WANAGAMA

wisata-jogja
Gambar 1.1 wanagama
Sepenggal Kisah Reboisasi Hingga Pohon Jati Pangeran Charles. Tekad seorang srikandi masa kini bernama Oemi Han'in mampu mengubah lahan kritis bukit kapur menjadi hutan hijau. Sebuah mahakarya reboisasi yang telah membuat Pangeran Charles berkunjung ke Wisata Jogja Wanagama dan meninggalkan kenang-kenangan di sana.

Jam Buka Wanagama
Senin - Minggu: pukul 07.00 - 16.00 WIB

Wisata Jogja Wanagama meliputi empat desa di Kecamatan Patuk dan Playen, Gunung Kidul, berjarak tempuh satu jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Sepanjang perjalanan berjarak 35 kilometer tersebut, kita dapat melihat pemandangan indah kota Yogyakarta dari ketinggian. Sampai perempatan lampu merah setelah Rest Area Bunder, terdapat plang penunjuk jalan dengan tulisan Wanagama dan panah kanan. Wisatawan kemudian berbelok ke kanan menyusuri jalan kecil namun tetap beraspal. Gapura bertuliskan Hutan Wanagama seolah memberitahu pengunjung bahwa mereka telah tiba di hutan mulai dibangun sejak tahun 1964.
wisata-jogja
Gambar 1.2 wanagama
Menyusuri Wisata Jogja Wanagama masa sekarang, kita tak akan menyangka bahwa dahulunya tempat ini tandus dan gersang. Sebuah keadaan yang disebabkan oleh penebangan liar.Keprihatinan akan kritis dan tandusnya lahan tersebut menggerakkan beberapa akademisi dari Fakultas Kehutanan Gadjah Mada untuk menghijaukannya. Dimulailah pekerjaan besar mereboisasi daerah berjenis tanah mediteran coklat kemerahan tersebut.

Proyek penghijauan itu dipelopori oleh Prof. Oemi Hani'in Suseno dan menggeliat sejak tahun 1964. Dengan bermodal uang pribadi, guru besar peraih anugerah Kalpataru (penghargaan tertinggi di Indonesia untuk urusan lingkungan) tersebut menanami Wisata Jogja Wanagama pada saat itu hanya seluas 10 hektar.Kegigihan Prof. Oemi dan rekan-rekannya menanami lahan kritis menarik perhatian banyak pihak seperti pemerintah dan pecinta lingkungan. Mereka saling bekerjasama untuk mewujudkan Wisata Jogja Wanagama sehingga berupa hamparan hijau seluas 600 hektar seperti sekarang ini.
wisata-jogja
Gambar 1.3 wanagama
Hutan memang menawarkan sensasi kembali ke alam yang kental. Hal itu pula bisa didapat saat berwisata ke Wisata Jogja Wanagama. Wisata Jogja Wanagama kita seperti sedang berada miniatur hutan berisikan banyak tanaman dari berbagai daerah.Terdapat barisan jenis pepohonan akan menemani perjalanan menyusuri hijaunya Wisata Jogja Wanagama. Dimulai oleh pohon akasia, pohon penghasil bubur kayu menjadi primadona banyak perusahaan HTI (Hutan Tanaman Industri) di Indonesia. Dilanjutkan dengan pohon kayuputih, tanaman yang terkenal dengan minyak atsiri-nya berkhasiat untuk menghangatkan badan.

Selain itu ada juga barisan pohon pinus (Pinus merkusii). Deretan pohon banyak ditemukan di Sumatera bagian tengah ini cukup meneduhkan kala matahari bersinar dengan teriknya. Wisata Jogja Wanagama masih memiliki banyak pepohonan, misalnya eboni (Diospyros celebica) Si Kayu Hitam dari Sulawesi, cendana (Santalum album) Si Pohon Wangi, murbei (Morus Alba) dan jati (Tectona grandis).

Selain tanaman, Wisata Jogja Wanagama juga memiliki keindahan lain berupa tiga aliran air yakni Sungai Oya, Sendang Ayu, dan Banyu Tibo. Ketiganya menawarkan kesegaran dan kesejukan saat lelah menghampiri setelah mengelilingi Wisata Jogja Wanagama.

Wisata Jogja Wanagama memiliki satu pohon membuat tempat wisata ini mendunia.Tanaman itu adalah jati (Tectona grandis) ditanam Pangeran Charles saat berkunjung ke Wisata Jogja Wanagama pada tahun 1989. Konon terdapat hubungan unik antara pohon nan terkenal dengan sebutan Jati Londo ini dengan pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana. Saat bertinggi 1 m, pohon ini mengering berbarengan dengan pengumuman perpisahan pasangan Kerajaan Inggris tersebut. Entah apakah si pohon jati ikut berduka atas perceraian penanamnya.

Selain Jati Londo, Pangeran Charles juga meninggalkan rute menjadi favorit para pengunjung Wisata Jogja Wanagama. Rute tersebut berawal dari Wisma Cendana dan berakhir Bukit Hell. Jalan menuju bukit itu hanya sepanjang 50 meter di kanan kirinya terdapat banyak pohon cendana. Jati adalah salah satu jenis pohon yang paling banyak terdapat Wisata Jogja Wanagama. Tanaman ini terkenal karena keawetan dan kekuatannya. Kelebihan jati amat terkenal hingga diwaspadai oleh angkatan laut Kerajaan Inggris. Manual kelautan Inggris menyarankan untuk menghindari kapal jung Tiongkok terbuat dari jati karena dapat merusak baja kapal marinir Inggris jika berbenturan.
wisata-jogja
Gambar 1.4 wanagama
Wisata Jogja Wanagama tak hanya menjadi tempat tumbuh dan hidup berbagai jenis pepohonan, namun juga tempat bergantung hidup masyarakat sekitarnya. Masyarakat dan Wanagama bermitra serta menjalin hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Beternak sapi merupakan mata pencarian sebagian besar masyarakat sekitar Wisata Jogja Wanagama. Masyarakat diperbolehkan menanam rumput kalanjana di sela-sela lahan kosong Wanagama. Rumput tersebut menjadi makanan bagi sapi-sapi milik warga. Sebagai timbal baliknya, Wisata Jogja Wanagama mendapat pupuk kandang berasal dari kotoran ternak.

Selain itu, terdapat pula beberapa anggota masyarakat berjualan madu. Madu didapat dari peternakan lebah terdapat di sebelah timur laut Wanagama. Sama seperti rumput kalanjana, peternakan lebah juga berada di tengah rimbun lahan Wanagama. Stok madu biasanya berlimpah saat musim hujan, karena pada saat itu bunga bermekaran.Mengelilingi Wisata Jogja Wanagama memang cukup meletihkan, namun semua sebanding dengan kepuasan yang didapat. Kita akan terkagum dengan mahakarya reboisasi ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WANAGAMA"

Post a Comment