tirta-budi.JPG" title="tirta-budi" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pemandian tirta budi</b></td></tr>
</tbody></table>
Sebetulnya, nama resmi pemandian ini adalah Wisata Jogja Pemandian Tirta Budi. Namun, anak-anak muda sudah terlanjur mengenalnya dengan nama Wisata Jogja Blue Lagoon lantaran airnya jernih dan biru. Meskipun mungil jauh berbeda dengan Wisata Jogja Blue Lagoon ada daerah Iceland, pemandian ini tetap saja unik mampu menarik perhatian banyak orang. Sehingga tak heran bila pemandian ini jadi kondang seantero Jogja ramai dikunjungi terutama ketika akhir pekan dan hari libur.<br />
<br />
Untuk mencapai <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/gunung-ireng.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pemandian Tirta Budi ini tidaklah sulit. Jika kita datang dari arah Jogja kota, langsung saja arahkan kendaraan ke Jalan Kaliurang. Sesampainya di kilometer 13, kita akan menemukan pertigaan Jalan Raya Besi-Jangkang sebelah kanan jalan. Belok ikuti saja jalan raya ini hingga sampai di Pasar Jangkang. Dari pertigaan Pasar Jangkang, ambil arah kanan sekitar 100 meter ikuti petunjuk arahnya. Maka kita akan sampai ke Wisata Jogja Blue Lagoon.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim5-Gp3a5RZ1vraxcaG9y1VcbYflAyKKjUkhHGVF7naBBqWyiuHF2JR35WcrJBuwVyqPGMDVwo9798fJ7F0ExSR6lSgGr-6X45zWBB39QQxXNmoL9YePS3Sd4edZG2UqupT5LA09l_OQ/s1600/tirtabudi-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="449" data-original-width="874" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim5-Gp3a5RZ1vraxcaG9y1VcbYflAyKKjUkhHGVF7naBBqWyiuHF2JR35WcrJBuwVyqPGMDVwo9798fJ7F0ExSR6lSgGr-6X45zWBB39QQxXNmoL9YePS3Sd4edZG2UqupT5LA09l_OQ/s320/tirtabudi-jogja.JPG" title="tirtabudi-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pemandian tirta budi</b></td></tr>
</tbody></table>
Pada musim penghujan, kedung ini akan menyatu dengan aliran air Kali Tepus mengakibatkan efek birunya menghilang. Meskipun demikian, tak perlu berkecil hati, kita tetap bisa berwisata air di sini. Pinjam saja pelampung ban disewakan oleh Pokdarwis <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/pemandian-tirta-budi.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Blue Lagoon cobalah meluncur dari sebuah bendungan kecil ujung kali. Menjajal terapi pijat dari pancuran tinggi sebelah Wisata Jogja Sendang Lanang pun tak kalah menariknya. Arahkan punggung atau bagian tubuh lain terasa pegal biarkan air memancur memijat kita.<br />
<br />
Lelah bermain air, menikmati nasi kucing dan teh hangat sambil bersantai gazebo-gazebo bambu karya warga sekitar menjadi pilihan lebih menyenangkan dibandingkan langsung pulang. Suara gemericik air, suara cicit burung dan angin menggesek daun-daun bambu adalah melodi alam mungkin sudah jarang ditemukan. Jika beruntung, kita juga dapat melihat anak-anak kecil setempat "beratraksi" ketika menceburkan diri ke air. Mereka terkadang dengan spontan melakukan gerakan backflip tak jarang pula berenang sambil berlomba mencari dan mengambil kelereng dilemparkan ke dalam sungai.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipOyYcDszfmKC6kDZ9_OquRziA3ohY8ucs4aq2vSBqhz-5MPCcNwly6ls6DRYsDRi0wSPaPFQl5S_Sd7tDFgdJfWjLH7MIfH9dxizP6vJ2EFkcLZuociik-WF7b3nPfRgQ3Fu0oeO-mA/s1600/jogja-tirtabudi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="370" data-original-width="867" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipOyYcDszfmKC6kDZ9_OquRziA3ohY8ucs4aq2vSBqhz-5MPCcNwly6ls6DRYsDRi0wSPaPFQl5S_Sd7tDFgdJfWjLH7MIfH9dxizP6vJ2EFkcLZuociik-WF7b3nPfRgQ3Fu0oeO-mA/s320/jogja-tirtabudi.JPG" title="jogja-tirtabudi" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pemandian tirta budi</b></td></tr>
</tbody></table>
Ketika berkunjung ke Wisata Jogja Blue Lagoon, sebenarnya tak hanya sensasi segarnya bermain air berwisata sungai saja dapat kita nikmati. Pasalnya, Desa Dalem kini juga dikenal dengan nama Desa Wisata Jogja Blue Lagoon ini pun memberi kesempatan kita untuk melihat lebih dekat kehidupan masyarakat sekitarnya. Jadi, jika bosan dengan suasana kota, coba saja untuk live in di sini berbaur bersama warga. Tinggal di homestay, mencicipi sego wiwit, es dung-dung hingga belajar membatik pasti menyenangkan.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-54926824199789376422018-09-11T18:30:00.001-07:002018-10-10T01:56:17.584-07:00GUNUNG IRENG<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB-LODTQGuTWp53fmUuuofqXQwGhDyLJWoBwiPB1TksU22s1wJXZa6bGq0of_jFZRVykeVttbX31o8Lq3unz_5RV8orqxr16-UeXkYydoQSZeg6Jm1if-xdWCGZpKjwKj5TnA-ea00yA/s1600/gunungireng-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><b><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="449" data-original-width="873" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB-LODTQGuTWp53fmUuuofqXQwGhDyLJWoBwiPB1TksU22s1wJXZa6bGq0of_jFZRVykeVttbX31o8Lq3unz_5RV8orqxr16-UeXkYydoQSZeg6Jm1if-xdWCGZpKjwKj5TnA-ea00yA/s320/gunungireng-jogja.JPG" title="gunungireng-jogja" width="320" /></b></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 gunung ireng</b></td></tr>
</tbody></table>
Mengejar Fajar di Bukit sang Pendekar. <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Gunung Ireng merupakan salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan pemandangan matahari terbit di Wisata Jogja Gunungkidul. Konon, bukit ini tercipta akibat tendangan sang pendekar Bratasena yang marah karena diganggu kumpulan monyet di puncak Wisata Jogja Gunung Merapi.<br />
<br />
Jam Buka Gunung Ireng<br />
Senin - Minggu: pukul 08.00 - 17.00 WIB<br />
<br />
Matahari masih belum muncul ketika wisatawan menapaki jalan basah di kawasan Wisata Jogja Patuk, Gunungkidul. Jalanan aspal basah akibat hujan semalam membuat udara terasa sejuk, sehingga wisatawan Wisata Jogja pun terus menggigil sepanjang perjalanan. Suasana sedikit menegang ketika jalan aspal kami lalu berubah menjadi jalan berbatu nan licin, membuat wisatawan Wisata Jogja kesulitan mengendalikan laju motor kami kendarai. Beberapa menit kemudian barulah wisatawan Wisata Jogja sampai di Gunung Ireng, tempat tujuan wisatawan untuk berburu sunrise di Wisata Jogja Gunungkidul.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeWWi1KLehyTaWcdKRrXuyZYlwwJd45x49jEuJGHVAOXm7eJFqmy3EkpHsVIX6CbGoppxSY0uFdHoiqUSOLZehDYTaostfDAGkw_xS7IWLM-r3CCYfdgbjSTdcn3Sb4kmrxakOXDrUJQ/s1600/gunung-ireng.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="303" data-original-width="867" height="111" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeWWi1KLehyTaWcdKRrXuyZYlwwJd45x49jEuJGHVAOXm7eJFqmy3EkpHsVIX6CbGoppxSY0uFdHoiqUSOLZehDYTaostfDAGkw_xS7IWLM-r3CCYfdgbjSTdcn3Sb4kmrxakOXDrUJQ/s320/gunung-ireng.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 gunung ireng</b></td></tr>
</tbody></table>
Wisata Jogja Gunung Ireng berlokasi berada kawasan Pengkok, Patuk, Gunungkidul. Meskipun bernama "gunung", tempat ini sebenarnya hanya sebuah bukit berbatu kecil dengan puncak yang gundul. Puncak merupakan titik tertinggi Dusun Srumbung dan dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk berburu pemandangan matahari terbit di Yogyakarta. Hal inilah membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi destinasi <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/gunung-nglanggeran.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b>.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1XqgJIiWGeDZQDEL8cgj8RVp8WMTSPnrDpmf4bHIBK-Pd9j_a1bpPHBVd_UEreky5X8cEybCWnlUIPwwbXytvT3LlJMaMt1redMwJLu_vU34jqDqIYpETywx1KsjBXyECgS5ho8PKhg/s1600/jogja-gunungireng.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="392" data-original-width="870" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1XqgJIiWGeDZQDEL8cgj8RVp8WMTSPnrDpmf4bHIBK-Pd9j_a1bpPHBVd_UEreky5X8cEybCWnlUIPwwbXytvT3LlJMaMt1redMwJLu_vU34jqDqIYpETywx1KsjBXyECgS5ho8PKhg/s320/jogja-gunungireng.JPG" title="jogja-gunungireng" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 gunung ireng</b></td></tr>
</tbody></table>
Setelah memarkir motor dan berjalan beberapa puluh meter melewati hutan jati yang lebat, akhirnya wisatawan sampai Wisata Jogja puncak. Mata kami langsung disambut dengan dengan barisan perbukitan kapur memanjang ke horizon, dihiasi oleh petak-petak sawah hijau dan kabut tipis bak kapas sekelilingnya. Matahari terlihat mengintip malu-malu dari balik kabut tersebut, menambah kesan dramatis pada pemandangan Wisata Jogja puncak bukit terus diterpa angin dingin. Suasananya membuat kami merasa seperti berada puncak gunung, padahal lokasi hanya berada atas bukit kecil tidak terlalu tinggi.<br />
<br />
Sambil menikmati pemandangan fajar nan segar, kami pun memutuskan untuk duduk sebuah gazebo berada puncak bukit. Perlahan-lahan, matahari bergerak semakin tinggi dan mulai menerangi daerah sekitar kami. kami pun tersadar kalau bebatuan vulkanis puncak bukit memang berwarna gelap, sedikit pepohonan tumbuh di atasnya. Mungkin warna hitam inilah membuat lokasi disebut sebagai Wisata Jogja Gunung Ireng, dalam bahasa Jawa berarti "gunung hitam".<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYPdZvXZkq_9uy3LrFAo9MqnlTo9OBmzd5ISBKgOj8K_m41vnoc9K4pKf0fOd8dI6nvtByrijqJjSH-20dQ5O6R4uVZhBvkMMLkU8Pm0A8aMBBtgWS3HTFf2ss7F1dokknSdn5HnIb3w/s1600/gunung-irengjogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="450" data-original-width="870" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYPdZvXZkq_9uy3LrFAo9MqnlTo9OBmzd5ISBKgOj8K_m41vnoc9K4pKf0fOd8dI6nvtByrijqJjSH-20dQ5O6R4uVZhBvkMMLkU8Pm0A8aMBBtgWS3HTFf2ss7F1dokknSdn5HnIb3w/s320/gunung-irengjogja.JPG" title="gunung-irengjogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 gunung ireng</b></td></tr>
</tbody></table>
Seperti destinasi wisata di Yogyakarta, masyarakat sekitar Wisata Jogja Gunung Ireng memiliki mitos tersendiri tentang proses terbentuknya bukit. Konon, bukit dibentuk oleh Raden Bratasena alias Bima, salah satu pendekar Pandawa terkenal kuat dan mudah marah. Berdasarkan legenda, Raden Bratasena marah karena melihat kumpulan monyet yang asyik bermain diatas gunung Merapi. Raden Bratasena pun bermaksud menendang monyet-monyet nakal tersebut, namun tendangannya justru meleset dan mengenai bebatuan besar <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/gunung-ireng.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> puncak gunung Merapi. Bebatuan pun terbang jauh hingga ke kawasan Wisata Jogja Gunungkidul, akhirnya bertumpuk-tumpuk menjadi Wisata Jogja Gunung Ireng seperti kita kenal saat ini.<br />
<br />
Dari sisi geologi sendiri, Wisata Jogja Gunung Ireng merupakan bagian dari gunung api purba di masa Miocene, sekitar 5-23 juta tahun lalu. Gunung api ini meletus dan kehilangan bentuknya, namun sisa-sisa gunung tersebut masih bisa kita saksikan hingga saat ini. Sisa-sisa gunung api inilah membentuk beberapa formasi batuan vulkanis kawasan Wisata Jogja Patuk, termasuk wisata bukit Nglanggeran yang ada utara Wisata Jogja Gunung Ireng.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4YMWuCAD3fb2XMoYMEPeeEo8bKX_aNDw02hGXdIZKxwe9X98H4iDnDlzZAzuT6NrWRA5f1AVqxyxU0nmuThbAtBg_KBZwq2bEMh7-zKve5DTsyCNdukpqWxT9bkVVY3mXDS9oR4_fNg/s1600/irenggunung-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="445" data-original-width="869" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4YMWuCAD3fb2XMoYMEPeeEo8bKX_aNDw02hGXdIZKxwe9X98H4iDnDlzZAzuT6NrWRA5f1AVqxyxU0nmuThbAtBg_KBZwq2bEMh7-zKve5DTsyCNdukpqWxT9bkVVY3mXDS9oR4_fNg/s320/irenggunung-jogja.JPG" title="irenggunung-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.5 gunung ireng</b></td></tr>
</tbody></table>
Apapun ceritanya, Wisata Jogja Gunung Ireng tetap menjadi lokasi favorit para wisawatan untuk menikmati fajar terindah di Yogyakarta. Beberapa traveler pun sering mendirikan tenda dekat kawasan puncak supaya bisa lebih lama menikmati pemandangan dan suasana sejuk di kawasan ini. Namun, kita perlu mengingat untuk tidak merusak keindahan destinasi Wisata Jogja ini dengan tidak membuang sampah sembarangan atau melakukan tindakan vandalisme, seperti dijelaskan dalam plang peraturan sebelum kita mendaki ke puncak.<br />
Matahari sudah semakin meninggi, namun pemandangan dari puncak bukit semakin terlihat indah. Kami pun merasa berat harus meninggalkan pemandangan tersebut, namun waktu terus berjalan memaksa kami untuk segera turun dari puncak bukit. Sambil mengendarai motor, kami pun mengintip ke kaca spion memantulkan bayangan Wisata Jogja Gunung Ireng dari kejauhan, terlihat tinggi mencolok diantara kawasan hutan dan pemukiman yang ada di sekitarnya.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-87846800138856274022018-09-09T20:46:00.001-07:002018-10-10T01:56:18.113-07:00GUNUNG NGLANGGERAN<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglqpuWk7XVaCQx0_A_8-mBsPTgUzG6W_J7fkC4CAu6OY71X5PFuIDArKbwfwukU6xXTxGRKE2Y8x8y6W79wxngbkcx86DrXbJVMK_BjM8IVPzEke7GMB8tIk2lHACAuOlUw-h1-16-jg/s1600/gunung-nglanggeran.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="451" data-original-width="731" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglqpuWk7XVaCQx0_A_8-mBsPTgUzG6W_J7fkC4CAu6OY71X5PFuIDArKbwfwukU6xXTxGRKE2Y8x8y6W79wxngbkcx86DrXbJVMK_BjM8IVPzEke7GMB8tIk2lHACAuOlUw-h1-16-jg/s320/gunung-nglanggeran.JPG" title="gunung-nglanggeran" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 gunung nglanggeran</b></td></tr>
</tbody></table>
Purba dengan 7 Keluarga. <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Gunung Nglanggeran adalah gunung api purba berbentuk bongkahan batu raksasa. Selain dapat menyaksikan sunset & sunrise mempesona serta gemerlap Jogja di malam hari, Wisata Jogja Puncak Timur Nglanggeran juga terdapat misteri dusun dengan 7 kepala keluarga.<br />
<br />
Jam Buka Gunung Nglanggeran<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Menyaksikan mentari terbit dari puncak gunung merupakan satu kemewahan tidak semua orang bisa menikmatinya. Rute nan ekstrim, cuaca yang tidak menentu, perjalanan berat, serta jauhnya jarak harus ditempuh berjalan kaki menjadi penghalang utama bagi sebagian orang. Namun hal ini tidak berlaku di Wisata Jogja Gunung Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Hanya memakan waktu 1 hingga 1,5 jam pendakian, wisatawan akan tiba di Wisata Jogja puncak barat Gunung Nglanggeran, Gunung Gede. Pemandangan indah memanjakan mata pun menyambut.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkhUztkdLxC0Kw8GjY2F3cHE8QbhKdJ_g0mEyMr9esG27B8KWpgaFHngqpd9OZvxrLvKstK526i5aFykelilOWVFRS08yU5NqKK_xQypF1T9Dh_PbpcS1_d8NIC8YohIgrezD_KalijA/s1600/nglanggeran-gunung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="419" data-original-width="726" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkhUztkdLxC0Kw8GjY2F3cHE8QbhKdJ_g0mEyMr9esG27B8KWpgaFHngqpd9OZvxrLvKstK526i5aFykelilOWVFRS08yU5NqKK_xQypF1T9Dh_PbpcS1_d8NIC8YohIgrezD_KalijA/s320/nglanggeran-gunung.JPG" title="nglanggeran-gunung" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 gunung nglanggeran</b></td></tr>
</tbody></table>
Sejauh mata memandang terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu bentuknya unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Saat senja menjelang, Kota Jogja akan terlihat laksana lautan kunang-kunang. Taburan cahaya bintang dan gemerlap lampu kota terlihat dari kejauhan menjadi pemandangan romantis bagi siapa saja berkemah di Wisata Jogja gunung ini. Wisata Jogja Gunung Nglanggeran merupakan gunung api purba pernah aktif puluhan juta tahun lalu. Terletak di kawasan Wisata Jogja karst Baturagung, gunung litologinya tersusun oleh fragmen material vulkanik tua ini memiliki dua puncak yakni puncak barat dan puncak timur, serta sebuah kaldera ditengahnya.<br />
<br />
Saat ini <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/hutan-pinus-mangunan.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Gunung Nglanggeran berupa deretan gunung batu raksasa pemandangan eksotik serta bentuk dan nama unik dengan beragam cerita rakyat sebagai pengiringnya. Gunung-gunung tersebut biasanya dinamakan sesuai dengan bentuknya, seperti Gunung 5 Jari, Gunung Kelir, dan Gunung Wayang. Hari masih pagi tatkala wisatawan Wisata Jogja menuju wisata puncak timur Nglanggeran. Menurut pengelola, tempat ini merupakan spot terbaik untuk menikmat sunrise. Sayangnya saat kami tiba awan pekat enggan beranjak sehingga menutupi sinar mentari.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt2y9nBppbdl1RsWyRF2bOjvbyyLHJPMMA7-zK5MM94zLCTPNACHkK2Sy4BMzveetsWIv5kejW00OYamPs3-fw5QwU-XsQBzFXDvMv1CG-z-aYJ2PQnziWxffdV1vcCjKvMhMd1kpR1w/s1600/nglanggeran-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="451" data-original-width="868" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt2y9nBppbdl1RsWyRF2bOjvbyyLHJPMMA7-zK5MM94zLCTPNACHkK2Sy4BMzveetsWIv5kejW00OYamPs3-fw5QwU-XsQBzFXDvMv1CG-z-aYJ2PQnziWxffdV1vcCjKvMhMd1kpR1w/s320/nglanggeran-jogja.JPG" title="nglanggeran-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 gunung nglanggeran</b></td></tr>
</tbody></table>
Berhubung tidak bisa menyaksikan sunrise, kami pun memilih untuk mengunjungi rumah Mbah Redjodimulyo selaku sesepuh tinggal di Wisata Jogja Pucak Nglanggeran. Menurut Mbah Redjo, Dusun Tlogo Mardidho ada berada Wisata Jogja Puncak Nglanggeran hanya boleh dihuni oleh 7 kepala keluarga. Jika kepala keluarga yang tinggal dusun ini kurang atau lebih maka akan terjadi hal-hal buruk tidak diinginkan. Hal ini bisa dilihat dengan keberadaan makam di Wisata Jogja Puncak Nglanggeran. Oleh karena itu, jika anak-anak mereka sudah berkeluarga maka keluarga baru tersebut harus meninggalkan Dusun Tlogo Mardhido.<br />
<br />
Usai mengunjungi dusun dengan 7 kepala keluarga, kami pun kembali ke basecamp dan mencoba mendaki di Wisata Jogja Gunung Gede. Berbeda dengan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/gunung-nglanggeran.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> puncak timur masih bisa dicapai menggunakan sepeda motor, untuk mencapai Wisata Jogja Gunung Gede siapapun wajib tracking. Menyusuri jalan setapak dengan bukit batu di sisi kanan dan kiri jalan menjadi pengalaman mengasyikkan. Semakin ke atas, jalan semakin terjal.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7kFdA4zySmLJ-CIRLfjbOj4ZoN5kXvZlrWRZ9Y_s2QvXLMdP1zCmKhhZIdlziNckunIPsa8wrP4-IRyI5-ftEzI9nJ90SX0ENjVAJtxvpO1PfBIXGwcr5aMFZ_aPCp0DMathmbVC7GQ/s1600/gunung-nglanggeranjogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="451" data-original-width="874" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7kFdA4zySmLJ-CIRLfjbOj4ZoN5kXvZlrWRZ9Y_s2QvXLMdP1zCmKhhZIdlziNckunIPsa8wrP4-IRyI5-ftEzI9nJ90SX0ENjVAJtxvpO1PfBIXGwcr5aMFZ_aPCp0DMathmbVC7GQ/s320/gunung-nglanggeranjogja.JPG" title="gunung-nglanggeran" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 gunung nglanggeran</b></td></tr>
</tbody></table>
Beberapa tali dipasang guna memudahkan para pendaki. Belum usai menghela nafas, tantangan baru menghadang. Sebuah celah sempit nan curam dengan bukit batu di kanan dan kirinya menyambut. Lorong sempit yang agak gelap ini hanya bisa dilewati oleh satu orang. Sesaat setelah berhasil menaklukannya seorang kawan berujar, "Ini seperti di film 127 Hours, menegangkan tapi keren."kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-31218682135836852262018-09-09T20:24:00.001-07:002018-10-10T02:09:19.773-07:00HUTAN PINUS MANGUNAN<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWurd4Swl6xCI4vlMeXx9uApXCe8AbaoBX_183h-AwMaHe5pbwltfCiHpJ_JhYbEmunuSkMqilyMK5EUS-yI8NmS1bhbltPc0Qkhu9-hISHfm1tF9XS6kAt5UiBhB1oWE2d2BufbIVvQ/s1600/mangunan-hutan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="450" data-original-width="871" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWurd4Swl6xCI4vlMeXx9uApXCe8AbaoBX_183h-AwMaHe5pbwltfCiHpJ_JhYbEmunuSkMqilyMK5EUS-yI8NmS1bhbltPc0Qkhu9-hISHfm1tF9XS6kAt5UiBhB1oWE2d2BufbIVvQ/s320/mangunan-hutan.JPG" title="mangunan-hutan" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 hutan pinus mangunan</b></td></tr>
</tbody></table>
