CANDI PRAMBANAN

wisata-jogja
Gambar 1.1 candi prambanan
Wisata Jogja Candi Hindu Tercantik di Dunia
Candi Prambanan adalah mahakarya kebudayaan Hindu dari abad ke-10. Bangunannya langsing dan menjulang setinggi 47 meter membuat kecantikan arsitekturnya tak tertandingi.
Wisata Jogja Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Wisata Jogja Candi Borobudur), berdirinya Wisata Jogja candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Wisata Jogja Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area kini dibangun taman indah.

Ada sebuah legenda selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang Wisata Jogja candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca ke-1000 karena merasa dicurangi.
wisata-jogja
Gambar 1.2 candi prambanan
Wisata Jogja Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Wisata Jogja Candi Wisnu, Wisata Jogja Brahma, dan Wisata Jogja Siwa. Ketiga Wisata Jogja candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga Wisata Jogja candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Memasuki Wisata Jogja candi Siwa terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda diceritakan di atas.
wisata-jogja
Gambar 1.3 candi prambanan
Di Wisata Jogja Candi Wisnu terletak di sebelah utara Wisata Jogja candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Wisata Jogja Candi Brahma terletak di sebelah selatan Wisata Jogja Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Candi pendamping  cukup memikat adalah Wisata Jogja Candi Garuda terletak di dekat Wisata Jogja Candi Wisnu. Wisata Jogja Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).

Kemampuan menyelamatkan itu dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.
wisata-jogja
Gambar 1.4 candi prambanan
Wisata Jogja Prambanan juga memiliki relief candi memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di Wisata Jogja candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.

Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung, kali ini burung nyata. Relief-relief burung di Wisata Jogja Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkat genus. Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa. Lalu, apakah jenis itu dulu pernah banyak terdapat di Yogyakarta? Jawabannya silakan cari tahu sendiri. Sebab, hingga kini belum ada satu orang pun yang bisa memecahkan misteri itu.

Nah, masih banyak lagi nang bisa digali di Wisata Jogja Prambanan. Anda tak boleh jemu tentunya. Kalau pun akhirnya lelah, anda bisa beristirahat di taman sekitar Wisata Jogja candi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CANDI PRAMBANAN"

Post a Comment