DESA WISATA KETINGAN
Gambar 1.1 desa wisata ketingan |
Jam Buka Desa Wisata Ketingan
Senin - Minggu: buka 24 jam
Tak menyangka bahwa peresmian gapura dusun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tahun 1997 silam menjadi awal kehidupan baru warga Dusun Ketingan, Desa Tirtoadi, Mlati, Sleman. Pasalnya, beberapa hari setelah itu, fenomena unik terjadi. Ribuan burung kuntul tiba-tiba saja datang membuat sarang hampir semua pohon tinggi di dusun itu. Uniknya lagi, burung-burung hanya tinggal Wisata Jogja Ketingan, tidak dusun lain meskipun dusun-dusun berdekatan memiliki vegetasi sama.
Gambar 1.2 desa wisata ketingan |
Alih-alih pergi, malah berkembang biak jumlahnya bertambah banyak. Sampai akhirnya, warga sadar mau berbagi tempat hidup bersama mereka. Tak ada lagi mau memburu burung-burung dan papan-papan peringatan untuk tidak berburu burung Di Wisata Jogja Ketingan pun dipasang beberapa sudutnya. Bahkan, ketika anakan kuntul-kuntul terjatuh dari sarangnya, warga bersedia merawat hingga sembuh dan siap dilepas kembali ke habitatnya.Bagi para peneliti satwa dan pecinta burung, Wisata Jogja Ketingan merupakan surga.
Mengamati tingkah polah kuntul-kuntul jumlahnya mencapai 7.000 ekor tak pernah membosankan. Bahkan warga sekitar telah hidup bertahun-tahun bersama mereka pun masih selalu mengamatinya. Warga hafal betul saat kuntul-kuntul mencari makan, membuat sarang baru, musim kawin, musim menetas dan bermigrasi. Benar, pada bulan September kuntul-kuntul ini akan bermigrasi, meninggalkan Wisata Jogja Ketingan beberapa saat. Suara mereka tidak akan terdengar ramai tak ada pula pagi-pagi menemani petani mengolah sawah.
Gambar 1.3 desa wisata ketingan |
Memutuskan untuk tinggal di sana beberapa hari ikut larut dalam euforianya tentu akan menyenangkan. Jika tak sempat datang bulan September, cobalah live in beberapa hari sebelum masa panen raya ikut merayakan wiwitan (syukuran sebelum masa panen padi) atau datang sebelum masa tanam dan mengikuti tradisi angler (selamatan sebelum masa tanam padi). Selain pada acara-acara tersebut, Desa Wisata Jogja Ketingan tetap terbuka bagi ingin tahu dan belajar banyak tentang burung-burung ini sembari menikmati kesenian tradisional berupa gejog lesung, jathilan hingga pertunjukan pek bung (alat musik tradisional ditabuh terbuat dari kelenting).
Gambar 1.4 desa wisata ketingan |
0 Response to "DESA WISATA KETINGAN"
Post a Comment