Berburu Foto di Tengah Ketenangan. <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Hutan Pinus Mangunan memang populer sebagai lokasi hunting foto bahkan pre-wedding. Deretan pinus tumbuh subur teratur tak kalah cantik dengan hutan-hutan sering dijadikan lokasi syuting film di luar negeri.<br />
<br />
Jam Buka Hutan Pinus Mangunan<br />
Senin - Minggu: pukul 06.00 - 17.00 WIB<br />
<br />
Jogja pagi hari tampak lengang, tanpa banyak kendaraan berlalu-lalang. Saat matahari masih bersinar malu-malu dan sebagian orang lebih memilih bergelung dalam selimut, beberapa anak muda terlihat bersemangat mengayuh sepeda jalanan Wisata Jogja perbukitan Dlingo naik turun dan mengular. Tanpa bersusah payah mengucurkan peluh mengayuh sepeda, wisatawan Wisata Jogja pun melalui jalanan serupa pagi ini. Sebuah tanah lapang berada tepi jalan menjadi tempat pemberhentian kami.<br />
<br />
Berseberangan dengan tempat kami mematikan mesin kendaraan, deretan Wisata Jogja pohon pinus menjulang memenuhi pandangan. Terbayang jika cuaca sedang berkabut, maka suasana hutan-hutan Pacific Northwest dapat dinikmati di Jogja.Wisata Jogja Hutan Pinus Mangunan, begitulah bagian dari hutan daerah kawasan RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mangunan ditumbuhi tanaman Pinus merkusi ini disebut. Lokasinya bisa ditempuh searah dengan situs makam Raja-Raja Imogiri membuat banyak orang salah menyebutnya menjadi Wisata Jogja Hutan Pinus Imogiri, terutama wisatawan yang berasal dari luar Jogja. Padahal secara administratif hutan pinus ini tidak termasuk kawasan Wisata Jogja Imogiri.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE1qrA4QKzzXQ9YsacSAMNZe3ogrEF-1F4nYVg5Yl9bugtxsS3xoYDs-ZReytBEfeOjA_UQWcmjRYDncaqI8qBAN5deSVAnZ3yKFQnDXxLgvdYAocf6IV6sFby1PJ4ZcAans9EKYobXQ/s1600/hutan-pinusmangunan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="420" data-original-width="871" height="154" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE1qrA4QKzzXQ9YsacSAMNZe3ogrEF-1F4nYVg5Yl9bugtxsS3xoYDs-ZReytBEfeOjA_UQWcmjRYDncaqI8qBAN5deSVAnZ3yKFQnDXxLgvdYAocf6IV6sFby1PJ4ZcAans9EKYobXQ/s320/hutan-pinusmangunan.JPG" title="hutan-pinusmangunan" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 hutan pinus mangunan</b></td></tr>
</tbody></table>
Sebelum menjadi salah satu destinasi wisata, kawasan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/gua-kiskendo.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Mangunan adalah sebuah tanah tandus kemudian direboisasi. Tak hanya pinus, jenis pohon lain seperti mahoni, akasia, kemiri dan kayu putih juga ditanam lahan luasnya kurang lebih 500 hektare ini. Kini kawasan Wisata Jogja Mangunan, terutama bagian ditanami pohon pinus tak hanya berfungsi sebagai hutan lindung namun juga dikelola sebagai salah satu tujuan wisata. Berbagai fasilitas seperti gardu pandang, panggung pertunjukan menyatu dengan alam, kamar mandi umum, mushola dan warung-warung sederhana pun telah dibangun di kawasan Wisata Jogja ini.<br />
<br />
Tak hanya suasana hutan nan asri menarik perhatian banyak wisatawan, keberadaan sumber mata air Bengkung dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai lokasi pertapaan Sultan Agung Hanyakrakusuma pun menarik para peziarah untuk datang berkunjung. Untuk menemukan situs mata air kemudian dibangun pemerintah Belanda pada tahun 1925 hingga 1930 ini ada beberapa jalan bisa ditempuh, bisa dengan trekking dari tempat parkir menembus hutan rapat mengikuti jalur outbond Watu Abang atau jalan melingkar lebih jauh namun bisa ditempuh dengan sepeda atau sepeda motor.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpqOPenRjg9D6wjhVKApy7Vhj4E5enk04g08J6pt6OVqV3q4rXbsZ31SAHdghha4tiLCfYnPnN9ylD3Lq6v792R65UD-h-TD-dxxFrweCX4KdYeEniV8TcqCaSfuf40gNeEV1ukiJs0g/s1600/pinus-mangunan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="417" data-original-width="869" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpqOPenRjg9D6wjhVKApy7Vhj4E5enk04g08J6pt6OVqV3q4rXbsZ31SAHdghha4tiLCfYnPnN9ylD3Lq6v792R65UD-h-TD-dxxFrweCX4KdYeEniV8TcqCaSfuf40gNeEV1ukiJs0g/s320/pinus-mangunan.JPG" title="pinus-mangunan" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 hutan pinus mangunan</b></td></tr>
</tbody></table>
Ketika kami menjejakkan kaki, tanah yang sebagian besar tertutup daun pinus kering bak permadani sinar matahari semakin menanjak tinggi dan terlihat mulai mengintip dari sela-sela batang pinus. Sinarnya menghangatkan mau tak mau mengusir dingin yang menemani semenjak kami datang. Celotehan segerombolan anak muda diselingi dengan tawa mulai mengisi keheningan tadinya hanya berisi suara gesekan dedaunan. Tak perlu waktu lama, beberapa dari mereka mulai asyik berpose dan mengabadikan gaya menggunakan kamera. Beratraksi berada atas batang-batang pinus telah bertransformasi menjadi bangku-bangu sederhana atau duduk di ayunan dengan pose manja.<br />
<br />
Suasana <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/hutan-pinus-mangunan.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> hutan pinus yang selalu disebut-sebut seperti hutan di Forks atau kota-kota kecil lain Evergreen State dalam sebuah film jebolan Hollywood menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta fotografi dan penggila selfie. Hingga tak heran Wisata Jogja hutan pinus ini sering didatangi untuk keperluan fotografi termasuk pre-wedding. Bahkan pokdarwis setempat sengaja membangun spot khusus saking seringnya tempat Wisata Jogja ini digunakan untuk pre-wedding. Selain view deretan pohon pinus mempercantik background foto, ada filosofi menarik tentang pohon pinus sebagai lambang cinta orang Korea.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiTT2kzCXKpPjY39JbFSfXrACS32lOZFr4n37Bu4_uOWvTgLwI4W9r3qbCaWtMfqz_-zdlJybGvrybZwqVw9JoTJEJq8GEQRJ6PY1BASVGEibuHNjOR1xe0GLBSjamgc59Q_y8QwsYZg/s1600/hutanpinus-mangunan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="416" data-original-width="873" height="152" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiTT2kzCXKpPjY39JbFSfXrACS32lOZFr4n37Bu4_uOWvTgLwI4W9r3qbCaWtMfqz_-zdlJybGvrybZwqVw9JoTJEJq8GEQRJ6PY1BASVGEibuHNjOR1xe0GLBSjamgc59Q_y8QwsYZg/s320/hutanpinus-mangunan.JPG" title="hutanpinus-mangunan" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 hutan pinus mangunan</b></td></tr>
</tbody></table>
Menurut mereka, pohon pinus berbatang tegak lurus adalah simbol cinta yang lurus dan tidak bercabang-cabang. Sedangkan daun pinus selalu hijau diibaratkan sebagai cinta yang tak pernah berakhir, Everlasting love.Sementara orang-orang heboh mengabadikan setiap momen dalam jepretan kamera, kami memilih untuk menikmati suasana Wisata Jogja hutan dalam ayunan hammock di bawah kanopi dedaunan pinus. Gemeresik gesekan daun dan ranting menjadi simfoni alam mampu melelapkan semua orang ke dalam khayalan. Suasana tenang di Wisata Jogja Hutan Pinus Mangunan mampu melenyapkan semua beban serta kerumitan yang memenuhi lorong-lorong pikiran.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-48416077931512509132018-09-02T19:38:00.002-07:002018-10-10T01:56:17.536-07:00GUA KISKENDO<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht6btGXJerpA9X-WR5fUyfH_0t7EVzi8RhIWZOfpAldu1d8-U76Wf7s2CGuV5Orwqq9i3n7oFtu4YHXB1FlVFEjI32zTZSmFfPqCt53ALcilblFJ32FtrCqay3_m5BmwGsjAFRblxRtA/s1600/gua-kiskendojogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="447" data-original-width="872" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht6btGXJerpA9X-WR5fUyfH_0t7EVzi8RhIWZOfpAldu1d8-U76Wf7s2CGuV5Orwqq9i3n7oFtu4YHXB1FlVFEjI32zTZSmFfPqCt53ALcilblFJ32FtrCqay3_m5BmwGsjAFRblxRtA/s320/gua-kiskendojogja.JPG" title="gua-kiskendojogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 gua kiskendo</b></td></tr>
</tbody></table>
Sepenggal Kisah Ramayana yang Tertinggal di <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Gua Kiskendo menawarkan pengalaman menelusuri keelokan lorong panjang berliku berhias stalagtit serta jejak sepenggal kisah Ramayana yang tertinggal dalam perut bumi Wisata Jogja.<br />
<br />
Jam Buka Gua Kiskendo<br />
Senin - Minggu: pukul 08.00 - 17.00 WIB<br />
<br />
Mata kami seketika terpana oleh pemandangan relief terpahat pada tebing-tebing batu di sekitar pintu masuk gua. Ukuran reliefnya besar terjaga membuatnya semakin nyata. Setiap fragmen terpahat melemparkan mata Wisatawan Wisata Jogja pada Ramayana, epos paling legendaris di dunia, kisah perebutan Dewi Shinta antara Rama dan Rahwana.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Ciu1P2OQL-1hBPYUJDnuXDmRkyJkT-jk_8yrzrEOGzemkGVXs8SKXBPROIatzSWmq_mH6ZxhgBRVQQLbwqk7Caac3S0NTIi-CBPga_QBjJWzkiJ04C7K_Mu8mu73cwSWvT4pocSV-A/s1600/gua-kiskendo.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="424" data-original-width="752" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Ciu1P2OQL-1hBPYUJDnuXDmRkyJkT-jk_8yrzrEOGzemkGVXs8SKXBPROIatzSWmq_mH6ZxhgBRVQQLbwqk7Caac3S0NTIi-CBPga_QBjJWzkiJ04C7K_Mu8mu73cwSWvT4pocSV-A/s320/gua-kiskendo.JPG" title="gua-kiskendo" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 gua kiskendo</b></td></tr>
</tbody></table>
Namun, banyak tahu bahwa awal mula persekutuan Rama dan kerajaan kera tak bisa dilepaskan cerita pertempuran tak kalah sengitnya, yaitu pertempuran antara Mahesasura, Lembusuro melawan Subali manusia kera. Maka Wisata Jogja Gua Kiskendo inilah kita akan menelusuri kisahnya. Seperti kebanyakan gua hanya dinikmati keelokannya, Wisata Jogja Gua Kiskendo menawarkan dua hal, kisah sekaligus keindahan.<br />
<br />
Memasuki mulut gua <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/geoforest-watu-payung.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> ini, kita akan disambut oleh puluhan sarang laba-laba menempel di bibir gua. Sementara akar pepohonan saling berkait beranda. Matahari yang garang perlahan tak bernyali mengikuti kami mulai menuruni dinginnya undak-undakan. Semakin lama semakin gelap hingga terang hanya bisa didapatkan dari headlamp mulai kami nyalakan. Sepanjang jalur penelusuran ini telah dialasi beton sehingga harus menjadi seorang caver profesional bila ingin menelusurinya. Meski begitu tetesan air dari stalagtit membentuk lubang-lubang kecil serta hawa dingin membuat penelusuran kali ini tak kalah mendebarkan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi88LX1EXBPgIlQEKw1mkUKaGdbiJnDZ_juAyAdSGtJRuIo8gBT4vCeVZe9TwKSss9wYu8Ok5tPyo-I2GTlWpt3naEuVjdk3ceZ_e2xJRG55U_pBGm35Yh1zF0jI9P73grRldb8GT0QwQ/s1600/jogja-kiskendo.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="445" data-original-width="866" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi88LX1EXBPgIlQEKw1mkUKaGdbiJnDZ_juAyAdSGtJRuIo8gBT4vCeVZe9TwKSss9wYu8Ok5tPyo-I2GTlWpt3naEuVjdk3ceZ_e2xJRG55U_pBGm35Yh1zF0jI9P73grRldb8GT0QwQ/s320/jogja-kiskendo.JPG" title="jogja-kiskendo" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 gua kiskendo</b></td></tr>
</tbody></table>
Wisata Jogja Gua Kiskendo sedang sepi, hanya kami berdua dan seorang guide dengan setia menceritakan setiap lorong <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/09/gua-kiskendo.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Gua Kiskendo konon adalah istana dari kakak beradik berkepala kerbau, sapi sekaligus medan pertempurannya melawan Subali. Seketika saya membayangkan bagaimana pertempuran itu terjadi, bagaimana kecemasan Sugriwa menunggu was-was keselamatan kakaknya tengah bertempur kakak beradik Mahesasura dan Lembusuro dalam gua. Pun saat melihat sebuah lubang besar menuju langit atas kepala, saya seolah benar-benar sedang melihat drama kepanikan Subali terkurung lantaran pintu masuk yang tertutup batu sehingga harus menjebol langit-langit gua untuk bisa keluar.<br />
<br />
Pertapaan Tledek, Kusuman, Padasan, Santri Tani, Semelong, Lumbung Kampek, Selumbung, Seterbang, Sekandang. Tengah-tengah gua, dekat sebuah ruangan serupa aula kecil, terdapat gentong berisi air. Air berasal dari tetesan stalagtit tersebut bisa kita minum untuk melepas dahaga setelah menelusuri setiap lorong gua sejauh sekitar 1 km.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwFXFXQAsUxek_gNVzGhk9jdK5oD8fnM0g5X4lAc8_fmS-rvgx6ZE7RTsCntdqpEkIJE8bHXm62C8cCdDHW6Yq8ubf7NnX202nU0gV3x5D9hnO6Dq96KpHYPS5aBKwDTxbKlIEdH5GGg/s1600/kiskendo-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="428" data-original-width="817" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwFXFXQAsUxek_gNVzGhk9jdK5oD8fnM0g5X4lAc8_fmS-rvgx6ZE7RTsCntdqpEkIJE8bHXm62C8cCdDHW6Yq8ubf7NnX202nU0gV3x5D9hnO6Dq96KpHYPS5aBKwDTxbKlIEdH5GGg/s320/kiskendo-jogja.JPG" title="kiskendo-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 gua kiskendo</b></td></tr>
</tbody></table>
Menelusuri Wisata Jogja Gua Kiskendo telah membuat saya seolah sedang menonton pementasan teater dengan artistik sebuah karya masterpiece garapan seorang seniman. Sementara reliefnya terpahat indah sekitarnya serupa prosa dibacakan dengan suara merdu nan berat oleh seorang narator. Pandangan perlahan semakin terang, matahari kembali benderang. Pementasan telah berakhir.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-19196622517314746002018-08-30T23:47:00.001-07:002018-10-10T02:09:19.677-07:00GEOFOREST WATU PAYUNG<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEBk0_fwncu0OZwu8uvA2-N66CtuQw7VcB4Vl8gKIBem_ZzIaKW4-SZJiDuINlW2Bkw0_XpSrHzj5ZNL4tr8GwHxHWQol9YT5IuYgV1LM-Rlkt2Hvzo0gAlDrss1APGt8rsZjHwD8NEQ/s1600/geofast-payung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="451" data-original-width="871" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEBk0_fwncu0OZwu8uvA2-N66CtuQw7VcB4Vl8gKIBem_ZzIaKW4-SZJiDuINlW2Bkw0_XpSrHzj5ZNL4tr8GwHxHWQol9YT5IuYgV1LM-Rlkt2Hvzo0gAlDrss1APGt8rsZjHwD8NEQ/s320/geofast-payung.JPG" title="geofast-payung" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 geoforest watu payung</b></td></tr>
</tbody></table>
Pengger Versi Update. Sudah banyak tahu mengenai <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Hutan Pinus Pengger, wanawisata favorit netizen. Namun hampir belum ada yang tahu tentang Wisata Jogja Geoforest Watu Payung, Wisata Jogja baru ini serupa tapi tak sama dengan Wisata Jogja Pengger.<br />
<br />
Jam Buka Geoforest Watu Payung<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Kita semua sudah tahu Wisata Jogja Hutan Pinus Pengger, tempat Wisata Jogja yang sudah lebih dari setahun menjadi primadona di Yogyakarta. Pemandangannya memadukan teduhnya hutan pinus dengan indahnya lembah penuh cahaya membuat wisatawan Wisata Jogja rela berjauh-jauh datang ke sini, terutama pada petang hari. Karya-karya land art tersebar hutan ini makin menambah daya tariknya bagi wisatawan Wisata Jogja tidak sabar membagi momen liburan lini masa media sosial.<br />
<br />
Namun, bagaimana dengan Geoforest Watu Payung? Terletak 27 KM ke arah tenggara titik 0 KM Yogyakarta, Wisata Jogja Geoforest Watu Payung adalah sebuah hutan jati tumbuh tepi jurang sebelah barat Pegunungan Sewu sekarang telah disulap menjadi sebuah tempat Wisata Jogja. Apa hubungannya hutan jati ini dengan Pengger? Bisa dibilang Wisata Jogja Watu Payung adalah Pengger versi update.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKY5g01AzahUWi1eWFKcGcq9RAi8yQldVDfoxpaDeI4V3fVachyklpbF4aa4lNFF-aDSwJjD9uwoHGeQB6DA-iAwUDS5SPPIjyb-VX-8pgEd-t1DNX8_CfetuVFrFL6NwUmdRr2-vo0A/s1600/watu-payung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="447" data-original-width="871" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKY5g01AzahUWi1eWFKcGcq9RAi8yQldVDfoxpaDeI4V3fVachyklpbF4aa4lNFF-aDSwJjD9uwoHGeQB6DA-iAwUDS5SPPIjyb-VX-8pgEd-t1DNX8_CfetuVFrFL6NwUmdRr2-vo0A/s320/watu-payung.JPG" title="watu-payung" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 geoforest watu payung</b></td></tr>
</tbody></table>
Pertama, keduanya sama-sama berada sedikit jauh dari Yogyakarta dan harus ditempuh dengan kendaraan sewaan. Bedanya, jalanan menuju Wisata Jogja Pengger lebih mudah ditempuh dan ramai dibandingkan jalanan menuju Wisata Jogja Geoforest, tidak hanya masih sepi tetapi juga lebih banyak tanjakannya dan lebih kasar jalanannya.<br />
<br />
Keduanya Wisata Jogja tersebut punya sejarah paralel tetapi komposisi hutan berbeda. Seperti Wisata Jogja Pengger, <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/desa-wisata-ketingan.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Watu Payung dulunya juga merupakan hutan produksi kemudian dialih fungsikan menjadi objek Wisata Jogja. Bedanya, wisata Pengger terletak di Kabupaten Bantul adalah hutan pinus, sementara Geoforest dulunya adalah hutan produksi jati. Akibatnya, pertama terkesan lebih rindang dari yang kedua, apalagi pada musim kemarau. Lantai Wisata Jogja hutan Pengger juga kebanyakan adalah tanah, sementara lantai hutan Wisata Jogja Geoforest kebanyakan adalah bebatuan karang, menjelaskan dari mana nama hutan ini berasal.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUmRcah1HLSLeESDYLklTzkZ60k91BOi4Xwry0xJNmWencp6QkF6Lpzh25ur-D0xe0QV9K83rScEWourqgc15n3MvQepV5ZWgiT1mOcNIoVljq2gJiXTdcsQzccoMQgnNv4s4FqVHtew/s1600/geofast-watupayung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="448" data-original-width="862" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUmRcah1HLSLeESDYLklTzkZ60k91BOi4Xwry0xJNmWencp6QkF6Lpzh25ur-D0xe0QV9K83rScEWourqgc15n3MvQepV5ZWgiT1mOcNIoVljq2gJiXTdcsQzccoMQgnNv4s4FqVHtew/s320/geofast-watupayung.JPG" title="geofast-watupayung" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 geoforest watu payung</b></td></tr>
</tbody></table>
Kedua Wisata Jogja itu juga sama-sama menawarkan pemandangan lembah nan indah. Wisata Jogja Wisata Pengger saat sore kita bisa menikmati hamparan hutan dan cahaya Yogyakarta di bawah. Kita bisa melihat dari atas matahari perlahan turun tepat depan mata kita. Tidak ada pemandangan sunset di sini, sebab matahari terbi sisi kiri sudut mata kita.<br />
Keempat, Wisata Jogja Pengger dan Wisata Jogja Geoforest sama-sama telah disentuh tangan dingin Wisnu Ajitama bersama teman-temannya di Pandai Ruang. Seperti Wisata Jogja Pengger terkenal karena karya-karya land-art Wisnu, Wisata Jogja Geoforest juga sudah disulap Wisnu menjadi galeri karyanya masih konsisten berupa land art berbahan dasar tanaman saliara (Lana camara). Hanya saja, berbeda dengan Wisata Jogja Pengger dititipi Wisnu enam buah karya, Wisata Jogja Geoforest hanya memiliki empat buah karya yang ia kerjakan dengan bantuan teman-teman Pandai Ruang dan warga sekitar.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEyaP7oR3FouG6uPoB9eLcJje1y_Oka6-KczMoGndph6hjdtvADYrMHrKyUrVAAGxNatEtFtQsNa87gGxYWyrxRY_kscTirUPSq6CCzn_ckknZt-BAbNwRXMhyphenhyphen-pZT_y91k3XHlFqLMQ/s1600/watu-payungjogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="448" data-original-width="859" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEyaP7oR3FouG6uPoB9eLcJje1y_Oka6-KczMoGndph6hjdtvADYrMHrKyUrVAAGxNatEtFtQsNa87gGxYWyrxRY_kscTirUPSq6CCzn_ckknZt-BAbNwRXMhyphenhyphen-pZT_y91k3XHlFqLMQ/s320/watu-payungjogja.JPG" title="watu-payungjogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 geoforest watu payung</b></td></tr>
</tbody></table>
Kenapa saya menyebut Geoforest adalah Pengger versi update menandakan bukan hanya keberlanjutan, tetapi juga peningkatan? Sebab betul ada peningkatan. Dalam hal ini, peningkatan saya maksud adalah karya Wisnu Ajitama yang nampak semakin refined. Bila <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/geoforest-watu-payung.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pengger karya Wisnu masih terdiri dari gabungan bagian silangan dan pilinan, Wisata Jogja Geoforest ia sudah sama sekali meninggalkan bentuk menyilang terkesan kasar dan mengadopsi bentuk pilinan seluruhnya. Efek refined tersebut bersumber dari sini. Selain itu, peningkatan juga terjadi dari segi kecerdikan Wisnu menciptakan karyanya dengan memanfaatkan kemungkinan-kemungkinan estetis di lokasi.<br />
<br />
