PANTAI BARON

wisata-jogja
Gambar 1.1 pantai baron
Kisah Si Bule Sakti dan Mercusuarnya yang Tinggi
Pesisir Selatan Jawa memang sarat atas kisah-kisah unik Wisata Jogja, termasuk Pantai Baron, konon menjadi tempat terdamparnya bule sakti menjadi destinasi para wisatawan yang menikmati Indahnya Wisata Jogja. Sedikit awan mendung terlihat menggantung pada langit ketika Para penikmat Wisata Jogja menyusuri jalan berliku. Aura panas nan kering menemani wisatawan sepanjang perjalanan, menjadi latar tepat untuk bukit-bukit berkarang yang menjadi ciri khas Wisata Jogja kabupaten tersebut.

Suasana tiba-tiba berubah menjadi segar ketika kami melewati gerbang pintu masuk kawasan Pantai Baron, ketika barisan jati kering berganti pohon-pohon hijau nan segar. Suara ombak pun terdengar memanggil-manggil dari kejauhan, membuat wisatawan tidak sabar untuk merasakan Wisata Jogja akan pasir pantai nan halus dan keganasan sang laut selatan.

Setelah melewati barisan kios pedagang makanan laut yang menggoda,Wisatawanpun sampai pada tepi Pantai Baron yang memukau. Pantai berbentuk "U" diapit oleh dua barisan karang dua sisinya, menahan gelombang laut selatan tiada henti. Sebelah barat, terdapat aliran sungai air tawar entah muncul dari mana. Sungai yang hanya sepanjang beberapa ratus meter bermuara tepat dipinggir pantai, menyajikan pemandangan unik saat air tawar dan air laut saling menyapa satu sama lain. Puluhan kapal berbaris diatas pasir pantai putih kecoklatan, menanti pasang datang untuk melaut pada malam hari.
wisata-jogja
Gambar 1.2 pantai baron 
Ketika menikmati pemandangan Wisata Jogja ini, sebuah pertanyaan melintas di kepala kami: kenapa namanya Baron? Nama ini memang sedikit aneh karena tidak berkesan Njowo sama sekali, berbeda dengan nama-nama pantai tetangganya seperti Krakal, Kukup dan Indrayanti. Lebih aneh lagi, kata "baron" sebenarnya berasal dari gelar terendah para bangsawan Eropa pada abad pertengahan. Bagaimana mungkin kata londo menjadi nama sebuah pantai terpencil?

Setelah kami telusuri, ternyata nama pantai londo merujuk pada tokoh ketoprak Baron Sekeber. Tidak seperti tokoh ketoprak pada umumnya, si Baron Sekeber seorang bangsawan Belanda (ada juga yang bilang Spanyol atau Portugis) seraya ilmu kesaktian tinggi, bahkan pernah melawan Panembahan Senopati sang pendiri Kesultanan Mataram.

 Nah, pada tahun 1930-an pantai baron digunakan sebagai tempat persembunyian dan penyimpanan senjata oleh Belanda, namun belum banyak warga lokal tinggal. Kami pun berpikir, mungkin saja nama Pantai Baron karena ada banyak orang Belanda pernah tinggal, kemudian disangkut-pautkan legenda Baron Sekeber. Pantaipun dinamai sebagai Pantai Baron untuk mengenang kisah si bule sakti tersebut (AH Farhani, 2008).

Terlepas dari asumsi,Wisata Jogja Pantai Baron tetap menyajikan sebuah pemandangan yang tidak bisa kita lewatkan. Warna air sungai bawah tanah hijau berpadu sempurna beserta tanaman hijau diatasnya, sebelum akhirnya bertabrakan dengan air laut biru. Pasirnya memang tidak terlalu putih, namun tergolong cantik ketika berpadu, dua bukit karang menjulang tinggi di sekitarnya.Kita tidak disarankan untuk berenang karena ombak Samudra Hindia kejam bisa menyeret kita ke tengah lautan. Jangan khawatir, kita masih bisa menikmati birunya laut dari atas kapal sewaan untuk berkeliling area Pantai Baron nan asri.

Mercusuar Tinggi di Atas Karang sebelah timur, kita bisa melihat sebuah menara putih menjulang dekat jurang, mengingatkan kita pada Minas Tirith dari trilogy The Lord of The Ring. Karena penasaran, kami pun menghampiri menara melalui tangga berbatu yang berada tepat sebelah timur pantai. Setelah beberapa ratus meter,Penikmat Wisata Jogja pun sampai  Mercusuar Tanjung Baron ada tepat di puncak bukit karang, persis seperti Minas Tirith. Bedanya, tidak ada kota dibawah mercusuar, hanya lautan luas dan ombak ganas.
wisata-jogja
Gambar 1.3 pantai baron
Menurut petugas penjaga mercusuar, menara putih baru dibangun pada bulan Februari 2014 dan diresmikan pada bulan Desember tahun 2014. Mercusuar setinggi 40 meter didirikan untuk menggantikan mercusuar lama, berupa menara besi  yang sangat keropos. Selain untuk mengganti mercusuar lama, menara juga didirikan untuk menambah atraksi Wisata Jogja kompleks Pantai Baron. Fungsi aslinya sebagai pemandu kapal yang melintas juga tetap dipertahankan, meskipun kebanyakan kapal sudah memiliki alat navigasi lebih canggih.

"Terkadang alat canggih itu rusak atau kurang akurat, nah kalau sudah begitu fungsi mercusuar begitu krusial untuk navigasi kapal," kata Pak Jacob, salah satu petugas penjaga fungsi Mercusuar Tanjung Baron. "Mercusuar menjadi penanda jarak dan terpisah setiap 12 mil laut (sekitar 22 km), semuanya dioperasikan oleh Dirjen Perhubungan Laut kantor pusat Cilacap. Lampu diatas menara berputar-putar supaya mudah menarik perhatian pelaut."

Ruangan dalam mercusuar ternyata cukup besar dan menarik perhatian para penikmat Wisata Jogja, terdiri atas 9 lantai berbentuk segi banyak. Setiap lantai dihubungkan oleh tangga spiral dan semakin menyempit pada bagian atas. Pada lantai-lantai genap, terdapat sebuah balkon untuk mengamati pemandangan sekitar mercusuar. Pada lantai ke-7, tangga spiral digantikan oleh tangga vertikal, sehingga kita disarankan untuk melepas alas kaki ketika menanjaki tangga tersebut. Sehabis melewati tangga horor, barulah kita bisa melihat pemandangan spektakuler: barisan perbukitan karst memanjang ke utara, kontras serta  bentangan samudra bergelombang.

Dari puncak menara, angin berhembus semilir mendamaikan rasa lelah ketika kita mendaki tangga. Luasnya lautan menjadi background pas untuk berfoto berbagai pose; namun kita tetap harus berhati-hati atas angin kencang dari arah lautan. Pada puncak Mercusuar juga terdapat beberapa instrumen sensitif seperti lampu putar, baterai dan panel surya serupa via tenaga listrik ke seluruh mercusuar tersebut. Intinya, kita harus berhati-hati dan tetap menjaga bangunan agar tidak rusak, mengingat fungsinya sangat vital bagi para pelaut Samudra Hindia.

Sore itu, kami menikmati pemandangan matahari terbenam di belakang Mercusuar. Meskipun sedikit berawan, suasana dramatis tetap muncul dan sukses membuat kami merinding akan keindahannya. Kami pun pulang membawa senyuman, setelah menikmati senja cantik pantai sang bule sakti.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PANTAI BARON"

Post a Comment