CANDI MENDUT

wisata-jogja
Gambar 1.1 candi mendut
Singgasana untuk Arca Buddha Raksasa. Wisata Jogja Candi Mendut merupakan Candi Buddha dibangun oleh Raja Indra dari Wangsa Syailendra. Relung Wisata Jogja Candi Mendut menjadi singgasana untuk arca Buddha berukuran besar. Beragam peninggalan mencerminkan kejayaan dan kemegahan masa lalu tersebar di berbagai penjuru nusantara. Salah satu sisa kemegahan masa lalu adalah Candi Mendut terletak sekitar 3 km arah timur dari Candi Borobudur.

Prasasti Kayumwungan  ditemukan di Karangtengah menyebutkan bahwa Candi Mendut dibangun oleh Raja Indra dari Dinasti Syailendra. Candi berbentuk persegi empat dengan atap bertingkat dihiasi stupa-stupa kecil ini dibangun lebih dulu daripada Wisata Jogja Candi Pawon nan Wisata Jogja Candi Borobudur yang terletak dalam satu garis lurus. Berbeda dengan Candi Borobudur menghadap ke arah matahari terbit, maka pintu masuk Wisata Jogja Candi Mendut menghadap ke arah barat.
wisata-jogja
Gambar 1.2 candi mendut
Pagi itu kala Wisatawan mengunjungi candi tampak beberapa siswi SMA, wisatawan asing sedang menaiki tangga candi. Dari kejauhan Wisata Jogja Candi Mendut terlihat anggun nan kokoh berdiri di atas kaki candi setinggi 3,70 m. Sesampainya di pelataran, Wisatawan berjalan mengitari kaki candi serta menemukan beberapa panel relief yang mengisahkan tentang burung, kura-kura, kera, burung manyar, brahmana, kepiting, serta sejumlah fabel lainnya. Sepintas lalu relief itu terlihat seperti cerita yang ditujukan untuk anak-anak, namun sejatinya relief hanya menggambarkan kisah jataka itu memberikan pesan moral bagi semua Wisatawan Wisata Jogja Candi Mendut.

Naik ke badan candi, Wisatawan bisa menemukan 8 relief Bodhisattva dengan berbagai sikap tangan serta berukuran jauh lebih besar dibandingkan dengan panel relief di Wisata Jogja Candi Borobudur. Saat melangkahkan kaki memasuki bilik candi, semerbak wangi bunga bercampur dengan aroma hio tercium dengan jelas. Tiga arca setinggi 3 meter disinari cahaya keemasan menyambut wisatawan. Arca-arca berukuran besar yang berada di bilik Candi Mendut itu adalah arca Dyani Buddha Cakyamuni atau Vairocana, arca Avalokitesvara, arca Bodhisatva Vajrapani.
wisata-jogja
Gambar 1.3 candi mendut
Arca Dyani Buddha Cakyamuni berada di tengah duduk dengan kedua kaki menyiku ke bawah dengan sikap tangan memutar roda dharma. Dipahat dari batu utuh dengan kecermatan tinggi membuat tiga arca itu nampak anggun dan gagah. Di depan arca Buddha terdapat rangkaian bunga segar, hiolo, hio. Puas menikmati keindahan Wisata Jogja Candi Mendut dan ketiga arca raksasanya, Kami meninggalkan gerbang candi melewati deretan kios suvenir. Tak jauh dari candi terdapat Buddhist Monastery yang hening dan terbuka untuk umum. Bunga teratai yang bermekaran di kolam serta sejumlah stupa yang berjajar menghiasi jalan masuk Buddhist Monastery.
Setiap malam mulai pukul 19.00 - 20.00 WIB, di tempat ini dilakukan ritual chanting atau meditasi dengan cara mendengarkan alunan musik serta nyanyian. Tak harus beragama Buddha, siapapun boleh mengikuti ritual chanting. Namun sayang, saat kami mengunjungi Buddhist Monastery pada malam hari ritual chanting baru saja usai. Kami pun beranjak pergi meninggalkan Buddhist Monastery dan Wisata Jogja Candi Mendut yang berdiri dengan megah di tengah kegelapan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CANDI MENDUT"

Post a Comment