Wisata Jogja Pengger karya Wisnu bisa dipindah-pindahkan sesuka hati tanpa mengubah nilainya (kecuali Pancawara). Tepat di tempat tinggi itu tumbuh juga pohon sekarang yang menjadi rangka dalam Wisnu. Kualitas sama juga berlaku untuk karya lainnya, misalnya Goro-Goro tentu terinspirasi dari bentuk cekung tebing tempatnya berdiri. Harold Bloom, seorang kritikus sastra, menganggap ciri puisi yang baik adalah inevitablity, juga berlaku untuk cabang seni yang lain ternyata.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1y-I9M8rL3Uwl7wCfcyL9tCarH6lXmhKGKWBptEdJs6NDEKgmE0cC1RvivormkeHly1yTEsay9kPkjqxqwdsAD2p6_zrE6gj2IIV4KncVPfUe6DvmDFnUo8XGhRY-xKmPo_DMyi0MBw/s1600/geoforest-watupayung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="447" data-original-width="879" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1y-I9M8rL3Uwl7wCfcyL9tCarH6lXmhKGKWBptEdJs6NDEKgmE0cC1RvivormkeHly1yTEsay9kPkjqxqwdsAD2p6_zrE6gj2IIV4KncVPfUe6DvmDFnUo8XGhRY-xKmPo_DMyi0MBw/s320/geoforest-watupayung.JPG" title="geoforest-watupayung" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.5 geoforest watu payung</b></td></tr>
</tbody></table>
Kekurangan-kekurangan saya indikasikan di atas tentu akan diperbaiki oleh pengelola seiring berkembangnya objek ini. Samping tetap menjaga kekayaan geologisnya, jelas Agus Priyino (salah satu anggota Pandai Ruang) telah begitu baik menjadi guide sukarela saya saat berkunjung ke Geoforest, pengelola akan menyeimbangkan kesan gersang bebatuan karang dengan menanam tanaman perdu dan rumput. Selain itu, pengelola juga akan membangun jalan setapak lebih baik, tempat ibadah, dan tempat makan sehingga fasilitas disini tidak akan kalah dengan adanya di Wisata Jogja Pengger.<br />
<br />
Kekurangan tidak mungkin diperbaiki hanya kondisi alamiah tumbuhan jati saat kemarau. Namun begitu, Wisnu malah menganggap kontras antara karya seninya sekarang dipamerkan di Wisata Jogja Geoforest dengan cabang-cabang jati beserta dedaunan kering gugur akan menimbulkan efek lain. "Efek meditatif," terangnya. Mendengar ini saya mengangguk, mengalihkan pandangan saya pada Andum Tumtum dan jati-jati masih hijau di atas. Saya mencoba membayangkan kemarau turun membayangkan bagaimana sensasinya melihat karya curvey Wisnu bersanding dengan cecabang jati tajam.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-65266369213193393182018-08-30T21:07:00.001-07:002018-10-10T02:09:19.869-07:00DESA WISATA KETINGAN<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZL6SCvY3vuod4nteqOPRJVrqnGiwitBHy_gDJQ2aG1ZhVtjTyrpnrDt2H-N4vovlCdiJGpmkrPFc9mXT0Qhev03Nr1ws9D-V5j5FQJF7tiJePIbtwEfPO_Xjpll3TN7UXdErm-j6IYQ/s1600/wisata-desaketingan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="451" data-original-width="868" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZL6SCvY3vuod4nteqOPRJVrqnGiwitBHy_gDJQ2aG1ZhVtjTyrpnrDt2H-N4vovlCdiJGpmkrPFc9mXT0Qhev03Nr1ws9D-V5j5FQJF7tiJePIbtwEfPO_Xjpll3TN7UXdErm-j6IYQ/s320/wisata-desaketingan.JPG" title="wisata-desaketingan" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 desa wisata ketingan</b></td></tr>
</tbody></table>
Tempat Tinggal Pilihan bagi Ribuan Burung Kuntul di Sleman. Suara ribuan burung kuntul terdengar ramai ketika memasuki kawasan Desa <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Ketingan. Sudah bertahun-tahun burung-burung itu memilih tinggal di pohon-pohon yang tinggi, berbagi tempat bersama warga sekitar dan hidup berdampingan.<br />
<br />
Jam Buka Desa Wisata Ketingan<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Tak menyangka bahwa peresmian gapura dusun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tahun 1997 silam menjadi awal kehidupan baru warga Dusun Ketingan, Desa Tirtoadi, Mlati, Sleman. Pasalnya, beberapa hari setelah itu, fenomena unik terjadi. Ribuan burung kuntul tiba-tiba saja datang membuat sarang hampir semua pohon tinggi di dusun itu. Uniknya lagi, burung-burung hanya tinggal Wisata Jogja Ketingan, tidak dusun lain meskipun dusun-dusun berdekatan memiliki vegetasi sama.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiLGBYriZS2AIi_TCO9ixVtLhSnXEKXRCnPDOaopcN2pevsM94XFA_2mWjQZ1kq4o8ZiAv_okShuq32MtuR0gi0e1wtBJSgZEktmozowuzl43rMt4JAWBOXDZlFM1nxjGgtzzGl-cLmw/s1600/wisata-ketingan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="417" data-original-width="873" height="152" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiLGBYriZS2AIi_TCO9ixVtLhSnXEKXRCnPDOaopcN2pevsM94XFA_2mWjQZ1kq4o8ZiAv_okShuq32MtuR0gi0e1wtBJSgZEktmozowuzl43rMt4JAWBOXDZlFM1nxjGgtzzGl-cLmw/s320/wisata-ketingan.JPG" title="wisata-ketingan" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 desa wisata ketingan</b></td></tr>
</tbody></table>
Kedatangan burung-burung jumlahnya ribuan mau tak mau mengubah seluruh sisi kehidupan warga mulanya biasa saja menjadi luar biasa.Awalnya, kehadiran burung-burung ini dianggap sebagai hama oleh warga. Masyarakat setempat takut produksi buah melinjo menurun akibat pohonnya dijadikan tempat meletakkan sarang. Masyarakat juga khawatir kesehatan Wisatawan Wisata Jogja terganggu akibat kotoran burung banyak terdapat di pekarangan jalan-jalan dusun. Itulah sebabnya, beberapa warga sempat mencoba mengusir kuntul-kuntul.<br />
<br />
Alih-alih pergi, malah berkembang biak jumlahnya bertambah banyak. Sampai akhirnya, warga sadar mau berbagi tempat hidup bersama mereka. Tak ada lagi mau memburu burung-burung dan papan-papan peringatan untuk tidak berburu burung Di <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Ketingan pun dipasang beberapa sudutnya. Bahkan, ketika anakan kuntul-kuntul terjatuh dari sarangnya, warga bersedia merawat hingga sembuh dan siap dilepas kembali ke habitatnya.Bagi para peneliti satwa dan pecinta burung, Wisata Jogja Ketingan merupakan surga.<br />
<br />
Mengamati tingkah polah kuntul-kuntul jumlahnya mencapai 7.000 ekor tak pernah membosankan. Bahkan warga sekitar telah hidup bertahun-tahun bersama mereka pun masih selalu mengamatinya. Warga hafal betul saat kuntul-kuntul mencari makan, membuat sarang baru, musim kawin, musim menetas dan bermigrasi. Benar, pada bulan September kuntul-kuntul ini akan bermigrasi, meninggalkan Wisata Jogja Ketingan beberapa saat. Suara mereka tidak akan terdengar ramai tak ada pula pagi-pagi menemani petani mengolah sawah.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcKQMoAU3WbAyKOZp4lnKCOFGNbP44gKr6U3h7OBuNTyB7vp7E6gFvnspnTxcuEbv9ll4DXkAvxaFJWoj5iwPMyb76Ynqtvyvi22EjTUL4Avww0RTRAvy1ctG8gr9y2fGN_1uJhgr-zA/s1600/ketingan-wisata.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="422" data-original-width="873" height="154" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcKQMoAU3WbAyKOZp4lnKCOFGNbP44gKr6U3h7OBuNTyB7vp7E6gFvnspnTxcuEbv9ll4DXkAvxaFJWoj5iwPMyb76Ynqtvyvi22EjTUL4Avww0RTRAvy1ctG8gr9y2fGN_1uJhgr-zA/s320/ketingan-wisata.JPG" title="ketingan-wisata" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 desa wisata ketingan</b></td></tr>
</tbody></table>
Burung hilang sejenak, membiarkan warga kembali ke kehidupan normal seperti sebelum burung-burung ini datang. Barulah pada pertengahan bulan Oktober, kuntul-kuntul ini pulang, kembali membuat sarang hidup seperti biasanya.Selain mengamati burung, acara rutin Merti Bumi selalu diselenggarakan pada bulan September pun ikut menarik perhatian. Pada acara tersebut, berbagai pertunjukan seni budaya seperti Wisata Jogja pagelaran wayang, kirab dan kenduri sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil bumi melimpah pun dapat disaksikan.<br />
<br />
Memutuskan untuk tinggal di sana beberapa hari ikut larut dalam euforianya tentu akan menyenangkan. Jika tak sempat datang bulan September, cobalah live in beberapa hari sebelum masa panen raya ikut merayakan wiwitan (syukuran sebelum masa panen padi) atau datang sebelum masa tanam dan mengikuti tradisi angler (selamatan sebelum masa tanam padi). Selain pada acara-acara tersebut, Desa <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/desa-wisata-ketingan.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Ketingan tetap terbuka bagi ingin tahu dan belajar banyak tentang burung-burung ini sembari menikmati kesenian tradisional berupa gejog lesung, jathilan hingga pertunjukan pek bung (alat musik tradisional ditabuh terbuat dari kelenting).<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPwrLQx3-F_yeaYgosTtKqglP0PFpL9RZBO7ZVAg5T8S9Et3R4XU9VJSdCdi2iKM-XWOWYAMkTEDXTZ1GmC97pONoxtvruPCpnowHQpg0nYkYmPrRblNr3X-M_iQdKT-Kbo_SNVX2TYQ/s1600/ketingan-desa.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="444" data-original-width="864" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPwrLQx3-F_yeaYgosTtKqglP0PFpL9RZBO7ZVAg5T8S9Et3R4XU9VJSdCdi2iKM-XWOWYAMkTEDXTZ1GmC97pONoxtvruPCpnowHQpg0nYkYmPrRblNr3X-M_iQdKT-Kbo_SNVX2TYQ/s320/ketingan-desa.JPG" title="ketingan-desa" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 desa wisata ketingan</b></td></tr>
</tbody></table>
Ketika berkunjung ke Wisata Jogja ketingan jangan lupa untuk mengenakan topi atau pelindung kepala agar tak terkena kotoran burung. Bagi para pecinta fotografi, sebaiknya bawalah lensa tele untuk mengambil gambar burung karena mereka selalu berada dalam jarak nan cukup jauh. Agar tak kehilangan momen cobalah datang pagi atau sore hari ketika burung-burung ini sedang mencari makan sawah kemudian pulang ke sarang. Makin asyik lagi kalau kita mengunjunginya ketika musim petani membajak sawah. Kuntul-kuntul ini akan jelas terlihat tanpa terhalang tanaman padi. Rasanya, mendapat kesempatan mengunjungi melihat fenomena unik ini membuat kita sadar bahwa hidup berbagi dengan makhluk hidup lain itu indah dan menyenangkan.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-35064193202965499562018-08-30T01:24:00.000-07:002018-10-10T01:56:17.344-07:00TAMAN TEBING BREKSI<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgi2zpCNuQsc8SbjgOkwCYAKURwJLDvwsdZJJ-QMpYPJw3CjsXAE5DGjmTER6Hcq4_XK_XSd_AbkV2bsALvcpz6qHmGT3-bPTQZ3e5CKxgZUbVGhhhIF_Yx1N_OGcn3dkD9qxgQfOLOw/s1600/batuan-breksi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="434" data-original-width="845" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgi2zpCNuQsc8SbjgOkwCYAKURwJLDvwsdZJJ-QMpYPJw3CjsXAE5DGjmTER6Hcq4_XK_XSd_AbkV2bsALvcpz6qHmGT3-bPTQZ3e5CKxgZUbVGhhhIF_Yx1N_OGcn3dkD9qxgQfOLOw/s320/batuan-breksi.JPG" title="tebing-breksi" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 taman tebing breksi</b></td></tr>
</tbody></table>
Dulu Wisata Jogja Ditambang Kapurnya Sekarang <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Ditambang Pesonanya<br />
<br />
Kehilangan fungsi sebagai tempat menambang batuan kapur, membuat kawasan Wisata Jogja Tebing Breksi Sambirejo Prambanan malah ramai didatangi pengunjung segala umur. Siapa sangka tempat dulunya tak banyak dilirik, sekarang menjadi tempat Wisata Jogja unik.Pada mulanya adalah abu. Berkubik-kubik abu dilontarkan Gunung Api Nglanggeran dalam erupsinya berpuluh-puluh juta tahun lalu. Waktu cuaca lalu bekerja, mengendapkan abu menjadi lumpur menjadi batuan. Begitulah kira-kira terjadinya batuan kapur besar dari beragam material Desa Sambirejo Prambanan.<br />
<br />
Bertahun-tahun kawasan ini menjadi pundi-pundi ekonomi bagi warga sekitar penambang batuan kapur. Kikis demi kikis tubuh batu kapur tua itu adalah sumber mata pencaharian utama mereka. Lalu tahun 2014 datang setelah tersisa hanya sepersepuluh dari volume awal Wisata Jogja Tebing Breksi—dan membawa peneliti gabungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) meninjau Wisata Jogja Tebing Breksi. Hasilnya? Ditemukan jenis batuan tufan langka, sehingga Wisata Jogja Tebing Breksi ditetapkan sebagai salah satu Geoheritage Yogyakarta yang dilarang untuk ditambang lagi.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb50zzs0Ow8PeyKUblEQVa3pYSHaBt5RDqX8zDoLH8JXtzY0xyXbZ10GKK8alw90bdDvdum2ak9gYnMqqWx8GPI6QIpTa3FWf6O33ZExvcTBnBSJSWw2bbuyFfkgovyw9sCEF182XpwQ/s1600/tebing-breksi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="431" data-original-width="842" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb50zzs0Ow8PeyKUblEQVa3pYSHaBt5RDqX8zDoLH8JXtzY0xyXbZ10GKK8alw90bdDvdum2ak9gYnMqqWx8GPI6QIpTa3FWf6O33ZExvcTBnBSJSWw2bbuyFfkgovyw9sCEF182XpwQ/s320/tebing-breksi.JPG" title="tebing-breksi" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: 12.8px;">Gambar 1.2 taman tebing breksi</b></td></tr>
</tbody></table>
"Dilarang untuk ditambangkan dikarenakan nanti untuk kepentingan edukasi," kata ketua pengelola Wisata Jogja Tebing Breksi, Kholid Widianto dalam salah satu wawancaranya.<br />
<br />
Namun sejarah <i><b><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/malioboro.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></b></i> Tebing Breksi sebagai sumber penghasilan warga sekitar tak lantas berhenti. Setelah tidak lagi menjadi tambang, segelintir orang datang menikmati rona senja Wisata Jogja Breksi dan iseng-iseng mengunggahnya ke sosial media. Dari sini, satu per satu wisatawan Wisata Jogja mulai berdatangan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4bm3Uo_T5bhOZXvECpOUNb0kL7x5QMGS6UFCag2EgluBAIvqlp9_Zz-9xnGPI7VTpBVNhhx8cxb84apvXdpJzoLaoNI4JDKa0gVYQ-FbxyTZPAvb3jSJminum3lFnofRvLIJtR95cKQ/s1600/taman-breksi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="435" data-original-width="843" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4bm3Uo_T5bhOZXvECpOUNb0kL7x5QMGS6UFCag2EgluBAIvqlp9_Zz-9xnGPI7VTpBVNhhx8cxb84apvXdpJzoLaoNI4JDKa0gVYQ-FbxyTZPAvb3jSJminum3lFnofRvLIJtR95cKQ/s320/taman-breksi.JPG" title="taman-breksi" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: 12.8px;">Gambar 1.3 taman tebing breksi</b></td></tr>
</tbody></table>
Kini, penggarapan Wisata Jogja Tebing Breksi sudah sangat terlihat hasilnya. Menjulang setinggi sekitar 30 meter, batuan kapur raksasa berlapis-lapis ini sudah dipahat membentuk relief dan patung dari cerita pewayangan: pahatan Arjuna membunuh Buto Caki, pahatan naga dengan mahkotanya, dan patung Semar. Semua karya pahatan ciptaan pemuda setempat bernama Anto. Dengan detail-detail setiap karya pahatannya mencerminkan seorang seniman telaten dan sabar.<br />
<br />
Anak tangga dibangun disisi timur untuk kepentingan praktis naik ke tebing. Selain itu dengan latar batuan kapur bermacam gradasi, Wisata Jogja kawasan Tebing Breksi ada pula Tlatar Seneng serta amfiteater yang sering digunakan untuk kopi darat dan event nasional. Tlatar Seneng dengan bentuk melingkar dan terbuat dari batu, langsung mengingatkan kita dengan teater tempat pertunjukkan drama dari zaman Yunani klasik.<br />
<br />
Ada pula tawaran objek-objek swafoto sekarang ini. Setidaknya ada dua belas objek swafot pada punggung tebing utama berselang-seling dengan rerumputan, kembang, dan pohon-pohon. Lalu, seperti Bukit Bintang atau Candi Ijo, ada pula tawaran memandang kota Yogyakarta dari ketinggian. Dari ketinggian Wisata Jogja Breksi, pucuk-pucuk tiga candi utama Prambanan, pesawat-pesawat hilir mudik Adisucipto, serta jalanan dan lampu-lampu Yogyakarta menjadi suguhan lanskap memanjakan menjadikan daya tarik wisatawan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/taman-tebing-breksi.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b>.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1bgxpPiUpJ-KMwQBVIp0rBETADIXihwdZti6hTs12yfHyMq87fEWqIf-KBQlA-c-0mcyj0VW7JszDi7UPXLv0rZiAYwHY4L6u0ggdWgc8sWQ16XmovrbZQ8ApROHYBxXUAUma0DRMBw/s1600/taman-breksijogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="424" data-original-width="806" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1bgxpPiUpJ-KMwQBVIp0rBETADIXihwdZti6hTs12yfHyMq87fEWqIf-KBQlA-c-0mcyj0VW7JszDi7UPXLv0rZiAYwHY4L6u0ggdWgc8sWQ16XmovrbZQ8ApROHYBxXUAUma0DRMBw/s320/taman-breksijogja.JPG" title="taman-breksijogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-size: 12.8px;">Gambar 1.4 taman tebing breksi</b></td></tr>
</tbody></table>
Makin indah semua ini saat senja meluruh dilangit, bila awan sedang sembunyi, matahari tunggang terlihat dengan semua kemegahannya terbenam digaris semu Yogyakarta.Diantarai oleh kolam ikan berair hijau dengan warna-warni koi, jalur putih kapur, dan meja-meja payung diatas rumput, sisi paling timur kawasan Wisata Jogja Breksi berjejer lapak-lapak kuliner menawarkan berbagai macam menu. Ada tongseng, rica-rica, dan soto.<br />
<br />
paling terkenal adalah ayam ingkung Bu Asih, yang meskipun jauh dari pusat ingkung Bantul, tetap sering dikunjungi oleh pejabat-pejabat yang ingin menyantap ingkung dengan suasana Wisata Jogja Breksi.Kini Wisata Jogja Tebing Breksi telah menjadi tempat wisata yang juga menorehkan prestasi. Wisata Jogja Tebing Breksi resmi dibuka tanggal 30 Mei 2015 dengan penandatanganan prasasti oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, telah mendapatkan penghargaan sebagai Tempat Wisata Jogja Baru Terpopuler. Hal ini pantas-pantas saja, sebab musim liburan, Wisata Jogja Tebing Breksi memang bisa mencatat jumlah pengunjung beribu-ribu.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-9507167130942392282018-08-29T20:46:00.001-07:002018-10-10T01:56:18.161-07:00MALIOBORO<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisb8pDJ9DTcGGWYtwZGTSuqUxk1srN6-pEOQE_uxo_Iy1I1bRhBpHKe0Ax-Cd3Gn2HW5p7R6hSKYC2EDnLi_8l41gbhDVOt3jaA-JiQImQ9urx9OmpyzCl7COwixWrnkG0s6E1PL7DnQ/s1600/wisata-malioboro.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="406" data-original-width="849" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisb8pDJ9DTcGGWYtwZGTSuqUxk1srN6-pEOQE_uxo_Iy1I1bRhBpHKe0Ax-Cd3Gn2HW5p7R6hSKYC2EDnLi_8l41gbhDVOt3jaA-JiQImQ9urx9OmpyzCl7COwixWrnkG0s6E1PL7DnQ/s320/wisata-malioboro.JPG" title="wisata-malioboro" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 malioboro</b></td></tr>
</tbody></table>
Menyusuri Jalan Karangan Bunga dan Surga Cinderamata di Jantung Kota Jogja<br />
<br />
Berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga, <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Malioboro menjadi kembang pesonanya mampu menarik wisatawan Wisata Jogja. Tak hanya sarat kisah serta kenangan, Wisata Jogja Malioboro juga menjadi surga cinderamata di jantung Kota Jogja.<br />
<br />
Matahari bersinar terik saat ribuan orang berdesak-desakan di sepanjang Wisata Jogja Jalan Malioboro. Mereka tidak hanya berdiri di trotoar namun meluber hingga badan jalan. Suasana begitu gaduh riuh. Tawa membuncah, jerit klakson mobil, alunan gamelan kaset, hingga teriakan pedagang menjajakan makanan, mainan anak-anak berbaur menjadi satu. Setelah menunggu berjam-jam, akhirnya rombongan kirab yang ditunggu pun muncul.<br />
<br />
Diawali oleh Bregada Prajurit Lombok Abang, iring-iringan kereta kencana mulai berjalan pelan. Kilatan blitz kamera, gemuruh tepuk tangan menyambut saat pasangan pengantin lewat. Semua berdesakan ingin menykasikan pasangan GKR Bendara dan KPH Yudhanegara melambaikan tangan nan menebarkan senyum ramah. Inilah yang menjadi ciri khas Wisata Jogja Malioboro.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5r1-ZHGcRnOu1sl6TMBNc0ErPkNKGfxiZA1FhB7Qbx_lpQRBsa1OSQ1Ll6OUV-HdYkGdVu8hoNaMQwkEi0Rz80nEMTbpWT3mqzkGnXpumg2mq2KWPhCuviUjnLSx5APFQXtPf_2KNGw/s1600/malioboro-wisata.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="385" data-original-width="850" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5r1-ZHGcRnOu1sl6TMBNc0ErPkNKGfxiZA1FhB7Qbx_lpQRBsa1OSQ1Ll6OUV-HdYkGdVu8hoNaMQwkEi0Rz80nEMTbpWT3mqzkGnXpumg2mq2KWPhCuviUjnLSx5APFQXtPf_2KNGw/s320/malioboro-wisata.JPG" title="malioboro-wisata" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 malioboro</b></td></tr>
</tbody></table>
Itulah pemandangan saat rombongan kirab pawiwahan ageng putri bungsu Sultan Hamengku Buwono X lewat dari Keraton Yogyakarta menuju Bangsal Kepatihan. Ribuan orang berjejalan memenuhi Wisata Jogja Jalan Malioboro dari utara ke selatan. Dalam bahasa Sansekerta, Wisata Jogja malioboro berarti jalan karangan bunga karena pada zaman dulu ketika Keraton mengadakan acara, jalan sepanjang 1 km ini akan dipenuhi karangan bunga.<br />
<br />
