PANTAI BARU
Gambar 1.1 pantai baru |
Jam Buka Pantai Baru
Senin - Minggu: buka 24 jam
Angin semilir menerpa wajah kami ketika wisatawan menyusuri Jalan Jalur Lintas Selatan, Bantul, Yogyakarta. Tidak ada kendaraan melintas, hanya pemandangan gumuk pasir luas dan tertutup barisan semak kecoklatan. Beberapa tiang besar terlihat mencolok ujung horizon, berdiri tegak dengan baling-baling berputar ke ujungnya. Ketika mendekat, jumlah kincir angin kami lihat pun semakin banyak, terdiri atas berbagai ukuran beranekaragam.
Kincir-kincir besar terlihat menjulang puluhan meter, ditemani oleh kincir angin kecil menempel tiang lampu jalanan. Inilah pemandangan unik menyambut kami ketika berkunjung ke Wisata Jogja Pantai Baru, sebuah tempat wisata ramah lingkungan di selatan Yogyakarta. Wisata Jogja Pantai Baru memang tidak terlalu terkenal jika dibandingkan dengan Parangtritis atau Krakal, namun keunikannya layak untuk diperbincangkan.
Gambar 1.2 pantai baru |
Setelah beristirahat sejenak dari perjalanan, wisatawan pun memutuskan untuk berkeliling mencari hal-hal menarik ada wisata pantai ini. Kawasan Wisata Jogja pantai terasa cukup sepi sore itu, dengan hanya beberapa orang sibuk berfoto ria antara pohon cemara udang nan teduh. Semburat biru terlihat antara batang-batang pohon kehijauan, menunjukkan keindahan laut selatan dengan ombaknya tak pernah tenang. Terkadang, terdengar suara motor ATV berjalan kencang di atas pasir pantai hitam, berpadu dengan suara ombak dari laut lepas.
Teduhan pohon cemara udang membuat matahari siang tidak terlalu terik. Udara sekitar wisata pantai justru terasa sejuk seperti berada di hutan, tanpa ada rasa gerah sering kita rasakan wisata pantai-pantai lain. Hal ini membuat Wisata Jogja Pantai Baru cocok dikunjungi untuk bersantai bersama keluarga, terbukti dari beberapa rombongan sedang asyik berpiknik ke pesisir Wisata Jogja Pantai Baru. Sambil tiduran tikar atau hammock, kita bisa menikmati suasana wisata pantai nan sejuk. Ngobrol bersama kawan pun terasa asyik ditemani es kelapa muda banyak dijual sekitar kawasan wisata pantai.
Gambar 1.3 pantai baru |
Tiangnya terbuat dari besi disusun seperti menara seluler, dengan baling-baling besar ujungnya. Baling-baling ini memiliki struktur khusus yang bisa bergerak bebas secara horizontal. Sebuah sirip bagian belakang menjadi pengendali utama pergerakan struktur ini, sehingga baling-baling tersebut bisa bergerak tepat ke arah datang angin untuk memaksimalkan tenaga kinetik yang ditangkap.
Rupanya kincir tersebut merupakan hasil bantuan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) pada tahun 2010. Bantuan ini merupakan bagian dari program uji coba pembangkit listrik tenaga alternatif untuk mencukupi kebutuhan energi kawasan Wisata Jogja Pantai Baru. Selain menggunakan tenaga angin, rupanya pembangkit listrik ini juga menggunakan tenaga matahari dan biogas dari kotoran sapi milik warga.
Secara keseluruhan, sistem pembangkit listrik disebut Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) ini mampu menghasilkan energi cukup untuk menghidupi berbagai kebutuhan masyarakat sekitar Wisata Jogja pantai baru, mulai dari kebutuhan listrik kios-kios makanan laut hingga menjalankan mesin pembuat es bagi para nelayan baru bersandar.
Gambar 1.4 pantai baru |
Setelah beberapa jam berkeliling dan menikmati suasana pesisir laut selatan yang sejuk, kami pun memutuskan untuk pulang. Cahaya mentari temaram mulai menghilang ufuk barat, menyajikan pemandangan siluet kincir angin sayang untuk dilewatkan. Kami pun kembali menyusuri Jalan Jalur Lintas Selatan panjang dan sepi, namun kali ini kami ditemani cahaya lampu jalan yang dengan kincir-kincir kecil di atasnya. Sungguh pemandangan yang menawan.
0 Response to "PANTAI BARU"
Post a Comment