WADUK SERMO

wisata-jogja
Gambar 1.1 waduk sermo
Menanti Senja di Tepi Wisata Jogja Telaga Waduk sermo sebagai satu-satunya waduk Jogja laksana oase ditengah perbukitan karst Menoreh nan eksotis. Naik perahu berkeliling tak kalah menyenangkan dengan menikmati senja tepinya. Berada pas tengah perbukitan menoreh, Waduk Sermo nang tenang seolah menjadi taman tirta bagi putri khayangan akan hendak mandi, menyembunyikannya dari mata nakal untuk mengintip ritual membersihkan diri para putri.

Ingin menikmati suasana berbeda dari  Wisata Jogja, kali ini kami mengarahkan kompas ke arah barat, menuju Kulon Progo. Berbagai suasana Wisatawan dapat lalui, mulai hiruk pikuk kota, aspal mulus naik turun mengular, hingga sepi jalanan berbatu dengan rindang pohon kiri kanan. Ladang, tanah persawahan, rumah-rumah desa, dan tebing berbatu menjadi pemandangan sepanjang perjalanan.
wisata-jogja
Gambar 1.2 waduk sermo
Setelah satu jam berkendara, sampailah pada sebuah Wisata Jogja telaga buatan, dialah Wisata Jogja  Waduk Sermo atau bendungan sermo. Lahan seluas 157 hektar dulunya adalah sebuah perkampungan kini telah disulap menjadi telaga nan menentramkan. Ada dua cara paling menyenangkan untuk menikmati Waduk Sermo. Pertama, dengan menyewa perahu boat untuk menyusuri setiap lekukannya. Sementara kedua adalah dengan duduk bersantai dipinggir telaga sambil menanti senja. Sebuah cara sederhana mensyukuri pemberian Sang Pencipta.

Tak mau rugi, keduanya akan coba hari ini. Maka naiklah ke atas perahu bermesin membawa berkeliling. Mengamati setiap lekuk indahnya, menyentuh airnya, merasakan hembusan angin membelai wajah dan memainkan rambut. Ah, angin manja membuat Wisatawan Wisata Jogja semakin jatuh cinta.
wisata-jogja
Gambar 1.3 waduk sermo
Saat sore mulai tiba, bergeser ke dekat pintu air dan duduk bersantai menghadap ke barat. Ya, inilah ritual penikmat Wisata Jogja ini  menunggu senja. Mengantarkan sang surya pulang ke punggung bukit untuk beristirahat agar esok kembali berbagi energi dengan bumi. Dari pinggir telaga Wisatawan dapat merasakan waktu berjalan seolah adalah sebuah gerakan tangan pelukis saat sedang menyapukan warna kuning keemasan, sesekali menyipratkan jingga pada langit, pada permukaan air, pada rumput dan batu yang menjadi bibirnya, pada hutan dan bukit yang menjadi pelindungnya.
wisata-jogja
Gambar 1.4 waduk sermo
Suasana berubah semakin keemasan, mengingatkan pada novel karangan Seno Gumira Ajidarma  berjudul negeri senja. Seperti inikah negeri itu? Sebuah negeri tak  pernah mengenal siang dan malam, satu-satunya hanyalah senja, satu-satunya warna adalah jingga. Ah, mendadak penikmat Wisata Jogja merasa menjadi musafir tersesat ke negeri misterius itu. Warna remang keemasannya menyihir Wisatawan untuk duduk diam seribu bahasa sambil terus memandang telaga.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WADUK SERMO"

Post a Comment