Meski waktu terus bergulir jaman telah berubah, posisi Wisata Jogja Malioboro sebagai jalan utama tempat dilangsungkannya aneka kirab perayaan tidak pernah berubah. Hingga saat ini Wisata Jogja Malioboro, Benteng Vredeburg, Titik Nol masih menjadi tempat dilangsungkannya beragam karnaval mulai dari gelaran Jogja Java Carnival, Pekan Budaya Tionghoa, Festival Kesenian Yogyakarta, Karnaval Malioboro, masih banyak lainnya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRzfzqRpJUcmNO6RR02cfWLkGsS2CMK22agDC3ThhIWCNyfbg7nw51QY5j3gSCrzN03QgWukF4qmV5h1U0TiHOaqZSSHUwnjbFu34AgxltBD5H025CvEIS7VcF9MF2PI-x4-rHL_mkvg/s1600/malioboro-festival.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="424" data-original-width="838" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRzfzqRpJUcmNO6RR02cfWLkGsS2CMK22agDC3ThhIWCNyfbg7nw51QY5j3gSCrzN03QgWukF4qmV5h1U0TiHOaqZSSHUwnjbFu34AgxltBD5H025CvEIS7VcF9MF2PI-x4-rHL_mkvg/s320/malioboro-festival.JPG" title="malioboro-festival" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 malioboro</b></td></tr>
</tbody></table>
Sebelum berubah menjadi jalanan ramai, <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/puncak-becici.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Malioboro hanyalah ruas jalan sepi dengan pohon asam tumbuh di kanan kirinya. Jalan ini hanya dilewati oleh masyarakat hendak ke Keraton atau kompleks kawasan Indische pertama di Jogja seperti Loji Besar (Benteng Vredeburg), Loji Kecil (kawasan di sebelah Gedung Agung), Loji Kebon (Gedung Agung), maupun Loji Setan. Namun keberadaan Pasar Gede atau Pasar Beringharjo di sisi selatan serta adanya permukiman etnis Tionghoa di daerah Ketandan lambat laun mendongkrak perekonomian di kawasan tersebut.<br />
<br />
Kelompok Tionghoa menjadikan Wisata Jogja Malioboro sebagai kanal bisnisnya, sehingga kawasan perdagangan nan awalnya berpusat di Beringharjo dan Pecinan akhirnya meluas ke arah utara hingga Stasiun Tugu. Melihat Wisata Jogja Malioboro berkembang pesat menjadi denyut nadi perdagangan pusat belanja, seorang kawan berujar bahwa Wisata Jogja Malioboro merupakan baby talk dari "mari yok borong". Di Wisata Jogja Malioboro Anda bisa memborong aneka barang mulai dari pernik cantik, cinderamata unik, batik klasik, emas permata hingga peralatan rumah tangga.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy10Wy-rpmj8THA14gPdY-qaa7Yz9rYRaAPx2MhKu_HKV3pfA7P07OQOmIEv2AFgBLhkxBrqAgzTSutSzkl9ag7dKaIlVkFd-t77fU5255AYVHcJrN-CfmdbItQs-quhj6CyWkcINItw/s1600/malioboro-angklung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="440" data-original-width="851" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy10Wy-rpmj8THA14gPdY-qaa7Yz9rYRaAPx2MhKu_HKV3pfA7P07OQOmIEv2AFgBLhkxBrqAgzTSutSzkl9ag7dKaIlVkFd-t77fU5255AYVHcJrN-CfmdbItQs-quhj6CyWkcINItw/s320/malioboro-angklung.JPG" title="malioboro-angklung" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 malioboro</b></td></tr>
</tbody></table>
Bagi penggemar cinderamata, <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/malioboro.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Malioboro menjadi surga perburuan asyik. Berjalan kaki di bahu jalan sambil menawar aneka barang yang dijual oleh pedagang kaki lima akan menjadi pengalaman tersendiri. Aneka cinderamata buatan lokal seperti batik, hiasan rotan, perak, kerajinan bambu, wayang kulit, blangkon, miniatur kendaraan tradisional, asesoris, hingga gantungan kunci semua bisa ditemukan dengan mudah. Jika pandai menawar, barang-barang tersebut bisa dibawa pulang dengan harga murah.<br />
<br />
Selain menjadi pusat perdagangan, jalan yang merupakan bagian dari sumbu imajiner penghubung Pantai Parangtritis, Panggung Krapyak, Kraton Yogyakarta, Tugu, Gunung Merapi ini pernah menjadi sarang serta panggung pertunjukan para seniman Wisata Jogja Malioboro pimpinan Umbu Landu Paranggi. Dari mereka pulalah budaya duduk lesehan di trotoar dipopulerkan nang akhirnya sangat identik dengan Wisata Jogja Malioboro. Menikmati makan malam romantis di warung lesehan sembari mendengarkan pengamen jalanan mendendangkan lagu "Yogyakarta" milik Kla Project akan menjadi pengalaman sangat membekas di hati.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghI3RzvGBKAh8t2WAACleNKBY9uB2IsP96fBA0K19aLgGGcUDAOD3Q5i0LfYWtJhgP5jvTL6ZOPsWydemOMBC8xSuFATeu2XaJQDIZUonXDzbC3h029gfxpuyVCEnfcRx3R0-Zzwmb8A/s1600/belanja-malioboro.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="438" data-original-width="841" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghI3RzvGBKAh8t2WAACleNKBY9uB2IsP96fBA0K19aLgGGcUDAOD3Q5i0LfYWtJhgP5jvTL6ZOPsWydemOMBC8xSuFATeu2XaJQDIZUonXDzbC3h029gfxpuyVCEnfcRx3R0-Zzwmb8A/s320/belanja-malioboro.JPG" title="belanja-malioboro" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.5 malioboro</b></td></tr>
</tbody></table>
Wisata Jogja Malioboro adalah rangkaian sejarah, kisah,kenangan saling berkelindan di tiap benak orang yang pernah menyambanginya. Pesona jalan ini tak pernah pudar oleh jaman. Eksotisme Wisata Jogja Malioboro terus berpendar hingga kini menginspirasi banyak orang, serta memaksa mereka untuk terus kembali ke Yogyakarta. Seperti kalimat awal dalam sajak Melodia karya Umbu Landu Paranggi "Cintalah yang membuat diriku betah sesekali bertahan", kenangan kecintaan banyak orang terhadap Malioboro lah yang membuat ruas jalan ini terus bertahan hingga kini.<br />
<br />
Keterangan: Karnaval serta acara yang berlangsung di Kawasan Malioboro biasanya bersifat insidental dengan waktu pelaksanaan tidak menentu. Namun ada beberapa kegiatan rutin diselenggarakan setiap tahun seperti Festival Kesenian Yogyakarta pada bulan Juni hingga Juli, serta Pekan Kebudayaan Tionghoa dilaksanakan berdekatan dengan perayaan tahun baru China (Imlek).kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-8396545250468712372018-08-29T00:02:00.001-07:002018-10-10T02:09:19.917-07:00PUNCAK BECICI<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSd4tUUnvZAegPOYn3lKG3ck6gxeVNvpvsBvzNZ0t3SQDPJyVfeh2hVcOd9YIvcY04UxuoYU5X7reb0EqTuovFm_6zCuf6cHdBw7g1cp6pmC-l4LPsnfJwpsyA8NbaHOiuiU1KNRu1cA/s1600/puncak-becici.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="440" data-original-width="852" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSd4tUUnvZAegPOYn3lKG3ck6gxeVNvpvsBvzNZ0t3SQDPJyVfeh2hVcOd9YIvcY04UxuoYU5X7reb0EqTuovFm_6zCuf6cHdBw7g1cp6pmC-l4LPsnfJwpsyA8NbaHOiuiU1KNRu1cA/s320/puncak-becici.JPG" title="puncak-becici" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 puncak becici</b></td></tr>
</tbody></table>
Senja yang Tersembunyi di Balik <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Deretan Pinus Merkusii<br />
Tersembunyi di balik deretan tanaman pinus merkusii tumbuh menjulang, langit senja di Bantul terlihat begitu mempesona. Dan ketika gelap datang, panorama lautan bintang-bintang imitasi pun membuat siapa saja yang memandang berdecak penuh kekaguman.<br />
<br />
Jam Buka Puncak Becici<br />
Senin - Minggu: pukul 06.00 - 17.00 WIB<br />
<br />
Saat wisatawan Wisata Jogja memacu kendaraan ke selatan Jogja, sengatan matahari masih terasa membakar kulit meskipun posisinya mulai bergeser ke arah barat. Setelah memasuki kawasan Desa Muntuk, barulah kegarangannya mulai tergantikan dengan teduh dan sejuknya udara perbukitan. Pemandangan lahan-lahan terasering kemudian berlanjut deretan pohon-pohon pinus menemani sisa perjalanan wisatawan ke tempat tujuan hingga kami mendapat sambutan berupa gapura selamat datang. Tak jauh dari gapura, beberapa gubuk sederhana tampak memenuhi salah satu bahu jalan, berderet rapi berdampingan.<br />
<br />
Gubuk-gubuk sederhana itulah warga setempat menjamu para pengunjung kawasan Wisata Jogja Puncak Pinus Becici minuman dan makanan ringan yang dijual. Roda-roda kendaraan kami masih melaju hingga ujung jalan bersemen, tempat kendaraan-kendaraan pengunjung lain diparkir. Selanjutnya kami masih harus berjalan melalui jalan setapak masuk ke dalam bagian hutan pinus lebih rapat.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6zrJQKbQpMcxXMPlZpbN5rCHqLFMlT1H1pIcbCpfc9BLohBI_OkEvxxFgq44YzA-32ISKSpl5O2SogQvk3QzwoNK1eGQHVJ4NtUJut6_QmkIPNGpph75txfQShArzJ-9Pi1WaJv3uvg/s1600/becici-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="419" data-original-width="832" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6zrJQKbQpMcxXMPlZpbN5rCHqLFMlT1H1pIcbCpfc9BLohBI_OkEvxxFgq44YzA-32ISKSpl5O2SogQvk3QzwoNK1eGQHVJ4NtUJut6_QmkIPNGpph75txfQShArzJ-9Pi1WaJv3uvg/s320/becici-jogja.JPG" title="becici-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 puncak becici</b></td></tr>
</tbody></table>
Menurut salah satu anggota pokdarwis setempat, Wisata Jogja hutan pinus dikenal sebagai daerah Hutan Sudimoro 1 atau Wisata Jogja Becici Asri ini masih merupakan bagian dari Hutan Lindung menuju bawah pengelolaan RPH Mangunan.Berbeda Wisata Jogjajogja Hutan Pinus Mangunan lebih dulu populer sebagai kawasan Wisata Jogja, Wisata Jogja Becici Asri awalnya hanya dikelola sebagai hutan produksi penghasil getah pinus untuk bahan dasar terpentin dan gondorukem.<br />
Namun panorama dari bukit bagian baratlah membuat orang-orang berdatangan untuk menikmati keindahannya hingga kawasan ini pun berubah menjadi destinasi <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-pok-tunggal.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b>.Nama Wisata Jogja Becici terdengar asing di telinga pun sebenarnya memiliki cerita sejarah tersendiri. Becici berasal dari gabungan kata "ambeg" berarti berdiam diri dan kata suci, dua kata merujuk pada cerita turun temurun kepercayaan masyarakat setempat.<br />
<br />
Cerita tentang putra pendiri Desa Muntuk bertapa bukit bagian barat hutan pinus dan kemudian ingin disemayamkan bukit yang sama ketika meninggal dunia. Terlepas dari benar tidaknya cerita tutur ini, Wisata Jogja puncak Bukit Becici memang ditemukan sebuah petilasan menyerupai makam.Suara daun pinus bergesekan diterpa angin menjadi melodi alam menemani perjalanan kami menembus hutan pinus. Hanya perlu waktu sekitar lima belas menit dari parkiran untuk mencapai Wisata Jogja puncak Bukit Becici.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy3Tv8ezfxAU1hTVAE2R2EDzrr8oLvJIQ6kxvDhT0SyTemW-dOO1xMFMW3O4MyaMkY_nyIWp9qaHCRvR5zPdmMqEmnJPbqCA8HEhfj5CSLkg9H4BeAsobGo8CAGwMxGZ-Okm6jUm3tXQ/s1600/pecici-puncak.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="436" data-original-width="846" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy3Tv8ezfxAU1hTVAE2R2EDzrr8oLvJIQ6kxvDhT0SyTemW-dOO1xMFMW3O4MyaMkY_nyIWp9qaHCRvR5zPdmMqEmnJPbqCA8HEhfj5CSLkg9H4BeAsobGo8CAGwMxGZ-Okm6jUm3tXQ/s320/pecici-puncak.JPG" title="pecici-puncak" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 puncak becici</b></td></tr>
</tbody></table>
Tak hanya barisan pohon-pohon pinus tinggi menjulang, kami juga menemui bangku-bangku dari batang pinus, ayunan kayu, beberapa gazebo sederhana dan gardu pandang dengan pengamanan ala kadarnya sepanjang tepi jalan setapak. Terdapat pula area datar lumayan luas untuk bermain serta camping ground dengan jarak pohon pinus tak terlalu rapat. Semakin dekat dengan puncak bukit, jarak pohon-pohon pinus ini pun semakin renggang. Hingga matahari yang tadinya terhalang daun-daun pinus pun kembali menampakkan diri, semakin condong ke arah barat namun masih bersinar penuh semangat. Menyilaukan setiap mata mencoba menatapnya.<br />
<br />
Wisata Jogja Puncak Becici memang spot nan tepat untuk menikmati saat-saat matahari terbenam karena bukit ini menghadap ke arah barat. Tak heran ketika kami tiba berada <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/puncak-becici.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> puncak, sudah banyak orang menunggu momen-momen pergantian siang menuju malam. Ada yang terlihat asik berfoto menuju atas gardu pandang. Beberapa lainnya tampak berfoto tepi tebing dekat dengan pagar besi pengaman.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvAU1E1kAGkvTcBSfEjO3_bzLP52oBY0hx8b7KvbZlnz1ipjIAr0AOuuIeCZhb2kfXMmnDV1HqN5Kpo9fXQHTsbRtNLyk3R06NBIESF3_WYA9-Pr4ABLFOFGvZcTiTGyJ6_3VzSKoPeg/s1600/becici-puncak.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="418" data-original-width="670" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvAU1E1kAGkvTcBSfEjO3_bzLP52oBY0hx8b7KvbZlnz1ipjIAr0AOuuIeCZhb2kfXMmnDV1HqN5Kpo9fXQHTsbRtNLyk3R06NBIESF3_WYA9-Pr4ABLFOFGvZcTiTGyJ6_3VzSKoPeg/s320/becici-puncak.JPG" title="becici-puncak" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 puncak becici</b></td></tr>
</tbody></table>
Sementara ada pula terlihat duduk-duduk gazebo dan bangku-bangku dari kayu pinus tumbang. Mungkin menunggu giliran untuk berpose di atas gardu pandang. Sebuah ayunan tak berpenghuni pun menjadi pilihan saya untuk menikmati landscape disuguhkan sambil menunggu kesempatan menaiki gardu pandang.Matahari semakin rendah ketika tiba giliran saya mencoba menaiki gardu pandang. Dengan ekstra hati-hati karena tak ada perlengkapan semacam tali pengaman, saya akhirnya bisa duduk atas papan dibangun pada sebatang pohon pinus ini. Ada sensasi menggelitik ketika tempat saya pijak ini sedikit bergoyang diterpa angin.<br />
<br />
Namun tak ingin menyia-nyiakan waktu menunggu giliran lumayan panjang, saya mencoba melawan rasa takut dengan bertahan sedikit lebih lama duduk atas gardu pandang hingga langit semakin gelap dan matahari pun mulai menyelimuti dirinya dengan awan-awan lembut batas cakrawala. Tak ingin buru-buru beranjak, kami menunggu hingga langit benar-benar gelap, menunggu hingga bintang-bintang imitasi mulai bermunculan dan berpendar cantik mengisi bidang-bidang gelap di bawah kami.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-2467028525779699332018-08-28T23:25:00.000-07:002018-10-10T02:18:32.410-07:00PANTAI POK TUNGGAL<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlimLUnTW0VDtrYHNGHgK6wNn5MQMG7U16idvDu_Z1_0vYUeWN8Y7ZmReyMXDLpBMY0dZuUS3Az1eaWBGU_6nnrCgxmxbZVPjXeskzazLM93HZpUW7N__Wwrm51Uve9yTDonSg1EmnDQ/s1600/pantai-poktunggal.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="360" data-original-width="839" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlimLUnTW0VDtrYHNGHgK6wNn5MQMG7U16idvDu_Z1_0vYUeWN8Y7ZmReyMXDLpBMY0dZuUS3Az1eaWBGU_6nnrCgxmxbZVPjXeskzazLM93HZpUW7N__Wwrm51Uve9yTDonSg1EmnDQ/s320/pantai-poktunggal.JPG" title="pantai-poktunggal" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai pok tunggal</b></td></tr>
</tbody></table>
Surga Tersembunyi yang Menantang Nyali. Perjalanan ke <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Pok Tunggal memang tak terduga. Awalnya disuguhi jalan yang sulit, ternyata berujung pada surga tersembunyi memikat hati dan menantang nyali. Sebatang pohon ikonik membuat wisata pantai ini makin cantik.<br />
<br />
Jam Buka Pantai Pok Tunggal<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
"Ah, menuju ke mana perjalanan ini?" batinku ketika mobil membawaku dan calon writer wisatawan lainnya mulai terantuk-antuk menyusuri jalan bebatuan antara dua bukit karang. Kami bergerak pelan sepanjang jalan 2 kilometer yang sempit, berkelok-kelok agak terjal. Sekejap adrenalin berdesir ketika melewati tikungan dengan karang besar menjorok di atas kepala.Lepas dari perjalanan mendebarkan, sebuah pemandangan cantik pun terbentang depan mata. Hamparan wisata pantai pasir putih dengan ombak biru menghempas seolah menjadi penawar lelah setelah menyusuri jalan sempit bebatuan tadi.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzVfNufLTcOj0eZMDfsRAS3am6-9fQtPksRsJYMWbEdIGW7LOr4__gHJu4z7TzcyN_DdVax_HWrYT8H-CYVGM4Vy8QsVch4zDAoEgYT0uGng5jhcxUueXn6lPhrb79AwyE4mrWrha08A/s1600/poktunggal-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="350" data-original-width="847" height="132" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzVfNufLTcOj0eZMDfsRAS3am6-9fQtPksRsJYMWbEdIGW7LOr4__gHJu4z7TzcyN_DdVax_HWrYT8H-CYVGM4Vy8QsVch4zDAoEgYT0uGng5jhcxUueXn6lPhrb79AwyE4mrWrha08A/s320/poktunggal-jogja.JPG" title="poktunggal-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai pok tunggal</b></td></tr>
</tbody></table>
Terlihat beberapa remaja asyik bermain ombak pantai sambil sesekali bergaya depan kamera. Sebatang pohon Duras tumbuh rindang bibir <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-parangkusumo.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantai bagus menjadi ikon wisata pantai. Pohon yang konon sulit tumbuh ini sangat dijaga keberadaannya oleh penduduk setempat, jadi jangan heran bila ada teguran jika memanjat pohon tersebut.Namun pesona sesungguhnya dari Wisata Jogja Pok Tunggal adalah barisan tebing karang berdiri gagah bagaikan benteng melindungi wisata pantai dari dunia luar.<br />
<br />
Tebing-tebing tegak lurus seperti dinding karang setinggi 50-an meter ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai arena olahraga panjat tebing. Tentu saja butuh nyali keterampilan luar biasa untuk memanjat tebing ini karena hingga kini belum ada jalur pemanjatan (Sept 2012). Semoga tak lama lagi ada pemanjat menaklukkan tebing ini dan membuka jalurnya.Tebing-tebing karang Wisata Jogja pantai masih terdapat primata liar. Ketika wisatawan berkunjung, terlihat kawanan monyet liar melompat dari balik tebing di sebelah timur.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3ZJrsQ_x_MC3nuQwWwpFGiiZ7uV8_CyBOtxMDImcTd2VBohn4LuY_pertMq342ecUEVRDFtlPZcQx5ovPWJtOggluvla5q4l-mHjcCPn6BzIkTosBIYOfyBjldLde1Hvps2tuha4dKw/s1600/pantai-poktunggaljogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="360" data-original-width="848" height="135" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3ZJrsQ_x_MC3nuQwWwpFGiiZ7uV8_CyBOtxMDImcTd2VBohn4LuY_pertMq342ecUEVRDFtlPZcQx5ovPWJtOggluvla5q4l-mHjcCPn6BzIkTosBIYOfyBjldLde1Hvps2tuha4dKw/s320/pantai-poktunggaljogja.JPG" title="pantai-poktunggaljogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai pok tunggal</b></td></tr>
</tbody></table>
Anehnya wisata pantai juga terdapat mata air tawar, kemungkinan besar berasal dari aliran sungai bawah tanah khas daerah karst. Sumber air itulah memenuhi kebutuhan warung-warung makan dan kamar mandi umum hasil swadaya masyarakat setempat.Menikmati keindahan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-pok-tunggal.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Pok Tunggal takkan lengkap bila tidak meluangkan waktu sejenak untuk menunggu matahari tenggelam balik cakrawala.<br />
<br />
Tadi sore kami bahkan bertemu dengan rombongan bule yang menggendong ransel besar, sepertinya mereka akan berkemah wisata pantai ini. Asyik juga bermalam di tenda sambil menikmati hembusan angin Wisata Jogja<i style="font-weight: bold;"> </i> pantai serta deburan ombak setelah menikmati lembayung senja. Bila tidak membawa tenda, kita bisa menyewa tenda dome pada penduduk setempat. Namun bila memutuskan untuk pulang malam, Anda harus ekstra hati-hati.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjthHWbqiJINByVJcZayRspGahc9nx9jlXmkvA7vlC6XM4xD1YUhxZYS3KJu3d-p0nPYD5G05pN6JTnvmJjPwKnSfuVp4B-ZgLhSPLiZGivvlkJN83pkV7PGZVy4I0d6JAWE_BJ61HjbA/s1600/poktunggal-pantai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="358" data-original-width="848" height="135" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjthHWbqiJINByVJcZayRspGahc9nx9jlXmkvA7vlC6XM4xD1YUhxZYS3KJu3d-p0nPYD5G05pN6JTnvmJjPwKnSfuVp4B-ZgLhSPLiZGivvlkJN83pkV7PGZVy4I0d6JAWE_BJ61HjbA/s320/poktunggal-pantai.JPG" title="poktunggal-pantai" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pantai pok tunggal</b></td></tr>
</tbody></table>
Jalan sempit dan berbatu itu sekali lagi menantang nyali karena belum dilengkapi lampu penerang sama sekali.Pesona Wisata Jogja Pantai Pok Tunggal dengan hamparan pasir putih dikelilingi oleh dinding perbukitan merupakan lokasi yang asyik untuk dieksplorasi. Wisata Jogja Pantai Pok Tunggal terletak antara Wisata Jogja Pantai Indrayanti dan Pantai Siung ini semakin mengukuhkan Gunungkidul sebagai gudangnya wisata pantai-pantai cantik berpasir putih yang masih alami.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-37299273946597361322018-08-28T21:29:00.003-07:002018-10-10T02:18:32.505-07:00PANTAI PARANGKUSUMO<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqXC_xcT_wUr3PpxBePIvkEeaYS3ztt-TIlVH8nS5AAEXM9FomMYCrZFzbt8FpfH0s6xiidvQ_7VozvDCt4LH5d9n-tuKnrQLNBUTx1HNi5nRmL0p6nSt2yQ-4jociyMcmEZHzZeba2g/s1600/pantai-parangkusumo.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="439" data-original-width="849" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqXC_xcT_wUr3PpxBePIvkEeaYS3ztt-TIlVH8nS5AAEXM9FomMYCrZFzbt8FpfH0s6xiidvQ_7VozvDCt4LH5d9n-tuKnrQLNBUTx1HNi5nRmL0p6nSt2yQ-4jociyMcmEZHzZeba2g/s320/pantai-parangkusumo.JPG" title="pantai-parangkusumo" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai parangkusumo</b></td></tr>
