CANDI TARA

wisata-jogja
Gambar 1.1 candi tara
Peninggalan Budha Tertua di Yogyakarta. Candi Tara adalah Wisata Jogja candi yang dipersembahkan untuk Dewi Tara yang dinding luarnya dilapisi semen kuno. Wisata Jogja Candi Budha tertua di Yogyakarta ini dibangun oleh Rakai Panangkaran, raja dari dinasti Syailendra nan juga mengkonsep pendirian Wisata Jogja Borobudur.

Banyak orang selalu menyebut Wisata Jogja Borobudur saat membicarakan bangunan candi Budha. Padahal, ada banyak Wisata Jogja candi bercorak Budha, salah satu nya Wisata Jogja Candi Tara. Candi yang terletak di Kalibening, Kalasan ini dibangun oleh konseptor Borobudur, yaitu Rakai Panangkaran. Karena letaknya di daerah Kalasan, maka Wisata Jogja candi ini lebih dikenal dengan nama Candi Kalasan.

Selesai dibangun pada tahun 778 M, Candi Tara menjadi Wisata Jogja candi Budha tertua Yogyakarta. Wisata Jogja Candi yang berdiri tak jauh dari Jalan Yogya Solo ini dibangun sebagai penghargaan atas perkawinan Pancapana dari Dinasti Sanjaya dengan Dyah Pramudya Wardhani dari Dinasti Syailendra. Selain sebagai hadiah perkawinan, Wisata Jogja candi itu juga merupakan tanggapan usulan para raja untuk membangun satu lagi bangunan suci bagi Dewi Tara dan biara bagi para pendeta.
wisata-jogja
Gambar 1.2 candi tara
Candi Tara adalah bangunan berbentuk dasar bujur sangkar dengan setiap sisi berukuran 45 meter dan tinggi 34 meter. Bangunan Wisata Jogja candi secara vertikal terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki candi, tubuh candi dan atap candi. Bagian kaki candi adalah sebuah bangunan berdiri dialas batu berbentuk bujur sangkar dan sebuah batu lebar. Pada bagian itu terdapat tangga dengan hiasan makara di ujungnya. Sementara, sekeliling kaki candi terdapat hiasan sulur-suluran yang keluar dari sebuah pot.

Tubuh candi memiliki penampilan menjorok keluar di sisi tengahnya. Bagian permukaan luar tubuh candi terdapat relung dihiasi sosok dewa memegang bunga teratai dengan posisi berdiri. Bagian tenggaranya memiliki sebuah bilik   dalamnya terdapat singgasana bersandaran dihiasi motif singa berdiri diatas punggung gajah. Bilik tersebut dapat dimasuki dari bilik penampil sisi timur.
wisata-jogja
Gambar 1.3 candi tara
Bagian atap candi berbentuk segi delapan dan terdiri dari dua tingkat. Sebuah arca yang melukiskan manusia Budha terdapat pada tingkat pertama sementara pada tingkat kedua terdapat arca  melukiskan Yani Budha. Bagian puncak candi berupa bujur sangkar melambangkan Kemuncak Semeru dengan hiasan stupa-stupa. Pada bagian perbatasan tubuh candi dengan atap candi terdapat hiasan bunga makhluk khayangan berbadan kerdil disebut Gana.

Bila anda mencermati detail candi, anda juga akan menjumpai relief-relief cantik pada permukaannya. Misalnya relief pohon dewata dan awan beserta penghuni khayangan yang tengah memainkan bunyi-bunyian. Para penghuni khayangan itu membawa rebab, kerang dan camara. Ada pula gambaran kuncup bunga, dedaunan dan sulur-suluran. Relief di Wisata Jogja Candi Tara memiliki kekhasan karena dilapisi dengan semen kuno disebut Brajalepha, terbuat dari getah pohon tertentu.
wisata-jogja
Gambar 1.4 candi tara
Sekeliling candi terdapat stupa-stupa dengan tinggi sekitar 4,6 m berjumlah 52 buah. Meski stupa-stupa itu tak lagi utuh karena bagiannya sudah tak mungkin dirangkai utuh, anda masih bisa menikmatinya. Mengunjungi Wisata Jogja candi sejarah berdirinya diketahui berdasarkan Prasasti Candi yang berhuruf Panagari ini, anda akan semakin mengakui kehebatan Rakai Panangkaran yang bahkan sempat membangun bangunan suci Thailand.

Wisata Jogja Candi ini juga menjadi bukti bahwa pada masa lalu telah ada upaya untuk merukunkan pemeluk agama satu dengan yang lain. Terbukti, Panangkaran yang beragama Hindu membangun Wisata Jogja Candi Tara atas usulan para pendeta Budha dan dipersembahkan bagi Pancapana yang juga beragama Budha. Wisata Jogja Candi ini pulalah yang menjadi salah satu bangunan suci yang menginspirasi Atisha, seorang Budhis asal India yang pernah mengunjungi Borobudur dan menyebarkan Budha ke Tibet.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CANDI TARA"

Post a Comment