</tbody></table>
Wisata Jogja Pantai Cinta di Yogyakarta. <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Parangkusumo mengajak anda merasakan pengalaman spiritual tak terlupakan, melawati Batu Cinta sekaligus mengenang pertemuan Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul.<br />
<br />
Jam Buka Pantai Parangkusumo<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Nuansa sakral akan segera terasa sesaat setelah memasuki kompleks Wisata Jogja Pantai Parangkusumo, wisata pantai terletak 30 km dari pusat kota Yogyakarta diyakini sebagai pintu gerbang masuk ke istana laut selatan. Wangi kembang setaman akan segera tercium ketika melewati deretan penjual bunga mudah dijumpai, berpaduan wangi kemenyan dibakar sebagai salah satu bahan sesajen. Sebuah nuansa jarang ditemui di Wisata Jogja pantai lain.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvrIQhbvRjhRFO4FbyACJrHyT_QEgOURaHBBWVbTn4eDst584mXOMvAILt0CmG8_P0I_nvVJz15hyJhmSU1dPUQhP1WdTzvCTBlxp9UxxeAy7iMCKVhJ6mqznaboDJClvtG1A12ZqL3g/s1600/parangkusumo-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="435" data-original-width="635" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvrIQhbvRjhRFO4FbyACJrHyT_QEgOURaHBBWVbTn4eDst584mXOMvAILt0CmG8_P0I_nvVJz15hyJhmSU1dPUQhP1WdTzvCTBlxp9UxxeAy7iMCKVhJ6mqznaboDJClvtG1A12ZqL3g/s320/parangkusumo-jogja.JPG" title="parangkusumo-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai parangkusumo</b></td></tr>
</tbody></table>
Kesakralan semakin terasa ketika anda melihat taburan kembang setaman serangkaian sesajen Batu Cinta terletak di dalam Puri Cepuri, tempat Panembahan senopati bertemu dengan Ratu Kidul dan membuat perjanjian. Senopati kala itu duduk bertapa batu berukuran lebih besar sebelah utara sementara Ratu Kidul menghampiri duduk di batu lebih kecil di sebelah selatan.<br />
<br />
Pertemuan Senopati dengan Ratu Kidul itu mempunyai rangkaian cerita nan unik sangat berpengaruh terhadap hubungan Kraton Yogyakarta dengan Kraton Bale Sokodhomas dikuasai Ratu Kidul. Semuanya bermula ketika Senopati melakukan tapa ngeli untuk menyempurnakan kesaktian. Sampai di saat tertentu pertapaan, tiba-tiba di <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-ngrenehan.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantai terjadi badai, pohon-pohon di tepian tercabut akarnya, air laut mendidih dan ikan-ikan terlempar ke daratan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDmw-PGnIoldhbFxB3ZKFalsj5SOuDlOXjg4mcSn1dG1K2TiiiV9dF-SDltTZb4J3cnJrN1p-EcLLbxdRXG3kVEqseoL7Fcvo1rxk4ZwDtmrEhiMCi7O64Z9uouPshLOeUHOe50dLWFg/s1600/parangkusumo-pantai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="435" data-original-width="635" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDmw-PGnIoldhbFxB3ZKFalsj5SOuDlOXjg4mcSn1dG1K2TiiiV9dF-SDltTZb4J3cnJrN1p-EcLLbxdRXG3kVEqseoL7Fcvo1rxk4ZwDtmrEhiMCi7O64Z9uouPshLOeUHOe50dLWFg/s320/parangkusumo-pantai.JPG" title="parangkusumo-pantai" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pantai parangkusumo</b></td></tr>
</tbody></table>
Kejadian itu membuat Ratu Kidul menampakkan diri ke permukaan lautan, menemui Senopati akhirnya jatuh cinta. Senopati mengungkapkan keinginannya agar dapat memerintah Mataram memohon bantuan Ratu Kidul. Sang Ratu akhirnya menyanggupi permintaan itu dengan syarat Senopati dan seluruh keturunannya mau menjadi suami Ratu Kidul. Senopati akhirnya setuju dengan syarat perkawinan itu tidak menghasilkan anak.<br />
<br />
Perjanjian itu membuat Kraton Yogyakarta sebagai salah satu pecahan Mataram memiliki hubungan erat dengan istana laut selatan. Buktinya adalah dilaksanakannya upacara labuhan alit setiap tahun sebagai bentuk persembahan. Salah satu bagian dari prosesi labuhan, yaitu penguburan potongan kuku dan rambut serta pakaian Sultan berlangsung dalam areal Puri Cepuri.<br />
<br />
Tapa Senopati membuahkan hasil juga membuat banyak orang percaya bahwa segala jenis permintaan akan terkabul bila mau memanjatkan permohonan di dekat Batu Cinta. Tak heran, ratusan orang tak terbatas kelas dan agama kerap mendatangi kompleks ini pada hari-hari dianggap sakral. Ziarah ke Batu Cinta diyakini juga dapat membantu melepaskan beban berat ada pada diri seseorang menumbuhkan kembali semangat hidup.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjadUyBXRWM9__VOwKwWi4mFkCelxHMH1qZzPp0NflAcKnCu7-kWvENA5Ah1r99ST7TFI6kn6u0NcmjsAvIICjrzvXmJ6_wMZSF3s7IEEvGxIJQ2Zh429zTgvDJlDklkrc3gWAnWjjdUQ/s1600/parangkusumo-pantaijogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="367" data-original-width="634" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjadUyBXRWM9__VOwKwWi4mFkCelxHMH1qZzPp0NflAcKnCu7-kWvENA5Ah1r99ST7TFI6kn6u0NcmjsAvIICjrzvXmJ6_wMZSF3s7IEEvGxIJQ2Zh429zTgvDJlDklkrc3gWAnWjjdUQ/s320/parangkusumo-pantaijogja.JPG" title="parangkusumo-pantaijogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pantai parangkusumo</b></td></tr>
</tbody></table>
Selain melawati Batu Cinta dan melihat prosesi labuhan, anda juga bisa berkeliling <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-parangkusumo.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantai dengan naik kereta kuda. Anda akan diantar menuju setiap sudut Parangkusumo, dari sisi timur ke barat. Sambil naik kereta kuda, anda dapat menikmati pemandangan hempasan ombak besar dan desau angin semilir.<br />
<br />
Bila lelah, Wisata Jogja Parangkusumo memiliki sejumlah warung menjajakan makanan. Banyaknya jumlah peziarah membuat wilayah Wisata Jogja pantai hampir selalu ramai dikunjungi, bahkan hingga malam hari. Cukup banyak pula para peziarah menginap Wisata Jogja pantai untuk memanjatkan doa. Bagi anda ingin merasakan pengalaman spiritual Wisata Jogja Parangkusumo bisa bergabung dengan para peziarah itu untuk bersama berdoa.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-29081213803475472122018-08-28T21:16:00.002-07:002018-10-10T02:18:32.457-07:00PANTAI NGRENEHAN<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw5qxx_cRmbAhSfnfq_-RxC0nvUi2oP7vJuv1jWOYlVTqPR80vFjxUzqRDH-LUko0nTJTIffCQ8ntuuorlsIohmVc5vNrvmlpvX-P7irKj9bwizUuUKjp6AMkfty6Qmqw8P_zbNqia_A/s1600/pantai-ngrenehan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="438" data-original-width="851" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw5qxx_cRmbAhSfnfq_-RxC0nvUi2oP7vJuv1jWOYlVTqPR80vFjxUzqRDH-LUko0nTJTIffCQ8ntuuorlsIohmVc5vNrvmlpvX-P7irKj9bwizUuUKjp6AMkfty6Qmqw8P_zbNqia_A/s320/pantai-ngrenehan.JPG" title="pantai-ngrenehan" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai ngrenehan</b></td></tr>
</tbody></table>
<a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank"><b><i>Wisata Jogja</i></b></a> Pantai Ngrenehan para wisatawan dapat menyaksikan aktivitas kegiatan nelayan dan menikmati ikan siap saji atau membawa ikan segar sebagai oleh-oleh.<br />
<br />
Jam Buka Pantai Ngrenehan<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Terletak di desa Kanigoro Kecamatan Saptosari kurang lebih 30 km sebelah selatan kota Wonosari. Suatu Wisata Jogja pantai berupa teluk yang dikelilingi hamparan perbukitan kapur dan memiliki panorama yang sangat memukau wisatawan dengan deburan ombak menerpa pasir putih. Para wisatawan Wisata Jogja dapat menyaksikan aktivitas kegiatan nelayan dan menikmati ikan siap saji atau membawa ikan segar sebagai oleh-oleh.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBlaMdNLLJsLtdoeCm2skpr567Ao6Yo-HHktbFnbouRWirJRZLGZi-uRsKRUukW3MpNrm-WpcmCBCHd1hf3s6_i2rfwERagYVnuGI_v3fuQYF05KMvkqwL7DIdqB2_MsEcmnhnuPUzeQ/s1600/ngrenehan-jogjapantai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="436" data-original-width="849" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBlaMdNLLJsLtdoeCm2skpr567Ao6Yo-HHktbFnbouRWirJRZLGZi-uRsKRUukW3MpNrm-WpcmCBCHd1hf3s6_i2rfwERagYVnuGI_v3fuQYF05KMvkqwL7DIdqB2_MsEcmnhnuPUzeQ/s320/ngrenehan-jogjapantai.JPG" title="ngrenehan-jogjapantai" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai ngrenehan</b></td></tr>
</tbody></table>
Masih dalam satu kawasan dengan Wisata Jogja Pantai Ngrenehan kurang lebih 1 km sebelah Barat terdapat Wisata Jogja Pantai Ngobaran dan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-krakal.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Nguyahan. Setiap bulan purnama pada hari raya Nyepi di Wisata Jogja Pantai Ngobaran di laksanakan upacara Melasti.<br />
<br />
Upacara Melasti adalah upacara pensucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu. Upacara Melasti digelar untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan. Upacara Melasti dilaksanakan di pinggir pantai dengan tujuan mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu dan membuangnya ke laut. Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau, dan laut dianggap sebagai air kehidupan (tirta amerta).<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv4eQrbmOzw6JecdhyTEvtiwkSm9_-J_3qPrjGIgsmsahlYuT5Y7p4SXO-_uOH8wdvGzCDznai2rQmd2n5PojG_qedVz8XxYoAI3fbclO6nd9TCU_ti4-ZVNqscKRjooj4k60y2b-5JQ/s1600/pantai-ngrenehanjogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="436" data-original-width="850" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv4eQrbmOzw6JecdhyTEvtiwkSm9_-J_3qPrjGIgsmsahlYuT5Y7p4SXO-_uOH8wdvGzCDznai2rQmd2n5PojG_qedVz8XxYoAI3fbclO6nd9TCU_ti4-ZVNqscKRjooj4k60y2b-5JQ/s320/pantai-ngrenehanjogja.JPG" title="pantai-ngrenehanjogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pantai ngrenehan</b></td></tr>
</tbody></table>
Selain melakukan persembahyangan, upacara Melasti juga adalah pembersihan dan penyucian benda sakral milik pura (pralingga atau pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapannya). Benda-benda tersebut diarak dan diusung mengelilingi desa. Hal ini dimaksudkan untuk menyucikan desa.Dalam upacara ini, masyarakat dibentuk berkelompok ke sumber-sumber air seperti danau dan laut.Satu kelompok berasal dari wilayah atau desa yang sama.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIt49fcqiaexxrNFh_RzGboCCMQaJFtHWOWRYOIHp7TJ5MKV5R-F6uuW56Pkz6lsN0KbeiNovgUvKU3Nvr3B7FtUmQoocR9ADialmXnbpQnF9kYZp14ocS8aQFlw7AQgauwDUatqriqw/s1600/ngrenehan-pantaijogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="437" data-original-width="850" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIt49fcqiaexxrNFh_RzGboCCMQaJFtHWOWRYOIHp7TJ5MKV5R-F6uuW56Pkz6lsN0KbeiNovgUvKU3Nvr3B7FtUmQoocR9ADialmXnbpQnF9kYZp14ocS8aQFlw7AQgauwDUatqriqw/s320/ngrenehan-pantaijogja.JPG" title="ngrenehan-pantaijogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pantai ngrenehan</b></td></tr>
</tbody></table>
Seluruh peserta <i style="font-weight: bold;"><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-ngrenehan.html" target="_blank">Wisata Jogja</a> </i>pantai ini mengenakan baju putih. Para pemangku berkeliling dan memercikan air suci kepada seluruh warga yang datang serta perangkat-perangkat peribadatan dan menebarkan asap dupa sebagai wujud mensucian. Pelaksaaan upacara Melasti dilengkapi dengan berbagai sesajian sebagai simbol Trimurti, 3 dewa dalam Agama Hindu, yaitu Wisnu, Siwa, dan Brahma, serta Jumpana, singgasana Dewa Brahma.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-73737998150616112822018-08-28T21:00:00.001-07:002018-10-10T02:18:32.839-07:00PANTAI KRAKAL<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ3yG-6yROE_xluUHeTJefwYSa_i-6nGasyd53AN7oK5zC97Nishkegd25So5zceqqlUn3z3IKMKTp8JpsgClInhlzUYxfqCceKzf-e5xT6sJLkX93SyncpcUZbcbSI1YSIsi3lIBNrw/s1600/jogja-krakal.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="431" data-original-width="848" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ3yG-6yROE_xluUHeTJefwYSa_i-6nGasyd53AN7oK5zC97Nishkegd25So5zceqqlUn3z3IKMKTp8JpsgClInhlzUYxfqCceKzf-e5xT6sJLkX93SyncpcUZbcbSI1YSIsi3lIBNrw/s320/jogja-krakal.JPG" title="jogja-krakal" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai krakal</b></td></tr>
</tbody></table>
Menyongsong Barrel di <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Krakal. Deretan wisata pantai-pantai indah laut selatan di Gunungkidul menyembunyikan beberapa spot surfing yang menantang, salah satunya adalah Wisata Jogja Pantai Krakal.<span id="goog_503731053"></span><br />
<br />
Jam Buka Pantai Krakal<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Wisata Jogja Pantai Krakal sudah lama kondang sebagai salah satu wisata pantai di ujung selatan Jogja memiliki keindahan luar biasa. Garis pantainya landai dan ditaburi pasir putih dengan hempasan ombak yang jernih. Batu karang menghiasi sebagian besar bibir wisata pantai, menjadi rumah bagi ikan-ikan karang berwarna-warni.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVteeWzVPE18jUru2DYidKGXbWvARxoqECLF_BiykFHn5QZOB4XmTWEKL3TejWL19yQd3OFNwR96MU1885pcjo-9W3D4k_pSysL4VZxBk7QoHGupf5VsnJTMsj2pWxHKHikTOtU2zDTw/s1600/krakal-beach.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><b><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="431" data-original-width="850" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVteeWzVPE18jUru2DYidKGXbWvARxoqECLF_BiykFHn5QZOB4XmTWEKL3TejWL19yQd3OFNwR96MU1885pcjo-9W3D4k_pSysL4VZxBk7QoHGupf5VsnJTMsj2pWxHKHikTOtU2zDTw/s320/krakal-beach.JPG" title="krakal-beach" width="320" /></b></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai krakal</b></td></tr>
</tbody></table>
Ikan damselfish kuning dengan aksen biru di punggungnya, ikan kepe-kepe (butterflyfish) bergaris-garis biru tua dan biru muda, serta sekelompok ikan kecil berwarna biru terang berenang antara bebatuan. Kaki-kaki bintang laut hitam menjulur keluar dari balik batu tempat persembunyian mereka. Bosan bermain di pinggir pantai? Cobalah berjalan mengarungi lepas <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-glagah.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantainya.<br />
<br />
Sederet batu karang menyembul ke permukaan dan berbaris memanjang seolah membentuk sebuah jalan setapak lautan. Jangan lupa untuk mengenakan alas kaki mengingat tajamnya batu-batu karang ini. Beberapa nelayan melintas, mencari tempat strategis untuk melempar joran pancing. Asyik menyelam laut dangkal untuk mencari umbal, sejenis hewan laut kecil yang hidup menempel pada batu. Oleh penduduk setempat, umbal ini kemudian diolah menjadi rempeyek yang gurih.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe6aaGq4QJOCo7WcGoGO1cyuQ2J9rKWfFe5A_i1Ijxnhk2hMPHLivlm1NYfwF1Ne406aVDRjQ-6hP3OKBs57aheCPR0UZqHK8h-itb2lojLM2kGZSmC4HC-uBU-wAMbBaCrmdjamMVgA/s1600/krakal-jogjapantai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="431" data-original-width="852" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe6aaGq4QJOCo7WcGoGO1cyuQ2J9rKWfFe5A_i1Ijxnhk2hMPHLivlm1NYfwF1Ne406aVDRjQ-6hP3OKBs57aheCPR0UZqHK8h-itb2lojLM2kGZSmC4HC-uBU-wAMbBaCrmdjamMVgA/s320/krakal-jogjapantai.JPG" title="krakal-jogjapantai" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pantai krakal</b></td></tr>
</tbody></table>
Selain memiliki kecantikan nan eksotik, wisata Krakal ternyata menyembunyikan ombak cocok untuk bermain selancar. Surfer harus berjalan menuju ke deretan batu karang lepas <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-krakal.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantai untuk kemudian menyongsong ombak bertipe reef break yang cukup menantang. Dasar lautnya didominasi oleh karang sehingga surfer harus ekstra hati-hati.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhQLd9vNb0IQQdYbG82QiocobHwspFSZl5Q5jpRHXFlq-_nrxdAms5i5WJ1djxI6rle4aCh70DpishSGtg2_pNXC-iLeng7HNRuN4wUmykxwXr0iWZDxG889MRpsxYQYcfGcD9m_sLbQ/s1600/krakal-pantai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="416" data-original-width="849" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhQLd9vNb0IQQdYbG82QiocobHwspFSZl5Q5jpRHXFlq-_nrxdAms5i5WJ1djxI6rle4aCh70DpishSGtg2_pNXC-iLeng7HNRuN4wUmykxwXr0iWZDxG889MRpsxYQYcfGcD9m_sLbQ/s320/krakal-pantai.JPG" title="krakal-pantai" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pantai krakal</b></td></tr>
</tbody></table>
Dry season antara bulan Maret dan September adalah waktu terbaik untuk menunggu barrel di wisata Krakal. Meski terletak sekitar 2 jam perjalanan mobil dari Jogja, akses jalan menuju Wisata Jogja Pantai Krakal terbilang cukup bagus dan rata. Deretan warung makan dan beberapa hotel juga dapat dengan cukup mudah ditemui sekitar.<br />
<br />
Wisata Jogja pantai, sehingga memudahkan Anda ingin menginap sambil menunggu ombak terbaik untuk berselancar. Namun, surfing bukanlah jenis olahraga cukup populer kalangan penduduk setempat. Anda harus membawa papan surfing sendiri karena belum ada tempat persewaan surfboard di sini.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-74096248948655792442018-08-28T20:48:00.000-07:002018-10-10T02:18:32.886-07:00PANTAI GLAGAH<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4IoFXsQCmOq-9GQzBF-CFUEJ6XWFqrjDprM9CsteuMYu1i090FVVruU-5H14irSDK1JmZd_56_gG9Xoc-CruA8oqjDzWGK59MiFllGiYcEB4M_Sg8e1JfVcMdyqESHqYi1ShU6SVvrA/s1600/glagah-pantaijogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="438" data-original-width="848" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4IoFXsQCmOq-9GQzBF-CFUEJ6XWFqrjDprM9CsteuMYu1i090FVVruU-5H14irSDK1JmZd_56_gG9Xoc-CruA8oqjDzWGK59MiFllGiYcEB4M_Sg8e1JfVcMdyqESHqYi1ShU6SVvrA/s320/glagah-pantaijogja.JPG" title="glagah-pantaijogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai glagah</b></td></tr>
</tbody></table>
Ketika Ombak Garang Berpadu dengan Laguna yang Tenang. <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantai paling terkenal di Kulon Progo ini kita bisa memancing, bersepeda, menaiki cano di laguna, bermotorcross ria, hingga sekedar duduk santai menikmati tetrapod berjuang memecah ombak sambil menunggu sunset tiba.<br />
<br />
Jam Buka Pantai Glagah<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Pemecah ombak dan laguna, dua kata itu langsung terlintas ketika mendengar nama Wisata Jogja Pantai Glagah. Keduanya seperti menunjukkan dua sisi berbeda dari pantai berpasir hitam ini. Ratusan tetrapod berjajar sisi barat tanpa ampun memecah ombak Laut Selatan terkenal garang.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgufEVo-FWzI75OFgHwAx9Xl90ZlRko-9MYrxFxNp-jNs9DoHa47mGBXGj7RR9wxM0gFKEyUUTBPYCEjUqTIVmbx9iNo-uOXkw6qmtR4ne1tEWTy4HSqPUL0AJwmWE2JlbAn9THhbFsTg/s1600/pantai-glagah.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="438" data-original-width="850" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgufEVo-FWzI75OFgHwAx9Xl90ZlRko-9MYrxFxNp-jNs9DoHa47mGBXGj7RR9wxM0gFKEyUUTBPYCEjUqTIVmbx9iNo-uOXkw6qmtR4ne1tEWTy4HSqPUL0AJwmWE2JlbAn9THhbFsTg/s320/pantai-glagah.JPG" title="pantai-glagah" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai glagah</b></td></tr>
</tbody></table>
Ketika bulan baru dan ombak pantai menggulung-gulung, kita dapat melihat bagaimana ombak pecah, buihnya menghambur ke daratan. Sementara itu, laguna tenang nan luas dekatnya nampak begitu bersahabat bagi anak-anak kecil ingin bermain air. Ada kapal-kapal wisata tampak terparkir rapi di pinggir laguna, begitu pula dengan perahu bebek warna-warni menunggu untuk ditumpangi.<br />
<br />
Bagi para pecinta olahraga silahkan bersepeda menyusuri wisata pantai, naik ATV ataupun menaklukkan medan berpasir dengan motorcross. Laguna yang tenang juga asik digunakan untuk mengayuh dayung kano. Jika khawatir melepas anak-anak bermain air wisata pantai, ada kolam renang kecil bagi mereka sehingga bisa tetap berenang dengan aman.<br />
<br />
Selain itu, <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-baru.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Glagah juga menjadi surga bagi para pemancing. Memancing dengan teknik casting atas tetrapod tentu menjadi pengalaman tersendiri. Beberapa jenis ikan seperti Surung, Caru (baby GT), Talang, Pethek (Mlawis), Garon, Layur dan lain-lain.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiASMvg618k57MezM58FRpSVVgdil99j8L9Zjkig1BTbAzbWGB0YpWa1pUKUm3CAzBDXLsmH34J_MF22B-C9gFNE-AGEb0Wc0Om1vpCRS2vXkyH5CDrOuA8daYzCRV0ANGY957Sq-L4SQ/s1600/pantai-glagahjogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="443" data-original-width="848" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiASMvg618k57MezM58FRpSVVgdil99j8L9Zjkig1BTbAzbWGB0YpWa1pUKUm3CAzBDXLsmH34J_MF22B-C9gFNE-AGEb0Wc0Om1vpCRS2vXkyH5CDrOuA8daYzCRV0ANGY957Sq-L4SQ/s320/pantai-glagahjogja.JPG" title="pantai-glagahjogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pantai glagah</b></td></tr>
</tbody></table>
Saat matahari sedang terik, menikmati buah semangka atau melon segar dijual jalan menuju wisata pantai langsung dari petani lokal tentu sangat menggiurkan. Nimatilah buah-buahan itu sambil duduk di lincak-lincak diteduhi oleh pepohonan cemara udang sepanjang bibir laguna. Jika lapar datang, beberapa warung menjual aneka olahan ikan di sekitar wisata pantai glagah dapat memadamkan rasa lapar seketika.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj51SOc_Rl3cq78mRrT6ErzkYbfPjjaaLfQMUWjH1g1dbF-V8_szPtKePdjzD0QYdZtsC3oV4KNKnUhduxrWCmcq6NlTvUeU1lXkJt3mcPKQcgKhjnSx_AAxFQOEZs0vsYuhjwG4WCZRQ/s1600/pantai-jogjaglagah.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="437" data-original-width="847" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj51SOc_Rl3cq78mRrT6ErzkYbfPjjaaLfQMUWjH1g1dbF-V8_szPtKePdjzD0QYdZtsC3oV4KNKnUhduxrWCmcq6NlTvUeU1lXkJt3mcPKQcgKhjnSx_AAxFQOEZs0vsYuhjwG4WCZRQ/s320/pantai-jogjaglagah.JPG" title="pantai-jogjaglagah" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pantai glagah</b></td></tr>
</tbody></table>
Setelah seharian bermain di <a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-glagah.html" target="_blank"><b><i>Wisata Jogja</i></b></a> pantai Glagah, jangan terburu-buru untuk pergi. Tunggu hingga matahari pulang ke peraduannya. Duduk dan menghadaplah ke barat di pinggir jalan dekat barisan pemecah ombak, nikmati cahaya emas memantul sempurna dari permukaan laut dan menyusup melewati celah tetrapod. Dengarkan debur ombak yang pecah, lihatlah langit semakin jingga dan rasakan laguna semakin tenang. Mereka akan menutup hari dengan begitu manis dan romantis.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-69087168515840925482018-08-28T20:29:00.003-07:002018-10-10T02:18:32.743-07:00PANTAI BARU<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNGP5R5_UPL-sXszjyBAiDLZaMaQvKzgenQ17zJ42JjpKoUYylsx6SfB0dXyvH_Zz5yLBs-Fg4Z7-2pcPDc-2lJN3JsYzn6-47QK9QByIj6qAxRyMrDY0zWau73bLZa0Tr8VPnH3fU5Q/s1600/pantai-baru.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="362" data-original-width="849" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNGP5R5_UPL-sXszjyBAiDLZaMaQvKzgenQ17zJ42JjpKoUYylsx6SfB0dXyvH_Zz5yLBs-Fg4Z7-2pcPDc-2lJN3JsYzn6-47QK9QByIj6qAxRyMrDY0zWau73bLZa0Tr8VPnH3fU5Q/s320/pantai-baru.JPG" title="pantai-baru" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai baru</b></td></tr>
</tbody></table>
Tempat Piknik Asyik dengan Kincir Angin yang Unik. Kerindangan pohon cemara udang membuat <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantai ini cocok sebagai tempat piknik keluarga. Pemandangannya pun jadi makin unik dengan kehadiran puluhan kincir angin menjadi penghasil listrik utama di wisata pantai ini.<br />
<br />
Jam Buka Pantai Baru<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Angin semilir menerpa wajah kami ketika wisatawan menyusuri Jalan Jalur Lintas Selatan, Bantul, Yogyakarta. Tidak ada kendaraan melintas, hanya pemandangan gumuk pasir luas dan tertutup barisan semak kecoklatan. Beberapa tiang besar terlihat mencolok ujung horizon, berdiri tegak dengan baling-baling berputar ke ujungnya. Ketika mendekat, jumlah kincir angin kami lihat pun semakin banyak, terdiri atas berbagai ukuran beranekaragam.<br />
<br />
Kincir-kincir besar terlihat menjulang puluhan meter, ditemani oleh kincir angin kecil menempel tiang lampu jalanan. Inilah pemandangan unik menyambut kami ketika berkunjung ke Wisata Jogja Pantai Baru, sebuah tempat wisata ramah lingkungan di selatan Yogyakarta. Wisata Jogja Pantai Baru memang tidak terlalu terkenal jika dibandingkan dengan Parangtritis atau Krakal, namun keunikannya layak untuk diperbincangkan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7CTT1Nb6FMyOR011Db-bJX8QoQFc-VvDNl2NPoFRX6H9sGSDcRkF0BsdH5ceM3y1v50I17KCn7eAX-mP6GXdkO1oEGN9Fqt81L5lbGoD5ToFkRaZS6SUgVgqSDJHU9KV7KQ3RQB6RuA/s1600/pantaibaru-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="361" data-original-width="850" height="135" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7CTT1Nb6FMyOR011Db-bJX8QoQFc-VvDNl2NPoFRX6H9sGSDcRkF0BsdH5ceM3y1v50I17KCn7eAX-mP6GXdkO1oEGN9Fqt81L5lbGoD5ToFkRaZS6SUgVgqSDJHU9KV7KQ3RQB6RuA/s320/pantaibaru-jogja.JPG" title="pantaibaru-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai baru</b></td></tr>
</tbody></table>
Wilayahnya berbatasan langsung dengan wisata jogja Pantai Pandansimo dan Pantai Kuwaru, hanya beberapa ratus meter dari Muara Sungai Progo. Wisata Pantai ini disebut pantai "baru" karena baru diresmikan sebagai objek wisata pada bulan Mei 2010, sangat "terlambat" dibandingkan wisata pantai lain ada sekitarnya. Salah satu keunikan wisata pantai ini adalah adanya Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) dekat pintu masuknya, terlihat puluhan kincir angin berdiri tegak antara kebun dan semak-semak.<br />
<br />
Setelah beristirahat sejenak dari perjalanan, wisatawan pun memutuskan untuk berkeliling mencari hal-hal menarik ada wisata pantai ini. Kawasan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-sundak.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantai terasa cukup sepi sore itu, dengan hanya beberapa orang sibuk berfoto ria antara pohon cemara udang nan teduh. Semburat biru terlihat antara batang-batang pohon kehijauan, menunjukkan keindahan laut selatan dengan ombaknya tak pernah tenang. Terkadang, terdengar suara motor ATV berjalan kencang di atas pasir pantai hitam, berpadu dengan suara ombak dari laut lepas.<br />
<br />
Teduhan pohon cemara udang membuat matahari siang tidak terlalu terik. Udara sekitar wisata pantai justru terasa sejuk seperti berada di hutan, tanpa ada rasa gerah sering kita rasakan wisata pantai-pantai lain. Hal ini membuat Wisata Jogja Pantai Baru cocok dikunjungi untuk bersantai bersama keluarga, terbukti dari beberapa rombongan sedang asyik berpiknik ke pesisir Wisata Jogja Pantai Baru. Sambil tiduran tikar atau hammock, kita bisa menikmati suasana wisata pantai nan sejuk. Ngobrol bersama kawan pun terasa asyik ditemani es kelapa muda banyak dijual sekitar kawasan wisata pantai.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikQMZIWMneOSUeocCl9uBiSkmvnxkte_si8FmTsFekNpjPzWn-BiyZRqwN1Pd8pafEH2hEM74E2RXZJwBh8PHcKeyzhC7lWbzP8bXHLOiTm_aY1gEVadUyEr2gPH5f-liQLSVQEED24A/s1600/pantai-barujogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="362" data-original-width="850" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikQMZIWMneOSUeocCl9uBiSkmvnxkte_si8FmTsFekNpjPzWn-BiyZRqwN1Pd8pafEH2hEM74E2RXZJwBh8PHcKeyzhC7lWbzP8bXHLOiTm_aY1gEVadUyEr2gPH5f-liQLSVQEED24A/s320/pantai-barujogja.JPG" title="pantai-barujogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pantai baru</b></td></tr>
</tbody></table>
Jika bosan, kita juga bisa mengendarai motor ATV sambil menjajal trek berpasir naik-turun sekitar hutan wisata pantai. Puas melihat-lihat daerah wisata pantai nan sepi, kami pun kembali dibuat penasaran dengan kehadiran beberapa kincir angin ada sepanjang jalan menuju Wisata Jogja Pantai Baru. Ada puluhan menara kincir angin berdiri tegak antara kebun palawija. Ukurannya memang tidak sebesar kincir angin di Eropa bisa mencapai tinggi ratusan meter, namun kehadirannya sudah cukup menyita perhatian.<br />
<br />
Tiangnya terbuat dari besi disusun seperti menara seluler, dengan baling-baling besar ujungnya. Baling-baling ini memiliki struktur khusus yang bisa bergerak bebas secara horizontal. Sebuah sirip bagian belakang menjadi pengendali utama pergerakan struktur ini, sehingga baling-baling tersebut bisa bergerak tepat ke arah datang angin untuk memaksimalkan tenaga kinetik yang ditangkap.<br />
<br />
Rupanya kincir tersebut merupakan hasil bantuan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) pada tahun 2010. Bantuan ini merupakan bagian dari program uji coba pembangkit listrik tenaga alternatif untuk mencukupi kebutuhan energi kawasan <i><b><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-baru.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></b></i> Pantai Baru. Selain menggunakan tenaga angin, rupanya pembangkit listrik ini juga menggunakan tenaga matahari dan biogas dari kotoran sapi milik warga.<br />
<br />
Secara keseluruhan, sistem pembangkit listrik disebut Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) ini mampu menghasilkan energi cukup untuk menghidupi berbagai kebutuhan masyarakat sekitar Wisata Jogja pantai baru, mulai dari kebutuhan listrik kios-kios makanan laut hingga menjalankan mesin pembuat es bagi para nelayan baru bersandar.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgufQySOX1ob_WoSKjISTdbv_Jx9xMv2eUrYVNk4gckZQWgCaQoq1YU7CxBjY4FB8rR49xOkWEvoO1-zLjc45EW_mgdoyf5wKS1ACSWjzfclzs3qvUQbp0zfg3VXwM-fUTF5FvmtDXOmA/s1600/jogja-pantaibaru.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="362" data-original-width="850" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgufQySOX1ob_WoSKjISTdbv_Jx9xMv2eUrYVNk4gckZQWgCaQoq1YU7CxBjY4FB8rR49xOkWEvoO1-zLjc45EW_mgdoyf5wKS1ACSWjzfclzs3qvUQbp0zfg3VXwM-fUTF5FvmtDXOmA/s320/jogja-pantaibaru.JPG" title="jogja-pantaibaru" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pantai baru</b></td></tr>
</tbody></table>
Selain sebagai pembangkit listrik, kehadiran kincir angin ini juga menarik perhatian para wisatawan. Bentuknya nan unik sering dijadikan objek foto para pengunjung datang, baik sekedar memotret dari jauh hingga selfie di depan menara. Sayangnya, posisi kincir angin ada di tengah kebun dan semak-semak sedikit menyulitkan kita untuk berfoto lebih dekat. Selain itu, beberapa kincir angin juga terlihat mulai rusak, mulai dari sekedar berkarat hingga kehilangan baling-baling. Tapi hal ini tetap tidak menghilangkan niat para wisatawan untuk mengabadikan pemandangan unik ala Eropa tersebut.<br />
<br />
Setelah beberapa jam berkeliling dan menikmati suasana pesisir laut selatan yang sejuk, kami pun memutuskan untuk pulang. Cahaya mentari temaram mulai menghilang ufuk barat, menyajikan pemandangan siluet kincir angin sayang untuk dilewatkan. Kami pun kembali menyusuri Jalan Jalur Lintas Selatan panjang dan sepi, namun kali ini kami ditemani cahaya lampu jalan yang dengan kincir-kincir kecil di atasnya. Sungguh pemandangan yang menawan.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-73524239933893432232018-08-28T19:35:00.001-07:002018-10-10T02:18:32.790-07:00PANTAI SUNDAK<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNIggw2V57eTjrsCdb5uC0ITjNgmw-f-m6TB-fGKIgW8-PNtHcDviX642MInVnNV6H2M3gkKdUElhEifUmjmXzbrDLLqvNiIl38hFRmACTOP0zGZ5JJ92chgEoMOD2qSZNClaiUj-3XQ/s1600/pantai-sundak.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="440" data-original-width="849" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNIggw2V57eTjrsCdb5uC0ITjNgmw-f-m6TB-fGKIgW8-PNtHcDviX642MInVnNV6H2M3gkKdUElhEifUmjmXzbrDLLqvNiIl38hFRmACTOP0zGZ5JJ92chgEoMOD2qSZNClaiUj-3XQ/s320/pantai-sundak.JPG" title="pantai-sundak" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai sundak</b></td></tr>
</tbody></table>
Perkelahian Asu dan Landak yang Menuai Berkah. Bukan cuma ombak saja yang bisa dinikmati ketika ke <i><b><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></b></i> pantai ini, tetapi juga bukti sejarah dan berkah yang ada misalnya gua karang menjadi tempat perkelahian asu (anjing) dan landak.<br />
<br />
Jam Buka Pantai Sundak<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Wisata Jogja Pantai Sundak tak hanya memiliki pemandangan alam nan mengasyikkan, tetapi juga menyimpan cerita. Nama Sundak ternyata mengalami evolusi yang bukti-buktinya bisa dilacak secara geologis.<br />
<br />
Agar tahu bagaimana evolusinya, maka pengunjung mesti tahu dulu kondisi pinggiran Wisata Jogja Pantai Sundak dulu. Bagian pinggir barat pantai ketika wisatawan berkunjung terdapat masjid, ruang kosong sekarang dimanfaatkan sebagai tempat parkir. Sementara sebelah timur terdapat gua ini terbentuk dari batu karang berketinggian kurang lebih 12 meter. Memasuki gua, akan dijumpai sumur alami tempat penduduk mendapatkan air tawar.<br />
<br />
Wilayah ini diuraikan di atas sebelum tahun 1930 masih terendam lautan. Konon, air sampai ke wilayah kini dibangun masjid, batu karang membentuk gua pun masih terendam air. Seiring proses geologi wisata pantai selatan, permukaan laut menyusut dan air lebih menjorok ke laut. Batu karang dan wilayah dekat masjid akhirnya menjadi daratan baru kemudian dimanfaatkan penduduk pantai untuk aktivitas ekonominya hingga saat ini.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRdelrHg_wrP1mZRMGK2KxofLDO0KOrNzoPTYLNqX8WY9zatGCp-fOlpZCO1uMeYyUdo_zHiikmjC8q09UWt3qsGNgiZWZYsLwpjho7nC_MJICWChMFWWJWxCVJ3d5mSl5Z_PFjM_lsw/s1600/pantai-sundakjogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="435" data-original-width="845" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRdelrHg_wrP1mZRMGK2KxofLDO0KOrNzoPTYLNqX8WY9zatGCp-fOlpZCO1uMeYyUdo_zHiikmjC8q09UWt3qsGNgiZWZYsLwpjho7nC_MJICWChMFWWJWxCVJ3d5mSl5Z_PFjM_lsw/s320/pantai-sundakjogja.JPG" title="pantai-sundakjogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai sundak</b></td></tr>
</tbody></table>
Ada fenomena alam unik akibat aktivitas tersebut akhirnya menjadi titik tolak penamaan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-siung.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantai ini. Jika musim hujan tiba, banyak air dari daratan dapat mengalir menuju lautan. Akibatnya, dataran sebelah timur pantai membelah sehingga membentuk bentukan seperti sungai. Air mengalir seperti mbedah (membelah) pasir. Bila kemarau datang, belahan itu menghilang, seiring dengannya air laut datang membawa pasir. Fenomena alam inilah menyebabkan nama pantai menjadi Wedibedah (pasir yang terbelah). Saat wisatawan datang wedi tengah tidak terbelah.<br />
<br />
Perubahan nama berlangsung beberapa puluh tahun kemudian. Sekitar tahun 1976, ada sebuah kejadian menarik. Suatu siang, seekor anjing sedang berlarian di daerah wisata pantai memasuki gua karang bertemu dengan seekor landak laut. Karena lapar, si anjing bermaksud memakan landak laut itu tetapi si landak menghindar. Terjadilah sebuah perkelahian ini akhirnya dimenangkan si anjing dengan berhasil memakan setengah tubuh landak laut keluar gua dengan rasa bangga. Perbuatan si anjing diketahui pemiliknya, bernama Arjasangku, melihat setengah tubuh landak laut mulut anjing. Mengecek ke dalam gua, ternyata pemilik menemukan setengah tubuh landak laut yang tersisa.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5h3i7nG7Xcsx7YHVtfOdOBxKY82wMAw9mAKAxcWsK0p7a2zH8FCZSBYuBhgCNl8sFt3Kb90ToTJ34GE53Zd5uf4pqJHpreAy2ECAOdPnlGqK4RTqC09gUY-BEpEB-lJrHkKrNlsIeKw/s1600/sundak-pantaijogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="436" data-original-width="853" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5h3i7nG7Xcsx7YHVtfOdOBxKY82wMAw9mAKAxcWsK0p7a2zH8FCZSBYuBhgCNl8sFt3Kb90ToTJ34GE53Zd5uf4pqJHpreAy2ECAOdPnlGqK4RTqC09gUY-BEpEB-lJrHkKrNlsIeKw/s320/sundak-pantaijogja.JPG" title="sundak-pantaijogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pantai sundak</b></td></tr>
</tbody></table>
Nah, sejak itu, nama Wedibedah berubah menjadi Sundak, singkatan dari asu (anjing) dan landak. Tak dinyana, perkelahian itu membawa berkah bagi penduduk setempat. Setelah selama puluhan tahun kekurangan air, akhirnya penduduk menemukan mata air. Awalnya, si pemilik anjing heran karena anjingnya keluar gua dengan basah kuyup. Hipotesanya, di gua tersebut terdapat air dan anjingnya sempat tercebur ketika mengejar landak.<br />
<br />
Setelah mencoba menyelidiki dengan beberapa warga, ternyata perkiraan tersebut benar. Jadilah kini, air dalam gua dimanfaatkan untuk keperluan hidup penduduk. Dari dalam gua, kini dipasang pipa untuk menghubungkan dengan penduduk. Temuan mata air ini mengobati kekecewaan penduduk karena sumur dibangun sebelumnya tergenang air laut.<br />
<br />
Nah, bila kondisi tahun 1930 saja seperti yang dikatakan di atas, dapat diperkirakan kondisi ratusan tahun sebelumnya. Tentu sangat banyak organisme laut memanfaatkan bagian bawah karang kini menjadi gua kini wilayah menjadi daratan. Karenanya, banyak arkeolog percaya bahwa sebagai konsekuensi dari proses geologis yang ada, banyak organisme laut tertinggal kini tertimbun menjadi fosil. Soal fosil apa yang ditemukan, memang hingga kini belum banyak penelitian yang mengungkapkan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtQpAOcQy_Wejf7-nPDr7KgxKcoc2tWJtlBOknLxoNIX9m54PnQyLXQUqJa_5pmcLGHhTCeWb5J5H8JtYBrXbr09Wf91CiTyxE9M5_zA9s_Kic-NXlX7uEXDlMbNWAB3o_WW0W34u96w/s1600/sundakpantai-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="436" data-original-width="845" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtQpAOcQy_Wejf7-nPDr7KgxKcoc2tWJtlBOknLxoNIX9m54PnQyLXQUqJa_5pmcLGHhTCeWb5J5H8JtYBrXbr09Wf91CiTyxE9M5_zA9s_Kic-NXlX7uEXDlMbNWAB3o_WW0W34u96w/s320/sundakpantai-jogja.JPG" title="sundak-pantaijogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pantai sundak</b></td></tr>
</tbody></table>
Selain menawarkan saksi bisu sejarahnya, <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-sundak.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Sundak juga menawarkan suasana malam sangat menyenangkan. Anda bisa menikmati angin malam dan bulan sambil memesan ikan mentah untuk dibakar beramai-ramai bersama teman. Dengan membayar beberapa ribu, Anda dapat membeli kayu untuk bahan bakar. Kalau malas, pesan saja matang sehingga siap santap. Tak perlu bingung mencari tempat menginap. Pengunjung bisa tidur di mana saja, mendirikan tenda, atau tidur saja di bangku warung kalau malam tak terpakai. Kegelapan tak perlu diributkan, bukankah membosankan jika hidup terus terang benderang?<br />
<br />
Kalau mau, berinteraksi dengan penduduk bisa menjadi suatu pencerahan. Anda bisa mengetahui bagaimana penduduk hidup, kebudayaan mereka, tentu saja orang baru mungkin saja mampu mengubah pandangan hidup anda. Menemui Mbah Tugiman biasanya berjaga di tempat parkir atau Mbah Arjasangku bisa jadi pilihan. Mereka merupakan salah satu sesepuh di Wisata Jogja pantai Sundak. Bercakap dengan mereka membuat anda tidak sekedar menyaksikan bukti sejarah tetapi juga mendapat cerita dari orang yang menyaksikan bagaimana sejarah terukir. Datanglah, semua di sana sudah menunggu!kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-44209257670380770182018-08-28T18:39:00.001-07:002018-10-10T02:18:32.552-07:00PANTAI SIUNG<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2FirYsoPG0Vkg66vElUoQl_Sn2oRCdE1INgPDeKAL_o5DMGaf3t11mErttVOFYRJskFMMqdup9tBfhIVZEF_lNsOh8666_bNzRlhIlvdh9VokMzLPuoA-auN2jCTfce011b0ip9MPew/s1600/pantai-siung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="389" data-original-width="848" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2FirYsoPG0Vkg66vElUoQl_Sn2oRCdE1INgPDeKAL_o5DMGaf3t11mErttVOFYRJskFMMqdup9tBfhIVZEF_lNsOh8666_bNzRlhIlvdh9VokMzLPuoA-auN2jCTfce011b0ip9MPew/s320/pantai-siung.JPG" title="pantai-siung" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai siung</b></td></tr>
</tbody></table>
Memiliki 250 Jalur Panjat Tebing. <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Siung kaya akan karang-karang raksasa. Tebing karangnya memiliki 250 jalur pemanjatan, juga tempat tepat untuk menikmati panorama wisata pantai siung. Ada pula karang menyerupai siung wanara menjadi dasar penamaan wisata pantai siung.<br />
<br />
Jam Buka Pantai Siung<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Wisata Jogja Pantai Siung terletak di Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya sebelah selatan kecamatan Tepus. Jaraknya sekitar 70 km dari pusat kota Yogyakarta, atau sekitar 2 jam perjalanan. Menjangkau wisata pantai siung ini dengan sepeda motor atau mobil menjadi pilihan banyak orang, sebab memang sulit menemukan angkutan umum. Colt atau bis dari kota Wonosari biasanya hanya sampai ke wilayah Tepus, itupun mesti menunggu berjam-jam.<br />
<br />
Stamina prima dan performa kendaraan baik adalah modal utama untuk bisa menjangkau wisata pantai siung. Maklum, banyak tantangan mesti ditaklukkan, mulai dari tanjakan, tikungan tajam kadang disertai turunan hingga panas terik menerpa kulit saat melalui jalan dikelilingi perbukitan kapur dan ladang-ladang palawija. Semuanya menghadang sejak di Pathuk (kecamatan pertama di Gunung Kidul yang dijumpai) hingga pantainya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBSGOsZivJsVkyiOiwAalELDkPn3g0aBRoR7UnI9Uqx6lE_s3aFaVGizOxC5QYCjWQBz0QU8v32raROdhIlea0sO115UTKVdiPvt2qXqwFKMc-S0zlTsvARwfRAlcwzrtFy-9QNWR8Aw/s1600/pantaisiung-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="393" data-original-width="850" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBSGOsZivJsVkyiOiwAalELDkPn3g0aBRoR7UnI9Uqx6lE_s3aFaVGizOxC5QYCjWQBz0QU8v32raROdhIlea0sO115UTKVdiPvt2qXqwFKMc-S0zlTsvARwfRAlcwzrtFy-9QNWR8Aw/s320/pantaisiung-jogja.JPG" title="pantaisiung-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai siung</b></td></tr>
</tbody></table>
Seolah tak ada pilihan untuk lari dari tantangan itu. Jalur Yogyakarta - Wonosari berlanjut ke Jalur Wonosari - Baron, Baron - Tepus adalah jalur paling mudah diakses, jalan telah diaspal mulus dan sempurna. Jalur lain melalui Yogyakarta - Imogiri - Gunung Kidul memiliki tantangan lebih berat karena banyak jalan berlubang, sementara jalur Wonogiri - Gunung Kidul terlalu jauh bila ditempuh dari kota Yogyakarta.<br />
<br />
Seperti sebuah ungkapan, "bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian", begitulah kiranya perjalanan ke <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-sepanjang.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Siung. Kesenangan, kelegaan dan kedamaian baru bisa dirasakan ketika telah sampai wisata jogja pantai siung. Birunya laut putihnya pasir terjaga kebersihannya akan mengobati raga nan lelah.Tersedia sejumlah rumah-rumah kayu wisata jogja pantai siung, tempat untuk bersandar bercengkrama sambil menikmati indahnya pemandangan.<br />
<br />
Satu pesona menonjol dari Wisata Jogja Pantai Siung adalah batu karangnya. Karang-karang berukuran raksasa sebelah barat dan timur pantai siung memiliki peran penting, tak cuma menjadi penambah keindahan dan pembatas dengan pantai lain. Karang itu juga menjadi dasar penamaan pantai siung, saksi kejayaan wilayah wisata jogja pantai siung masa lampau dan pesona yang membuat pantai ini semakin dikenal, setidaknya di wilayah Asia.<br />
<br />
Batu karang menjadi dasar penamaan pantai ini berlokasi agak menjorok ke lautan. Nama pantai diambil dari bentuk batu karang menurut Wastoyo, seorang sesepuh setempat, menyerupai gigi kera atau Siung Wanara. Hingga kini, batu karang ini masih bisa dinikmati keindahannya, berpadu dengan ombak besar kadang menerpanya, hingga celah-celahnya disusuri oleh air laut yang mengalir perlahan, menyajikan sebuah pemandangan dramatis.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu-ZJG9Lu-u22C90IQJZ5s6I1KELr4z_4taqVDpl2LgGUjp-OVsgcgfsIec4yagCa5yIZVCzNsErW0nWFf-gQNwUq-ngXqLGwp7ajGJyDYPqc-a2jokqbcRee5sBRzurQTRv51tT8Iww/s1600/pantai-siungjogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="392" data-original-width="850" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu-ZJG9Lu-u22C90IQJZ5s6I1KELr4z_4taqVDpl2LgGUjp-OVsgcgfsIec4yagCa5yIZVCzNsErW0nWFf-gQNwUq-ngXqLGwp7ajGJyDYPqc-a2jokqbcRee5sBRzurQTRv51tT8Iww/s320/pantai-siungjogja.JPG" title="pantai-siungjogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pantai siung</b></td></tr>
</tbody></table>
Karang gigi kera hingga kini masih tahan dari gerusan ombak lautan ini turut menjadi saksi kejayaan wilayah Siung masa lalu. Menurut cerita Wastoyo, wilayah wisata Siung pada masa para wali menjadi salah satu pusat perdagangan daerah wilayah Gunung Kidul. Tak jauh dari pantai siung, tepatnya di wilayah Winangun, berdiri sebuah pasar. Di tempat ini pula, berdiam Nyai Kami, Nyai Podi, istri abdi dalem Kraton Yogyakarta dan Surakarta.<br />
<br />
Sebagian besar warga Siung saat itu berprofesi sebagai petani garam. Mereka mengandalkan air laut kekayaan garamnya sebagai sumber penghidupan. Garam dihasilkan oleh warga Siung saat itu menjadi barang dagangan utama di pasar Winangun. Meski kaya beragam jenis ikan, tak banyak warga yang berani melaut saat itu. Umumnya, mereka hanya mencari ikan di tepian.<br />
<br />
Keadaan berangsur sepi ketika pasar Winangun, menurut penuturan Wastoyo, diboyong ke Yogyakarta. Pasar pindahan dari Winangun ini konon di Yogyakarta dinamai Jowinangun, singkatan dari Jobo Winangun atau di luar wilayah Winganun. Warga setempat kehilangan mata pencaharian dan tak banyak lagi orang datang ke wilayah ini. Tidak jelas usaha apa yang ditempuh penduduk setempat untuk bertahan hidup.<br />
<br />
Di tengah masa sepi itulah, keindahan batu karang Wisata Jogja Pantai Siung kembali berperan. Sekitar tahun 1989, grup pecinta alam dari Jepang memanfaatkan tebing-tebing karang berada di sebelah barat pantai sebagai arena panjat tebing. Kemudian, pada dekade 90-an, berlangsung kompetisi Asian Climbing Gathering kembali memanfaatkan tebing karang <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-siung.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Siung sebagai arena perlombaan. Sejak itulah, popularitas Wisata Jogja Pantai Siung mulai pulih lagi.<br />
<br />
Kini, sebanyak 250 jalur pemanjatan terdapat di Wisata Jogja Pantai Siung, memfasilitasi penggemar olah raga panjat tebing. Jalur itu kemungkinan masih bisa ditambah, melihat adanya aturan untuk dapat meneruskan jalur ada dengan seijin pembuat jalur sebelumnya. Banyak pihak telah memanfaatkan jalur pemanjatan di wisata pantai ini, seperti sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta tengah bersiap melakukan panjat tebing ketika wisatawan mengunjungi wisata pantai ini.<br />
<br />
Fasilitas lain juga mendukung kegiatan panjat tebing adalah ground camp berada di sebelah timur pantai. Ground camp ini, tenda-tenda bisa didirikan dan acara api unggun bisa digelar untuk melewatkan malam. Syarat menggunakannya hanya satu, tidak merusak lingkungan mengganggu habitat penyu, seperti tertulis dalam sebuah papan peringatan yang terdapat di ground camp yang juga bisa digunakan bagi yang sekedar ingin bermalam.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixSDoVie1J__jxshQ0pUg4e0TC3hue8EkkkZ7IWk7YcbLinkPt-I9W8eGQJkowXlhq-qaLGQQ824kqbXAGLfCS61cXU7OzHLD6t-gYnaPGtABnD4v6k29E_6Dujf754IPM4l426ZZGzQ/s1600/jogja-siung.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="392" data-original-width="848" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixSDoVie1J__jxshQ0pUg4e0TC3hue8EkkkZ7IWk7YcbLinkPt-I9W8eGQJkowXlhq-qaLGQQ824kqbXAGLfCS61cXU7OzHLD6t-gYnaPGtABnD4v6k29E_6Dujf754IPM4l426ZZGzQ/s320/jogja-siung.JPG" title="jogja-siung" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pantai siung</b></td></tr>
</tbody></table>
Tak jauh dari ground camp, terdapat sebuah rumah panggung kayu bisa dimanfaatkan sebagai base camp, sebuah pilihan selain mendirikan tenda. Ukuran base camp cukup besar, cukup untuk 10 - 15 orang. Bentuk rumah panggung membuat mata semakin leluasa menikmati keeksotikan pantai. Cukup dengan berbicara pada warga setempat, mungkin dengan disertai beberapa rupiah, base camp ini sudah bisa digunakan untuk bermalam.<br />
<br />
Saat malam atau kala sepi pengunjung, sekelompok kera ekor panjang akan turun dari puncak tebing karang menuju pantai. Kera ekor panjang yang kini makin langka masih banyak dijumpai di pantai ini. Keberadaan kera ekor panjang ini mungkin juga menjadi salah satu alasan mengapa batu karang yang menjadi dasar penamaan dipadankan bentuknya dengan gigi kera, bukan jenis hewan lainnya.<br />
<br />
Wastoyo mengungkapkan, berdasarkan penuturan para winasih (orang-orang yang mampu membaca masa depan), Wisata Jogja Pantai Siung akan rejomulyo atau kembali kejayaannya dalam waktu yang tak lama lagi. Semakin banyaknya pengunjung dan popularitasnya sebagai arena panjat tebing menjadi salah satu pertanda bahwa pantai ini sedang menuju kejayaan. Kunjungan wisatawan, termasuk anda, tentu akan semakin mempercepat teraihnya kejayaan itu.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-59086141867434925592018-08-28T18:28:00.001-07:002018-10-10T02:18:32.648-07:00PANTAI SEPANJANG<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7caK2z0egh7ls-3QSeo0ERNBCgLpPBT0VCBn954gsNt1CvkcHoCdDHttTMbkxhSyU2-trJCf4rDiB3oi1cV9OGjQv7vHpPx-9Cev80-I4QBx7nOiM1u6XfMDZ46ls1M8DcqnXn-eafA/s1600/pantai-sepanjang.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="393" data-original-width="865" height="145" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7caK2z0egh7ls-3QSeo0ERNBCgLpPBT0VCBn954gsNt1CvkcHoCdDHttTMbkxhSyU2-trJCf4rDiB3oi1cV9OGjQv7vHpPx-9Cev80-I4QBx7nOiM1u6XfMDZ46ls1M8DcqnXn-eafA/s320/pantai-sepanjang.JPG" title="pantai-sepanjang" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai sepanjang</b></td></tr>
</tbody></table>
Si Pantai Kuta Tempo Doeloe. Tak harus mahal-mahal ke wisata Pantai Kuta di Bali kalau hanya ingin berjemur. <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Sepanjang saja sudah bisa berjemur namun dengan suasana yang lebih asri.<br />
<br />
Jam Buka Pantai Sepanjang<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Bila ingin bernostalgia menikmati nuansa wisata Pantai Kuta tempo doeloe, Wisata Jogja Pantai Sepanjang adalah tempat nan tepat. Wisata Jogja Pantai Sepanjang memiliki garis pantai yang panjang, pasir berwarna putih masih terjaga, ombak yang sedang. Anda tinggal memilih, ingin berjemur di atas pasir menikmati terik matahari, membelah ombak dengan papan selancar, ataupun hanya melihat keindahan pantai.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjttDHI-SnCoMa-7uvlDsk_YpJCHGSFJMNLbfrWBm88xmBKa0AY7ZNb97o3yJR9AUkv0JnaktaZu5-Ca0xdclJ44WIjxqK2aBAOA1ZPuSd998te9DN3_UcTypNaXNTw04V1XNp3XRpP2g/s1600/sepanjang-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="393" data-original-width="869" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjttDHI-SnCoMa-7uvlDsk_YpJCHGSFJMNLbfrWBm88xmBKa0AY7ZNb97o3yJR9AUkv0JnaktaZu5-Ca0xdclJ44WIjxqK2aBAOA1ZPuSd998te9DN3_UcTypNaXNTw04V1XNp3XRpP2g/s320/sepanjang-jogja.JPG" title="sepanjang-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai sepanjang</b></td></tr>
</tbody></table>
Semuanya bisa Anda nikmati begitu tiba wisata pantai sepanjang berjarak beberapa kilometer dari Pantai Sundak. Wisata Jogja Pantai Sepanjang merupakan salah satu wisata pantai ini baru dibuka. Nama "Sepanjang" diberikan karena ciri khas wisata pantai memiliki garis wisata pantai terpanjang antara semua wisata pantai di Kabupaten Gunung Kidul. Suasana wisata pantai ini sangat alami. Bibir wisata pantai ini dihiasi tumbuhan palem, gubug-gubug beratap daun kering.<br />
Karang wilayah pasang surut pantai pun masih terawat. Hempasan ombak masih memantulkan warna biru menandai air laut belum banyak tercemar. Dengan suasana itu, tak salah bila pemerintah daerah maupun investor berencana menjadikan wisata pantai sebagai wisata Pantai Kuta kedua. Suasana alami itulah menjadikan Wisata Jogja Pantai Sepanjang lebih dari wisata Pantai Kuta. Sepanjang tidak menawarkan hal-hal klise seperti beach cafe dan cottage mewah, tetapi sebuah kedekatan dengan alam.<br />
<br />
Buktinya, anda akan tetap bisa menggeledah karang-karang untuk menemukan berbagai jenis kerang-kerangan (Mollusca) bintang laut (Echinodermata). Anda juga tetap bisa menemukan limpet batuan sekitar wisata pantai mencerabut rumput laut tertanam. Tentu dengan berhati-hati agar tertancap duri landak laut. Jelas kan, Anda akan menemuinya di wisata Pantai Kuta?<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI6zfdagHWm6LPESdVwDuT7_thQzNaN7fgGL20_kBK19-Z7f6ReX1IbuvVcBIc9jnLqB1VyEIs0OeZI7wF5W8Y3hNghMiaDghfhNYfTp5Ric9AqwoQc88CFax1N4fZZtPyN_Sxx-60JA/s1600/pantaisepanjang-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="392" data-original-width="868" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI6zfdagHWm6LPESdVwDuT7_thQzNaN7fgGL20_kBK19-Z7f6ReX1IbuvVcBIc9jnLqB1VyEIs0OeZI7wF5W8Y3hNghMiaDghfhNYfTp5Ric9AqwoQc88CFax1N4fZZtPyN_Sxx-60JA/s320/pantaisepanjang-jogja.JPG" title="pantaisepanjang-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pantai sepanjang</b></td></tr>
</tbody></table>
Kebudayaan masyarakat <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-ngungap.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantai juga masih sangat kental. Ada bangunan permanen pinggir pantai, hanya beberapa gubug ditinggali oleh masyarakat setempat. Masih pinggir pantai, terdapat ladang digunakan penduduk untuk menanam kedelai. Wisata Jogja Pantai Sepanjang landai dan langsung diterpa ombak menyebabkan ada penduduk yang melaut.<br />
<br />
Bila melihat ke belakang, akan tampak dua buah bukit bagian lerengnya digunakan penduduk setempat untuk menanam jagung sebagai sumber makanan pokok. Tanah puncak bukit tersebut telah dibeli oleh investor untuk dibangun sebuah villa harapannya bisa digunakan sebagai penginapan wisatawan.<br />
<br />
Wisata Jogja Pantai Sepanjang juga memiliki situs bersejarah, yaitu Banyusepuh. "Banyu" berarti air "sepuh" berarti basuh atau membasuh. Sesuai namanya, tempat ini tadinya berupa mata air digunakan untuk membasuh atau memandikan. Penggunanya konon adalah para wali biasanya membasuh pusakanya. Situs ini akan diketahui keberadaannya bila bertanya ke penduduk setempat. Ketika wisatawan melihat, situs ini hanya tinggal kubangan kering ditumbuhi tanaman liar.<br />
<br />
Capek berkeliling, maka istirahatlah. Gubug-gubug berada pinggir pantai biasanya digunakan penduduk untuk menjual makanan dan minuman sekiranya cukup untuk melepas lapar, dahaga. Disediakan pula lincak (tempat duduk yang disusun dari bambu) untuk tempat ngobrol dan menikmati semilirnya angin pantai. Wisatawan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-sepanjang.html" target="_blank">Wisata Jogja</a> </i></b>sempat merasakan betapa sejuknya berteduh bawah gubug. Kalau senja tiba, tengoklah ke barat untuk menyaksikan kepergian matahari. Walau kini belum ada villa, namun penduduk setempat cukup terbuka bila ada yang menginap.<br />
<br />
Soal oleh-oleh jika pulang, pengunjung tak perlu berpusing-pusing mencari. Bukankah oleh-oleh harus selalu berbentuk makanan? Beberapa penduduk tinggal beberapa kilometer dari wisata pantai sudah membuat kerajinan tangan berbahan dasar cangkang kerang-kerangan kemudian dipasarkan oleh penduduk pantai. Meski sekomersil di Malaysia, kerajinan tangan dibuat oleh penduduk cukup bervariasi. Ada kreasi berbentuk kereta kencana, orang-orangan, barong, jepitan, ataupun hanya sekedar dikeringkan dan dipendam dalam pasir. Beberapa antaranya dilukis sederhana menggunakan cat.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqKopKqQ42N6nMZwP8cs1Kh8QWiyAuWzC-bJhRbYsy8mrqx_zmIf5fUhG_E91aX8Lm7Z5AXVTNYd4VnyU94Qwl_pSF8mgx0q9AljYgmlOZWMhOFKrdMuuyfnKN9z-duLiAZhQqj1ZVJg/s1600/sepanjang-pantai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="390" data-original-width="866" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqKopKqQ42N6nMZwP8cs1Kh8QWiyAuWzC-bJhRbYsy8mrqx_zmIf5fUhG_E91aX8Lm7Z5AXVTNYd4VnyU94Qwl_pSF8mgx0q9AljYgmlOZWMhOFKrdMuuyfnKN9z-duLiAZhQqj1ZVJg/s320/sepanjang-pantai.JPG" title="sepanjang-pantai" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pantai sepanjang</b></td></tr>
</tbody></table>
Harga kerajinan yang murah tak berarti bernilai rendah. Kerajinan berbahan dasar Mollusca sebenarnya memiliki nilai historis nan besar. Jika pernah membaca buku ataupun artikel tentang Conchology, Anda akan mengetahui bahwa kerajinan tersebut adalah bentuk kebudayaan maha tinggi berkembang masyarakat pesisir. Orang-orang Hawaii di Amerika Serikat, Kepulauan Melanesia, atapun Maori di Selandia Baru mengembangkan kerajinan serupa. Mereka merangkai cangkang kerang-kerangan menjadi kalung, rok, ikat pinggang, hingga memahat dan melukisnya menjadi seni rupa maha dahsyat.<br />
<br />
Apabila uang dompet sedang mepet, pengunjung dapat mengkoleksi cangkang ada pinggiran pantai. Benda kecil ini dapat menjadi hadiah menarik bila diproses lebih lanjut. Ambil beberapa buah cangkang masih utuh kemudian masukkan dalam kantong plastik. Sesampainya di rumah, belilah tembakau atau mint dan campurkan dengan alkohol 90%. Setelah direndam sehari semalam, ambil cangkang dan gosok perlahan. Langkah itu akan menghilangkan lapisan kapur pada cangkang sehingga tinggal hanya lapisan tengahnya saja (lapisan prismatik).<br />
<br />
Gosokan akan membuat warna cangkang lebih cemerlang. Nah, sangat menarik bukan berwisata di tempat Sepanjang? Jadi, tunggu apa lagi? Anda tinggal melaju dengan sepeda motor atau menginjak pedal gas mobil Anda. Tak usah menggubris naik turunnya medan ataupun jalan bebatuan menuju wisata pantai ini sebab keindahan alam dan budaya akan dinikmati jauh lebih dari pengorbanan Anda. Percayalah, semua akan terbayar dan Anda pun akan berkata seperti salah seorang turis asal Belanda ditemui wisatawan, "Ini betul-betul si Kuta baru. Banyak wisata pantai di sini dan Bali sudah sangat turistik, tapi di sini pantai tenang. Sangat menyenangkan."kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-4693230384598157952018-08-28T02:13:00.000-07:002018-10-10T02:18:32.600-07:00PANTAI NGUNGAP<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiomUEjFClgaQhV9CFSrzZ4RtdUcHWtHRqYBHg-dB1evd9LHCY3c8-rYN5CeFFDRl2d22q3uKQjf3uLYjj1Yos30GEvlhWV4vLC-bSuenn5fQyz_g16TKJTqcUlIba-DA81liyAgtF6RA/s1600/pantai-ngungap.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="425" data-original-width="762" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiomUEjFClgaQhV9CFSrzZ4RtdUcHWtHRqYBHg-dB1evd9LHCY3c8-rYN5CeFFDRl2d22q3uKQjf3uLYjj1Yos30GEvlhWV4vLC-bSuenn5fQyz_g16TKJTqcUlIba-DA81liyAgtF6RA/s320/pantai-ngungap.JPG" title="pantai-ngungap" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai ngungap</b></td></tr>
</tbody></table>
Menyusuri Jejak Sang Penjelajah Junghuhn. Menikmati <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> tebing curam tempat bertemunya Pulau Jawa dan Samudra Hindia, sambil menyusuri jejak langkah sang penjelajah legendaris Franz W. Junghuhn<br />
<br />
Jam Buka Pantai Ngungap<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Bagi seorang petualang, sebuah wisata pantai tidak harus memiliki pasir lembut atau air jernih untuk berenang, cukup sebuah suasana yang mendekatkan diri pada sang alam. Hal ini mungkin dirasakan oleh Franz Wilhelm Junghuhn (seorang penjelajah kenamaan asal Jerman) terkagum-kagum ketika menapaki wisata jogja pantai Ngongap (atau Ngungap) wisata Gunungkidul, Yogyakarta pada tahun 1856 silam.<br />
<br />
Setelah berjalan berminggu-minggu melewati belantara tanah Jawa masih liar, akhirnya Junghung mencapai pesisir selatan Jawa yang terkenal liar, penuh deburan ombak langsung dari Samudra Hindia. Wisata pantai karang yang terjal inilah Junghuhn memetakan pemikirannya tentang keindahan alam, kekayaan tradisi, serta kemakmuran tanah Jawa yang penuh nuansa spiritualisme. Junghuhn pun mengabadikannya dalam sebuah lukisan berjudul "Sudkuste bei Rongkop", sebuah mahakarya justru terlupakan oleh masyarakat Indonesia itu sendiri.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji8IB5avGaF6hV45qZz8AHcGEQaVgVY-RrWvrB91o8LZ_5HLhgfQpw6jXl4zoStGsHeRknAOax2PxB-TRy0iOXr0XN1KTDdgp420gMxyxSMMPkffg1Itx1VLx2jUS0h98VTpjkmme1zQ/s1600/ngungap-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="434" data-original-width="843" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji8IB5avGaF6hV45qZz8AHcGEQaVgVY-RrWvrB91o8LZ_5HLhgfQpw6jXl4zoStGsHeRknAOax2PxB-TRy0iOXr0XN1KTDdgp420gMxyxSMMPkffg1Itx1VLx2jUS0h98VTpjkmme1zQ/s320/ngungap-jogja.JPG" title="ngungap-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai ngungap</b></td></tr>
</tbody></table>
Satu setengah abad kemudian, kami pun berusaha mencari tahu keberadaan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-kesirat.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantai membuat sang petualang jatuh hati. Cukup sulit menemukan pantai berkarang ini, apalagi tengah-tengah landscape Gunungkidul yang berliku dan penuh karang terjal. Nuansa petualangan terasa kuat ketika jalan aspal kami lalui tiba-tiba berubah menjadi jalan berbatu, membuat sang supir merasa kewalahan menapaki gundukan-gundukan tanah mengadu ban mobil kami.<br />
<br />
Namun, semua kesulitan itu terbayar ketika kami sampai Pendopo tua tempat Junghuhn singgah 159 tahun lalu, tepat pinggir karang terjal dengan desiran ombak yang terus memanggil tanpa henti. Rasa takjub langsung terasa saat kami menyaksikan jejeran tebing karang seakan tidak berubah sejak tahun 1856, persis seperti dalam lukisan "Sudkuste bei Rongkop".<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLKhfKJN7dgh10sSW-918LZBT_psmxcRuxloHUSy8QULLOmyYWl21uabr5bDetmu5js8lL8uPcR4FvMsMPKK5gA-d1l9Z3hKyX3LPAA2m84u6VOGJz-fUB9Aei7kf0ZrGN1mD-Z963Kg/s1600/jogja-ngungap.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="432" data-original-width="839" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLKhfKJN7dgh10sSW-918LZBT_psmxcRuxloHUSy8QULLOmyYWl21uabr5bDetmu5js8lL8uPcR4FvMsMPKK5gA-d1l9Z3hKyX3LPAA2m84u6VOGJz-fUB9Aei7kf0ZrGN1mD-Z963Kg/s320/jogja-ngungap.JPG" title="jogja-ngungap" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pantai ngungap</b></td></tr>
</tbody></table>
Alur-alur karang terjal nan kuat bergelombang indah kanan dan kiri, dengan tegap menantang ombak raksasa dari Samudra Hindia. Wisata Jogja Pantai Ngongap, daratan seakan berhenti mendadak (sekitar 100 meter di atas permukaan laut) hanya untuk digantikan langsung oleh samudra biru nan dalam dengan ombaknya nan kejam, menggambarkan kekuatan sang alam itu sendiri.<br />
<br />
Luar biasa! Persis seperti diceritakan oleh Junghuhn dalam buku-bukunya, daerah karang dan lautan sekitar <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-ngongap.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Ngongap masih menjadi surga bagi para burung berliur emas. Goa-goa di bawah karang menjadi rumah yang sempurna bagi burung walet (Aedromus sp), terlindung dari gangguan predator berusaha mencuri sarang mereka. Pada waktu-waktu tertentu, masyarakat sekitar memanfaatkan lokasi ini untuk memanen sarang burung walet harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram, namun dengan resiko yang juga tinggi.<br />
<br />
Peralatan digunakan untuk mencapai gua harta karun ini kurang lebih sama dengan masa Junghuhn, hanya menggunakan tangga tali tambang masih tergantung dengan erat sebuah pohon besar dekat pendopo. Hidup-mati para pendulang liur emas ini bergantung hanya pada seutas tali sederhana ini, beserta kemurahan hati sang alam mereka tantang.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieXOxi0lFS_k27bhj-o4t0bql-Sw76WvsEGGAqSGzmXwDFJ4uSZ3RyPVPfFEo-Hc9CWlHQUZnceGkmkNm34X-KfWYVohwL_763wjK7RWAf5RUDQpE5zO2xKMm1oGxUjam2BBA98QGS5A/s1600/ngungap-pantai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="435" data-original-width="842" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieXOxi0lFS_k27bhj-o4t0bql-Sw76WvsEGGAqSGzmXwDFJ4uSZ3RyPVPfFEo-Hc9CWlHQUZnceGkmkNm34X-KfWYVohwL_763wjK7RWAf5RUDQpE5zO2xKMm1oGxUjam2BBA98QGS5A/s320/ngungap-pantai.JPG" title="ngungap-pantai" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pantai ngungap</b></td></tr>
</tbody></table>
Selain burung walet, tebing-tebing karang ini juga menjadi lokasi bersarang beberapa satwa lain, seperti si burung cantik Buntut-sate Putih (Phaeton lepturus) mengundang rasa penasaran para fotografer satwa liar seantero negeri. Lautan di bawahnya pun kaya akan ikan-ikan besar, seperti Cakalang (Katsuwanus pelamis) menjadi target para pemancing dari berbagai daerah di tanah Jawa. Terkadang, berbagai macam hewan laut lain seperti penyu, lumba-lumba atau bahkan hiu bisa terlihat berenang ke permukaan air, cukup jelas untuk dilihat dari atas tebing sangat tinggi.<br />
Menakjubkan!Dengan landscape luar biasa indah dan kekayaan alam yang sangat tinggi, kami pun tidak heran bagaimana wisata pantai tanpa pasir ini bisa memikat hati sang petualang. Barisan karang tajam dan deburan ombak kejam ternyata menyimpan harta karun berlimpah, terjaga dari tangan-tangan rakus agar bisa dinikmati oleh anak-cucu kita di masa depan.<br />
<br />
Pada akhirnya, kami pun memahami perasaan sang Franz Wilhelm Junghuhn memutuskan untuk pindah selama-lamanya ke tanah Indonesia, tempat dulunya dianggap liar dan terasing, namun penuh dengan keindahan bagi sang petualang sejati.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-68667559246873535802018-08-28T02:01:00.000-07:002018-10-10T02:18:32.695-07:00PANTAI KESIRAT<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnureb0NcsUh3IqmMh-LhOnbrupouSHbUb2lLb_ZqUgyulUGahuxbe-HqklyyXNDlgY-ZEXq9U5XKWFrS_SS5e1etExvbzg0usGP80LzAvt2nGeELVMbcU7OgrXvLJ0kMttG1vnbtzPQ/s1600/jogja-kesirat.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="433" data-original-width="844" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnureb0NcsUh3IqmMh-LhOnbrupouSHbUb2lLb_ZqUgyulUGahuxbe-HqklyyXNDlgY-ZEXq9U5XKWFrS_SS5e1etExvbzg0usGP80LzAvt2nGeELVMbcU7OgrXvLJ0kMttG1vnbtzPQ/s320/jogja-kesirat.JPG" title="jogja-kesirat" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai kesirat</b></td></tr>
</tbody></table>
Cerita tentang Senja yang Memikat dan Ucapan Syukur yang Tersirat. Tak adanya pasir pantai bukan berarti <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Kesirat tak menarik untuk dikunjungi. Selain cerita tentang ucapan syukur yang tersirat dalam tradisi, lukisan senja di ufuk barat terlihat begitu memikat.<br />
<br />
Jam Buka Pantai Kesirat<br />
Senin - Minggu: buka 24 jam<br />
<br />
Tak seperti deretan pantai-pantai berpasir putih wisata Gunungkidul lainnya, Wisata Jogja Pantai Kesirat mempesona dengan karakternya sebagai pantai bertipe tebing karang. Tak ada pasir putih atau pemandangan buih ombak yang menepi di pantai ini. Hanya suara-suara deburan ombak yang pecah menabrak sisi-sisi karang.<br />
<br />
Matahari sudah mulai condong ke arah barat ketika kami menyusuri jalanan bersemen. Setelah sekitar setengah jam kami terguncang-guncang di atas kendaraan akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Balik semak-semak tinggi, salah satu surga tersembunyi itu menampakkan diri.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZmwizX4aLfiHcolr4TzwG9-8j2fqsDZCrkFy2kr0fNmii50O8f3ebnt-jW6CfvG_HdLKAt36JVPP-EeVZQPGGHLu6nGK3zlj3JK2n6IAqzhk7BoHAQ8dugkCz-STLAfx4jVTGynPtYA/s1600/pantai-kesirat.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="435" data-original-width="843" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZmwizX4aLfiHcolr4TzwG9-8j2fqsDZCrkFy2kr0fNmii50O8f3ebnt-jW6CfvG_HdLKAt36JVPP-EeVZQPGGHLu6nGK3zlj3JK2n6IAqzhk7BoHAQ8dugkCz-STLAfx4jVTGynPtYA/s320/pantai-kesirat.JPG" title="pantai-kesirat" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai kesirat</b></td></tr>
</tbody></table>
Sebuah pohon tunggal yang tumbuh daerah tepi tebing terlihat mencolok dan menarik perhatian. Hamparan tanah berumput cukup luas seolah tak menarik baginya hingga ia memilih tumbuh daerah tepi tebing karang. Pohon abadi, begitulah namanya populer antara para wisatawan berkunjung ke Wisata Jogja Pantai Kesirat. Layaknya surga tersembunyi wisata Gunungkidul, <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-depok.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Kesirat tak terlalu ramai sore itu. Hanya ada beberapa orang terlebih dulu sampai dan mendirikan tenda untuk bermalam tak jauh dari pohon abadi, serta beberapa bapak-bapak yang terlihat memancing di ujung selatan tebing.<br />
<br />
Garis Wisata Jogja pantai Kesirat langsung jatuh ke laut lepas dan jenis ikannya beragam adalah penyebab pantai ini populer kalangan penggemar rock fishing. Bahkan jauh sebelum pantai ini dikunjungi para wisatawan. Sebuah pondok sederhana sengaja dibangun tebing bagian selatan merupakan spot terbaik memancing ikan. Jika sedang beruntung, kita bisa menyaksikan penduduk sekitar yang mencari ikan dengan cara ngrendet, menebar jaring dari satu tebing ke tebing lainnya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOLHApRtNLORXI6tqYywNvvyXvACsv2iBUqL3MBLk7XfxoPRTi5k9EPDxJxNDN4yyUsfv9dKVnNpn6hjigCHyHC57j0QBRH-4ly3OPF-Q_JhuSmrMocOm6HrCb2B11hqg6x4Ax9AnBKg/s1600/kesirat-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="433" data-original-width="842" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOLHApRtNLORXI6tqYywNvvyXvACsv2iBUqL3MBLk7XfxoPRTi5k9EPDxJxNDN4yyUsfv9dKVnNpn6hjigCHyHC57j0QBRH-4ly3OPF-Q_JhuSmrMocOm6HrCb2B11hqg6x4Ax9AnBKg/s320/kesirat-jogja.JPG" title="kesirat-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pantai kesirat</b></td></tr>
</tbody></table>
Rupanya tak hanya ikan-ikan kecil penghuni pantai tebing ini, Wisata Jogja Pantai Kesirat termasuk salah satu wisata pantai kawasan Panggang merupakan tempat singgah ikan-ikan besar. Konon menurut para pemancing di Kesirat, hiu tutul, paus maupun lumba-lumba sering terlihat ketika musim migrasi tiba. Mengintip sedikit ke dalam peta Marine Conservation Data Atlas buatan Ditjen PHKA Dephut tahun 1984, kawasan laut selatan Jawa memang merupakan jalur migrasi paus sei (Balaenoptera borealis).<br />
<br />
Sedangkan perairan agak jauh dari daratan, Samudra Hindia, adalah kawasan kekuasaan paus minke (B. acutorostrata) dan paus sperma (Physeter catodon). Selain surga wisata tersembunyi dan populer di kalangan pemancing, <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-kesirat.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Kesirat juga merupakan tempat disakralkan oleh penduduk setempat. Setahun sekali dilaksanakan ngalap berkah atau brubuh-brubuh di Wisata Jogja Pantai Kesirat.<br />
<br />
Tradisi ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa pada lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan. Hanya ketika musim padi mulai menguning warga baru menebang pohon. Tradisi brubuh-brubuh sebagai ucapan syukur tersirat dalam bentuk menjaga keseimbangan alam pun berlanjut hingga kini.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhblOBua6ZnENi6U5blMp5n7t91h1KFdozKBQa4cf9hooQ1whiP73CHNfvxAUVCmW9QISMkStWYZY3qFbWFNujskcJADQs-dakXyBcxZPWCc1e6rs8iRSuwW7FIQF_XOu3ZvQbfQTcQUg/s1600/kesirat-pantai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="435" data-original-width="842" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhblOBua6ZnENi6U5blMp5n7t91h1KFdozKBQa4cf9hooQ1whiP73CHNfvxAUVCmW9QISMkStWYZY3qFbWFNujskcJADQs-dakXyBcxZPWCc1e6rs8iRSuwW7FIQF_XOu3ZvQbfQTcQUg/s320/kesirat-pantai.JPG" title="kesirat-pantai" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 pantai kesirat</b></td></tr>
</tbody></table>
Sama seperti warga setempat melaksanakan tradisi brubuh-brubuh setahun sekali, maka tradisi rutin pengunjung Wisata Jogja Pantai Kesirat seperti kami tak bisa menikmati waktu menunggu ikan melahap umpan adalah menanti senja. Wisata tebing pantai menghadap ke barat menjadi lokasi yang pas untuk menyaksikan matahari kembali ke peraduan, seolah tenggelam ke dalam lautan. Senja Wisata Jogja Pantai Kesirat semakin dramatis dengan pohon abadi condong ke arah laut, seakan melambai ke arah matahari, mengucapkan selamat tinggal.<br />
<br />
Kami terduduk terpaku seolah terhipnotis keindahan gradasi warna kuning terang hingga biru pekat hasil karya Tuhan. Cahaya keemasan mewarnai langit barat dan memantul di perairan pun semakin redup seiring datangnya malam, menyisakan siluet hitam pohon abadi berdiri sendirian.kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6963829477307215964.post-10119665429411522042018-08-28T00:30:00.001-07:002018-10-10T02:18:32.314-07:00PANTAI DEPOK<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzOdmqV0402PQ70MRSPCLaemAms57QzHUOjDTChC2VCKUl8rORsgiOZuQ74oT29t0_OqiRh9wvyjlWKbCZF6Qt4-gfjB6KiWKMoXnk88C8VOMU4tpnAbdD_s3iqqjl41eRU4TkwuFU6A/s1600/pantai-depok.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="438" data-original-width="851" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzOdmqV0402PQ70MRSPCLaemAms57QzHUOjDTChC2VCKUl8rORsgiOZuQ74oT29t0_OqiRh9wvyjlWKbCZF6Qt4-gfjB6KiWKMoXnk88C8VOMU4tpnAbdD_s3iqqjl41eRU4TkwuFU6A/s320/pantai-depok.JPG" title="pantai-depok" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.1 pantai depok</b></td></tr>
</tbody></table>
Menikmati Hidangan Ikan Laut Segar. <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/07/tentang-yogyakarta.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Pantai Depok menyajikan hidangan ikan segar dan sejumlah hasil tangkapan laut lainnya dalam nuansa khas restaurant pesisir. Tak jauh dari pantai ini, anda bisa menikmati panorama gumuk pasir satu-satunya di kawasan Asia Tenggara.<br />
Di antara Wisata Jogja pantai-pantai lain di wilayah Jogja, Pantai Depok-lah paling dirancang menjadi pusat wisata kuliner menikmati sea food.<br />
<br />
Di Wisata Jogja pantai ini, tersedia sejumlah warung makan tradisional yang menjajakan sea food, berderet tak jauh dari bibir pantai. Beberapa warung makan bahkan sengaja dirancang menghadap ke selatan, jadi sambil menikmati hidangan laut, anda bisa melihat pemandangan laut lepas dengan ombak besar.<br />
<br />
Nuansa khas warung makan pesisir dan aktivitas nelayan Wisata Jogja Pantai Depok telah berkembang sejak 10 tahun lalu. Menurut cerita, sekitar tahun 1997, beberapa nelayan yang berasal dari Cilacap menemukan tempat pendaratan Wisata Jogja di Pantai Depok. Para nelayan itu membawa hasil tangkapan cukup banyak sehingga menggugah warga Wisata Jogja Pantai Depok umumnya berprofesi sebagai petani lahan pasir untuk ikut menangkap ikan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhadSjHYfEUqs4fs8H6APITyF4DUXpSihyM4KNprYSo8Vo5AEy6rQRWF4OkA3nUchNPpyUCMYsAW8kSi5pmiWThmPYH8AmJH8lNfwZZODkYa2YucrEbCwxXWgGKuM9Z6oB8H2D67dJkvw/s1600/depok-pantai.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="437" data-original-width="849" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhadSjHYfEUqs4fs8H6APITyF4DUXpSihyM4KNprYSo8Vo5AEy6rQRWF4OkA3nUchNPpyUCMYsAW8kSi5pmiWThmPYH8AmJH8lNfwZZODkYa2YucrEbCwxXWgGKuM9Z6oB8H2D67dJkvw/s320/depok-pantai.JPG" title="depok-pantai" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.2 pantai depok</b></td></tr>
</tbody></table>
Sejumlah warga Wisata Jogja pantai pun mulai menjadi "tekong", istilah lokal untuk menyebut pencari ikan. Para tekong melaut dengan bermodal perahu bermotor dilengkapi cadik. Kegiatan menangkap ikan dilakukan hampir sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu dianggap keramat, yaitu Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon. Di luar musim paceklik ikan berlangsung antara bulan Juni - September, jumlah hasil tangkapan cukup lumayan.<br />
<br />
Karena jumlah tangkapan cukup besar, maka warga setempat pun membuka Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) kemudian dilengkapi dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) bernama Mina Bahari 45. Tempat pelelangan ikan di pantai ini bahkan menerima setoran ikan ditangkap oleh nelayan di Wisata Jogja pantai-pantai lain. Saat kami berkunjung, tempat pelelangan ini tengah ramai dikunjungi oleh para wisatawan Wisata Jogja.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5verUubF3CYwOSIM1VxtMHbP9tDQrPqzcG1XPQvrJfRspjr_H7oTAS6RJQ-BIFBKgGTSSQmEw-LdZfCrmUY18pxVCZL6vbQXrQbc9sunkrvSb6kDZ4WQsLYTBcO7WWbeHyPcvjcSXXA/s1600/depok-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="437" data-original-width="845" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5verUubF3CYwOSIM1VxtMHbP9tDQrPqzcG1XPQvrJfRspjr_H7oTAS6RJQ-BIFBKgGTSSQmEw-LdZfCrmUY18pxVCZL6vbQXrQbc9sunkrvSb6kDZ4WQsLYTBcO7WWbeHyPcvjcSXXA/s320/depok-jogja.JPG" title="depok-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.3 pantai depok</b></td></tr>
</tbody></table>
Seiring makin banyaknya pengunjung <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-sadranan.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> pantai berjarak 1,5 kilometer dari Parangtritis ini, maka dibukalah warung makan-warung makan sea food. Umumnya, warung makan berdiri di Wisata Jogja pantai ini menawarkan nuansa tradisional. Bangunan warung makan tampak sederhana dengan atap limasan, sementara tempat duduk dirancang lesehan menggunakan tikar dan meja-meja kecil. Meski sederhana, warung makan tampak bersih dan nyaman.<br />
<br />
Beragam hidangan sea food bisa dicicipi. Hidangan ikan paling populer dan murah adalah ikan cakalang. Jenis ikan lain bisa dinikmati adalah kakap putih dan kakap merah. Jenis ikan harganya cukup mahal adalah bawal. Selain ikan, ada juga kepiting, udang dan cumi-cumi. Hidangan sea food biasanya dimasak dengan dibakar atau digoreng. Jika ingin memesannya, anda bisa menuju tempat pelelangan ikan untuk memesan ikan atau tangkapan laut lain. Setelah itu, anda biasanya akan diantar menuju salah satu warung makan di Wisata Jogja pantai itu oleh salah seorang warga.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5C8kl4mwENkIc_QXlp0KQ8Q4X4k-TlsqH8T4v_Jod-vIW17WX2hPnXx1uyG5nvzpMCjrEUdgkxlTGBQVQhfbm99KTHI-xEFkzOAGO8OOWgFHJLtEzycBHCUYh64cW9qOxeKqIFgNvrA/s1600/gumukpasir-jogja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata-jogja" border="0" data-original-height="436" data-original-width="848" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5C8kl4mwENkIc_QXlp0KQ8Q4X4k-TlsqH8T4v_Jod-vIW17WX2hPnXx1uyG5nvzpMCjrEUdgkxlTGBQVQhfbm99KTHI-xEFkzOAGO8OOWgFHJLtEzycBHCUYh64cW9qOxeKqIFgNvrA/s320/gumukpasir-jogja.JPG" title="gumukpasir-jogja" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gambar 1.4 gumuk pasir pantai depok</b></td></tr>
</tbody></table>
Puas menikmati hidangan sea food, anda bisa keluar Wisata Jogja pantai dan berbelok ke kanan menuju arah Wisata Jogja Parangkusumo dan <b><i><a href="https://kkjogja.blogspot.com/2018/08/pantai-depok.html" target="_blank">Wisata Jogja</a></i></b> Parangtritis. Di sana, anda akan menjumpai pemandangan alam langka dan menakjubkan, yaitu gumuk pasir. Wisata Jogja Gumuk pasir yang ada di pantai ini adalah satu-satunya di kawasan Asia Tenggara dan merupakan suatu fenomena jarang dijumpai di wilayah tropis. Di sini, anda bisa menikmati hamparan pasir luas, bagai di sebuah gurun.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Gumuk pasir yang terdapat di dekat Wisata Jogja Pantai Depok terbentuk selama ribuan tahun lewat proses cukup unik. Dahulu, ada beragam tipe, yaitu barchan dune, comb dune, parabolic dune dan longitudinal dune. Saat ini hanya beberapa saja, yaitu barchan dan longitudinal. Angin laut dan bukit terjal di sebelah timur menerbangkan pasir hasil aktivitas Merapi yang terendap di dekat sungai menuju daratan, membentuk bukit pasir atau gumuk.<br />
Untuk menikmati hidangan laut sekaligus pemandangan Wisata Jogja gumuk pasir ini, anda bisa melalui rute sama dengan Wisata Jogja Parangtritis dari Yogyakarta. Setelah sampai di dekat pos retribusi Parangtritis, anda bisa berbelok ke kanan menuju Wisata Jogja Pantai Depok.</div>
kk jogjahttp://www.blogger.com/profile/03879481933371336558noreply@blogger.com0